Liputan6.com, Jakarta - Rockstar Games akhirnya mengungkap informasi mengenai kehadiran game GTA 6 (Grand Theft Auto). Informasi ini diumumkan langsung oleh studio asal Amerika Serikat tersebut melalui akun media sosialnya.
Salah satu informasi yang diungkap Rockstar Games dalam pengumuman tersebut adalah kehadiran trailer GTA VI ini. Mengutip unggahan tersebut, trailer pertama dari game yang sudah lama dinantikan ini akan dirilis pada awal Desember 2023.
Advertisement
Meski tidak ada informasi lebih lanjut soal game ini, dikutip dari BBC, Kamis (9/11/2023), ada beberapa bocoran soal game ini yang sudah beredar di internet sebelumnya.
Bocoran itu diketahui berasal dari aksi peretasan yang dilakukan pihak tidak bertanggung jawab. Bocoran itu mengungkapkan sekitar lebih dari 90 video dan screenshot dari tahap awal pengembangan GTA 6.
Ketika itu, Rockstar Games pun mengakui kalau bocoran itu terjadi karena ada akses ilegal terhadap informasi rahasia yang ada di sistem mereka.
"Kami sangat kecewa karena detail tentang game kami berikutnya dibagikan dengan cara ini. Kami akan segera memperbarui semuanya segera, dan tentu saja, akan memperkenalkannya dengan lebih benar, apabila sudah siap," tulis Rockstar Games.
Bocoran tersebut memberikan sejumlah gambaran pertama tentang kemungkinan alur cerita, karakter, serta lokasi dari GTA VI.
Selain itu, bocoran juga mengungkapkan sejumlah latar kota Vice City yang lebih modern, termasuk penggambaran karakter seperti Jason dan Lucia.
Untuk diketahui, game GTA 6 juga menjadi seri terlama GTA yang pernah dirilis. Sebagai informasi, GTA 5 memulai debut pada 2013 atau 10 tahun lalu.
Durasi rilis yang begitu lama ini disebut tidak lepas dari persiapan studio untuk menghadirkan game yang berkualitas tinggi. Sekadar diketahui, GTA 5 hingga saat ini masih diakui sebagai salah satu gim dengan grafis yang mumpuni.
Untuk itu, ada kemungkinan studio sedang mempersiapkan teknologi untuk memastikan game GTA 6 hadir sebagai game dengan visual kelas atas.
Informasi Soal GTA VI
Terlepas dari hal itu, rumor tentang kehadiran GTA 6 sudah mencuat sejak Grand Theft Auto 5 meluncur di pasaran pada 10 tahun lalu.
Pada tahun 2020, Kotaku sempat melaporkan Rockstar sedang berupaya mengurangi proses pengembangan game terburu-buru. Baru pada 2022, perusahaan mengatakan game GTA 6 sedang dalam pengembangan.
Pada tahun yang sama, sejumlah video game GTA 6 yang sedang dalam proses pengembangan pun sempat bocor di internet, berujung ditangkapnya hacker muda asal Inggris atas aksi peretasan ini.
Dengan pengumuman ini, besar kemungkinan kita baru akan bisa memainkan seri terbaru GTA ini paling cepat tahun depan atau pada 2025, mengingat Rockstar akan menghadirkan konten lebih besar dari GTA 5.
Advertisement
Hacker Remaja Ini Retas dan Bocorkan GTA 6 Pakai Fire TV Stick di Kamar Hotel
Sebelumnya, seorang hacker remaja bernama Arion Kurtaj diduga telah melakukan peretasan terhadap Rockstar Games, di mana salah satunya mengakibatkan bocornya Grand Theft Auto 6 atau GTA 6.
Kurtaj, yang masih berusia 18 tahun, juga disebut telah melakukan peretasan tingkat tinggi terhadap Uber dan Nvidia. Ia pun diketahui tergabung dalam kelompok hacker Lapsus$.
Juri Pengadilan Southwark Crown, London juga mengatakan Kurtaj melakukan 12 pelanggaran, termasuk pemerasan, penipuan, dan beberapa pelanggaran terhadap Undang-Undang Penyalahgunaan Komputer Britania Raya.
Kurtaj pernah ditangkap beberapa kali dalam dua tahun terakhir, gara-gara melakukan serangan siber terhadap beberapa perusahaan, salah satunya Nvidia. Di situ, dia ketahuan menggunakan teknik rekayasa sosial (social engineering) dan pertukaran SIM.
Mengutip The Verge, Selasa (29/8/2023), kepolisian menangkap Kurtaj terakhir kali pada September 2022, setelah dia melanggar ketentuan jaminan, yang melarangnya menggunakan internet.
Metode Peretasan GTA VI
Kepada pengadilan, jaksa mengatakan Kurtaj membawa Amazon Fire Stick ke hotel tempat dia menginap. "Memungkinkannya terhubung ke layanan cloud computing dengan smartphone, keyboard, dan mouse yang baru dibeli," ujar jaksa tersebut.
BBC melaporkan saat itu, Kurtaj merilis video gameplay dari game GTA 6 yang belum dirilis oleh Rockstar Games, setelah dia mengancam perusahaan tersebut.
Dikutip dari Engadget, alasan Kurtaj berada di hotel sendiri adalah karena ia dipindahkan usai peretas lain melakukan doxing padanya.
Disebutkan, hacker lain merilis informasi rinci tentang dia dan keluarganya, serta membahayakan keselamatannya. Oleh sebab itu, karena tidak diizinkan mengakses internet selama berada di sana, dia memakai Fire TV Stick.
(Dam)
Advertisement