Liputan6.com, Jakarta - Marvel Cinematic Universe kembali akan merilis film terbarunya yaitu The Marvels yang merupakan sekuel dari Captain Marvel. Namun beberapa hari sebelum tayang di bioskop, sudah banyak yang memberikan ulasan bahwa The Marvels sebagai MCU terburuk yang pernah diproduksi.
Sebelumnya beberapa MCU lainnya seperti "Eternals" dan "Ant-Man and the Wasp: Quantumania" disebut sebagai titik terendah bagi Marvel Cinematic Universe. Tapi banyak pihak yang menilai "The Marvels" lebih parah.
Advertisement
Mengutip dari laman NY Post, Kamis (9/11/2023), media tersebut menilai film yang nyaris tidak disutradarai oleh Nia DaCosta, bukanlah kisah Kapten Marvel, Ms. Marvel, dan Monica Rambeau, melainkan studi menyedihkan tentang jatuhnya franchise layar favorit Amerika.
Sekali lagi, kita mendapatkan film MCU yang menampilkan karakter yang tidak penonton pedulikan, seperti kucing yang mengeong pada waktu makan. Sekali lagi, penonton akan mendapatkan film MCU yang ditaksir biaya pembuatannya hanya sebesar 270 juta dolar AS, namun tampak sama mahalnya dengan episode Musim 5 "Stargate SG-1."
The marvels seolah-olah dibuat untuk penonton bioskop rata-rata, film ini membutuhkan pekerjaan rumah untuk memahami alur ceritanya secara dasar. Anda perlu menonton setidaknya dua serial Disney+ yaitu "Ms. Marvel" dan "WandaVision" serta "Captain Marvel" yang tayang pada 2019 hanya untuk mengetahui siapa karakternya agar bisa merasa nyambung dengan cerita yang disajikan atau mungkin akan kepayahan.
Alur Cerita Membuat Penonton Bingung
Dan begitu Anda melakukannya? Ya ampun. Captain Marvel (Brie Larson), alias Carol Danvers, adalah tita yang terlalu kuat dengan sekitar sepertiga kepribadian Mr. Spock. Kemudina Kamala Khan (Iman Vellani), alias Ms. Marvel adalah remaja Jersey City yang hiperaktif dan pahlawan super yang baru lahir dan sangat terobsesi dengan Captain Marvel.
Kemudian Monica Rambeau (Teyonah Parris) muncul sebagai seorang anak di "Captain Marvel," yang berlatar tahun 1995, tetapi mendapat kekuatan sebagai orang dewasa di "WandaVision."
Alur ceritanya disebut hambar, menjengkelkan, dan disalahgunakan. Ketiga pahlawannya harus mencegah penjahat lain yang terlupakan (Zawe Ashton sebagai Dar-Benn) mendapatkan objek lain yang agak penting (Quantum Band).
Kelihatannya cukup mudah, tapi masih banyak hal lain yang bisa membuat pikiran penonton menjadi kacau. Kree (ras angkat Captain Marvel) berada di tengah perang selama 30 tahun dengan Skrulls (pria bertopeng Halloween hijau), dan perjanjian damai yang coba dinegosiasikan oleh Nick Fury (Samuel L. Jackson) telah dibatalkan. Untuk menemukan konteks adegan ini penonton harus menonton mini seri "Secret Invation" di Disney+.
Advertisement
Tetap Lucu Seperti Film MCU Lainnya
Kemudian, pemimpin Kree Dar-Benn sangat marah kepada Captain Marvel, yang dia yakini telah menimbulkan malapetaka di planet Hala dengan memadamkan matahari. Oleh karena itu, Dar-Benn membutuhkan gelang ajaib.
Hal yang memperumit situasi adalah setiap pahlawan memiliki pita kuantumnya sendiri yang menyebabkan ketiganya bertukar tempat secara acak. Satu detik, Captain Marvel berada di luar angkasa, dan detik berikutnya dia berada di New Jersey.
Lompatan Scott Bakula ini disebut "titik lompatan" yang merupakan bagian dari "jaringan teleportasi" dalam "ruang-waktu." Ada aktor lain dalam film tersebut, dan mereka juga tidak memberikan kesan apa pun.
Tessa Thompson menguangkan cek sebagai Valkyrie sebentar. Dan ada cameo layanan penggemar di detik-detik terakhir yang menunjukkan bahwa DaCosta dan rekan penulis Megan McDonnell serta Elissa Karasik tidak tahu bagaimana mengakhiri film mereka dengan benar.
Dengan menggunakan taktik MCU yang terbukti benar, para pembuat film berusaha menutupi banyak kekurangan dengan balutan kegilaan. Tidak ada pengembangan karakter yang menarik untuk dibicarakan, tapi jangan khawatir karena ada sebuah planet bernama Aladna di mana semua orang bernyanyi daripada berbicara.
Urutan aksinya tidak masuk akal, tapi itu tidak masalah karena keluarga Kamala lucu. Penonton dibuat bingung dari awal sampai akhir, tapi tidak apa-apa karena kawanan kucing asing baru saja menaiki pesawat luar angkasa sementara Barbra Streisand menyanyikan "Memory" dari "Cats."
Kehadiran Park Seo Joon di The Marvels
Penampilan Park Seo Joon jadi salah satu yang menarik perhatian. Mengutip dari laman Kbizoom, Rabu, 18 Oktober 2023, kehadiran Park Seo Joon sebagai Pangeran Yan menjadi penyegaran dalam film The Marvels, selain adanya kemunculan penjahat baru Dar-Benn yang diperankan Zawe Ashton untuk menambah keseruan film superhero ini.
Hal yang jadi perhatian adalah saat Park Seo Joon tampil dengan gaya rambut yang belum pernah terlihat sebelumnya. Sebagai Pangeran Yan, ia memiliki rambut agak panjang dengan belah pinggir dan menambahkan layer.
Poster tampilan Park Seo Joon sebelumnya pun telah rilis. "Tim baru berkumpul dalam poster karakter baru untuk #The Marvels, hanya tayang di bioskop pada 10 November. Tautan ada di bio," tulis akun resmi Marvels Studios pada Senin, 16 Oktober 2023.
Kebanyakan para penggemar The Marvels sudah tidak sabar untuk menontonnya di bioskop. Namun ada pula yang mengaku menontonnya hanya untuk melihat aktor asal Korea Selatan itu.
Advertisement