Tugu Perdamaian untuk Perdamaian di Kutai Barat

Untuk semakin menguatkan persaudaraan dan meningkat perdamaian di Kabupaten Kutai Barat, Bupati FX Yapan meresmikan tugu perdamaian.

oleh Abdul Jalil diperbarui 11 Nov 2023, 00:00 WIB
Presiden Jokowi menerima gelar bangsawan adat dari Kepala Adat Besar Kutai Barat.

Liputan6.com, Kutai Barat - Pemerintah Kabupaten Kutai Barat membangun tugu perdamaian yang memaknai keberagaman suku tetapi tetap satu. Tugu perdamaian itu diresmikan tepat pada Hari Ulang Tahun Kabupaten Kutai Barat Ke-24, sekaligus menjadi acara inti pada puncak Festival Dahau, Minggu (5/11/2023).

Bupati FX Yapan mendeklarasikan perdamaian di Kutai Barat yang ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan. Dia mengajak seluruh masyarakat Kutai Barat untuk sama-sama menjaga kedamaian di Tanaa purai ngeriman yang artinya tanah yang subur makmur dan melimpah ruah.

“Bersama-sama menjaga dan memelihara Kutai Barat tetap aman, damai dan kondusif. Bersama-sama menjaga dan memelihara kerukunan dan toleransi di Kutai Barat Tanaa Purai Ngeriman Kota Beradat,” dalam ikrar janjinya.

Dijelaskan dia, tugu perdamaian dibangun sebagai tanda dimulainya peradaban yang baru. Dengan penuh suka cita pada Festival Dahau 2023, tugu tersebut diresmikan bersama-sama. Semua pengalaman pahit dari kisah lampau harus ditutup dan tidak perlu dibuka Kembali.

“Tugu Perdamaian ini terdapat patung perempuan yang bermakna sesuatu yang berlalu biarlah berlalu karena kita melihat kedepannya bagaimana kita hidup di kutai barat ini rukun, damai dan tentram yang mana itu merupakan salah satu moral untuk membangun Kutai Barat kedepan hari esok lebih baik daripada hari ini”, sebutnya.

Dia menambahkan Kabupaten Kutai Barat adalah milik masyarakat yang ada di sana. Meski penduduk asli merupakan etnis Suku Dayak, namun Kutai Barat tidak membeda-bedakan masyarakatnya. Yapan mengatakan seluruh warga Kutai Barat melebur menjadi satu, dan hidup berdampingan selaras dengan alam.

“Kutai Barat kini adalah milik kita bersama yang ada di Kutai Barat ini. Maka oleh sebab itu harapan saya mari kita menjaga Kutai Barat ini seperti tarian kolosal beberapa etnis. kita bisa bersatu yang menunjukkan Kutai Barat ini kota beradat yang artinya tentram, aman dan beradat,” harapnya.

Turut mengikuti peresmian tugu perdamaian, Dandim 0912 Sendawar Lektol CZI Eko Handoyo, Kapolres Kutai Barat AKBP Heri Rusyaman, Kejari Kutai Barat Bayu Pramesti, Ketua Pengadilan Negeri Kutai Barat Henu Sistha Aditya, Ketua DPRD Kutai Barat Ridwai dan Kepala Adat Besar Kutai Barat Manaar Dimansyah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya