Samsung Punya AI Generatif Samsung Gauss, Bakal Jadi Pesaing Baru ChatGPT?

Samsung meluncurkan model AI generatif pertamanya yang disebut 'Samsung Gauss', mirip ChatGPT milik OpenAI yang dapat membantu pengguna menulis dan mengedit email, menjawab pertanyaan, serta menghasilkan gambar dan teks.

oleh Mustika Rani Hendriyanti diperbarui 13 Nov 2023, 09:30 WIB
Samsung logo (androidauthority.com)

Liputan6.com, Jakarta - Samsung meluncurkan model kecerdasan buatan alias AI generatif pertamanya yang disebut Samsung Gauss. AI generatif Samsung Gauss ini diperkenalkan dalam acara Samsung AI Forum 2023. 

Samsung Gauss adalah model AI generatif mirip ChatGPT milik OpenAI yang dapat membantu pengguna menulis dan mengedit email, menjawab pertanyaan, serta menghasilkan gambar dan teks.

Dilansir Indian Express, Senin (13/11/2023), Samsung mengklaim bahwa model AI tersebut memiliki fungsi ganda sebagai asisten pengkodean.

Tidak hanya itu, beberapa bagian dari Samsung Gauss juga disebut-sebut dapat berjalan di smartphone dan tablet.  Terdapat tiga tool dalam AI generatif pertama Samsung ini, di antaranya: Samsung Gauss Language, Samsung Gauss Code, dan Samsung Gauss Image.

Meskipun Samsung Gauss Language dapat memahami bahasa manusia dan menjawab pertanyaan pengguna serupa dengan ChatGPT, Samsung Gauss Code bekerja dengan asisten kode perusahaan yang disebut code.i dan membantu pembuatan kode. 

Menurut Samsung, model AI dapat membantu “deskripsi kode dan pembuatan studi kasus melalui antarmuka interaktif.”

Sementara itu untuk Samsung Gauss Image, alat ini membantu pengguna menghasilkan gambar dari teks, membantu mengedit foto, dan mengonversi gambar beresolusi rendah ke resolusi tinggi. 

Baru Dipakai Internal oleh Karyawan

Meskipun telah diperkenalkan, Samsung Gauss saat ini hanya digunakan secara internal oleh karyawan perusahaan untuk meningkatkan produktivitas.

Akan tetapi, bagi yang penasaran dengan AI baru ini, Samsung akan segera meluncurkannya ke berbagai perangkat di masa depan. Diperkirakan Samsung Gauss akan terintegrasi dengan seri flagship Samsung Galaxy S24 yang rumornya akan diluncurkan sekitar Januari 2024 mendatang.

Selain itu, baru-baru ini Samsung juga memperkenalkan fungsi AI generatif pada asisten suara Bixby. Perusahaan mengungkap bahwa Bixby dapat memahami konteks, bahkan jika pengguna tidak menggunakan perintah yang telah ditentukan sebelumnya.


OpenAI Luncurkan GPT-4 Turbo, Model AI yang Bisa Analisis Teks dan Gambar dengan Harga Murah

Ilustrasi OpenAI (Sumber: Getty Images)

Terlepas dari itu, dalam acara konferensi pengembang pertamanya, OpenAI meluncurkan GPT-4 Turbo. Perusahaan mengklaim, versi terkini dari GPT-4 ini lebih powerfull dan lebih murah.

Mengutip dari Tech Crunch, Kamis (9/11/2023), GPT-4 Turbo hadir dalam dua versi, yaitu versi hanya menganalisis teks dan versi memahami konteks teks sekaligus gambar.

Model analisis teks tersedia dalam pratinjau melalui API mulai 7 November 2023. OpenAI juga mengungkapkan rencananya untuk membuat kedua versi tersebut tersedia secara umum “dalam beberapa minggu mendatang.”

GPT-4 Turbo akan tersedia dengan harga USD 0,01 (Rp 156) per 1.000 token masukan (~750 kata). Token sendiri mewakili potongan raw text — misalnya, kata “fantastis” dibagi menjadi “fan”, “tas”, dan “tis”. Adapun untuk token keluaran seharga USD 0,03 (Rp 470) per 1.000 token.

Sekadar diketahui, token input adalah token dimasukkan ke dalam model, sedangkan token output adalah token hasil model berdasarkan token masukan.

Adapun untuk harga GPT-4 Turbo pemrosesan gambar akan bergantung pada ukuran gambar. Misalnya, gambar dengan resolusi 1080×1080 piksel ke GPT-4 Turbo akan dikenakan biaya USD 0,00765 (Rp 120).

“Kami mengoptimalkan kinerja sehingga dapat menawarkan GPT-4 Turbo dengan harga token masukan 3x lebih murah, dan harga token keluaran 2x lebih murah dibandingkan dengan GPT-4,” tulis OpenAI dalam postingan blog yang dibagikan dengan TechCrunch.

GPT-4 Turbo menawarkan beberapa peningkatan dibandingkan GPT-4. Salah satunya adalah basis pengetahuan terbaru yang dapat digunakan saat merespons permintaan.


Elon Musk Perkenalkan Grok, Chatbot AI di X alias Twitter yang Bisa Sarkas

Elon Musk beli Twitter senilai Rp635 triliun. Dari mana saja sumber kekayaannya? (Instagram/elon.r.muskk).

Sebelumnya, Elon Musk mengumumkan bahwa X, yang sebelumnya bernama Twitter, juga akan punya chatbot kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), yang diberi nama Grok.

Melalui akun resminya Elon Musk menuturkan, Grok akan hadir buat para pelanggan X Premium Plus, apabila sudah memasuki tahap beta awal.

"Segera setelah itu masuk beta awal, sistem Grok dari xAI akan tersedia untuk semua pelanggan X Premium+," katanya melalui akun @elonmusk, dikutip Minggu (5/11/2023).

Bedanya dengan chatbot AI seperti Bard atau ChatGPT, Elon Musk menyebut bahwa Grok akan punya kemampuan untuk mengeluarkan humor sarkasik. "Sistem xAI Grok didesain untuk punya sedikit humor dalam responnya," kata Elon Musk soal fitur AI terbaru di X ini.

Selain itu, Elon Musk juga mengatakan bahwa Grok punya akses informasi secara real-time ke platform X, yang ia klaim menjadi keunggulan dibanding model lainnya.

"Grok memiliki akses real-time ke informasi melalui platform X, yang merupakan keunggulan besar dibandingkan model lainnya," kata Elon Musk. "Dia juga berdasar & menyukai sarkasme. Saya tidak tahu siapa yang bisa membimbingnya seperti ini 🤷‍♂️ 🤣" ia menambahkan.


Alibaba Cloud Luncurkan LLM Tongyi Qianwen 2.0 dan Model AI Khusus Industri

Pendiri Alibaba Group Jack Ma berbicara dalam sebuah seminar di Bali, Indonesia, 12 Oktober 2018. (AP Photo/Firdia Lisnawati, File)

Selain itu, Alibaba Cloud juga telah meluncurkan Large Language Model (LLM) kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) baru mereka, Tongyi Qianwen 2.0.

Selain itu, melalui acara Apsara Conference di Hangzhou, China pada akhir Oktober 2023 lalu, Alibaba Cloud juga meluncurkan model AI khusus industri.

"Saat ini, 80 persen dari perusahaan teknologi di China dan separuh dari perusahaan lain telah menggunakan Alibaba Cloud," kata Joe Tsai, Chairman of Alibaba Group. "Kami ingin menjadi most open cloud di era AI ini," ujarnya melalui siaran pers, Jumat (3/11/2023).

Tsai berharap, dengan produk-produk cloud tersebut, pengembangan dan menggunakan AI jadi lebih murah dan terjangkau buat semua orang.

Hal ini demi mendukung usaha-usaha khususnya yang kecil dan menengah, untuk memanfaatkan kecerdasan buatan, demi produktivitas yang lebih tinggi.

Tongyi Qianwen 2.0 merupakan sebuah LLM generik dengan ratusan miliar-parameter, yang hadir dengan peningkatan signifikan dari pendahulunya, yang dirilis pada bulan April 2023.

Alibaba Cloud mengklaim, model ini berhasil melampaui beberapa Large Language Model terkemuka di seluruh domain, mulai dari pemahaman bahasa, pemecahan masalah aritmatika, hingga menjawab pertanyaan.

Tongyi Qianwen 2.0 hadir dengan ukuran model yang diperluas, serta teknik penyelarasan yang lebih baik.

Perusahaan menyebut, LLM ini menunjukkan kemampuan yang luar biasa dalam memahami instruksi yang rumit, merangkai teks, menalar, menghafal, dan mencegah halusinasi data.

Model AI tersebut sudah bisa diakses oleh publik melalui situs resminya dan aplikasi ponsel, serta tersedia untuk para developer melalui API.

Siapa sangka bos Google, Whatsapp, dan lainnya pernah menderita sebagai seorang imigran di Amerika Serikat. Berikut kisahnya

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya