Selain Hari Pahlawan, Ini Hari Penting Nasional dan Internasional pada 10 November

Berikut hari besar dari nasional dan internasional yang diperingati setiap 10 November.

oleh Agustina Melani diperbarui 09 Nov 2023, 19:34 WIB
Selain Hari Pahlawan yang diperingati pada 10 November, ada sejumlah hari nasional dan internasional yang diperingati. (Photo by Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Setiap 10 November, Bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan untuk mengingat peristiwa aksi heroik arek Surabaya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Dikutip dari berbagai sumber, Kamis (9/11/2023), peringatan Hari Pahlawan ini juga ditetapkan melalui Keppres Nomor 316 Tahun 1959 pada 16 Desember 1959 oleh Presiden Sukarno.

Selain Hari Pahlawan yang diperingati pada 10 November, ada sejumlah hari nasional dan internasional yang diperingati. Pada 10 November ada juga peringatan Hari Ganefo.

Mengutip berbagai sumber, Ganefo kepanjangan dari Games of the New Emerging Forces (GANEFO). Ganefo menjadi salah satu peristiwa saat Indonesia menentang hegemoni barat melalui olahraga. Olahraga sebaiknya harus netral dari politik. Namun, melalui Ganefo menjadi bentuk perlawanan terhadap Komite Olimpiada Internasional (IOC) yang melarang keikutsertaan China dan Vietnam Utara dalam olimpiade.

Adapun Ganefo dilaksanakan pada 10-22 November 1963 yang diikuti oleh 51 negara peserta dari Asia, Afrika, Eropa dan Amerika Latin. Prosesi pembukaan dilakukan oleh Presiden Sukarno di depan 100.000 penonton yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno.

51 negara peserta Ganefo antara lain fghanistan, Albania, Aljazair, Argentina, Belgia, Bolivia, Brasil, Bulgaria, Burma, Kamboja, Cile, Ceylon, Kuba, Cekoslowakia, Korea Utara, Republik Dominika.

Selanjutnya Finlandia, Prancis, Jerman Timur, Guinea, Hungaria, Indonesia, Irak, Italia, Jepang, Laos, Lebanon, Meksiko. Selain itu,  Mongolia, Maroko, Belanda, Nigeria, Pakistan, Palestina, RRT, Filipina, Polandia, Mali, Rumania, Arab Saudi, Senegal, Somalia, Suriah, Thailand, Tunisia, Uni Soviet, Vietnam Utara, Republik Arab Bersatu, Uruguay, Yugoslavia.

Adapun kesuksesan Ganefo turut menyukseskan tujuan dalam membangun bangsa yang revolusioner melalui olahraga dan diplomasi. Selain itu, salah satu poin penting penyelenggaraan Ganefo yakni meningkatkan hubungan persahabatan sesame negara peserta.

Atlet-atlet Indonesia diundang untuk makan bersama dengan Presiden Sukarno yang meminta kepada atlet untuk tidak hanya menunjukkan kemampuan, tetapi juga menjalin pertemanan dengan atlet negara lain. Selain itu, atas desakan negara-negara Timur Tengah dan Jepang, IOC selanjutnya mencabut skorsing Indonesia sehingga Indonesia dapat berpartisipasi dalam Olimpiade Tokyo 1964. Akan tetapi, Indonesia memilih mengundurkan diri setelah permintaan melibatkan atlet yang terlibat Ganefo ditolak oleh IOC.


Peringatan Besar Lainnya

Tahun baru 2023. (Foto: Unsplash/Behnam Norouzi)

Sedangkan hari internasional pada 10 November yang diperingati dikutip dari national day calender.com, Kamis (9/11/2023):

-Hari Akuntansi Internasional

Pada 10 November diperingati sebagai Hari Akuntansi Internasional untuk mempromosikan pentingnya profesi akuntansi dan juga mengakui semua pekerjaan yang dilakukan akuntan untuk membuat bisnis dan organisasi berkembang.

Namun, bisnis bukan satu-satunya yang mempekerjakan akuntan. Individu, kelompok nirlaba, organisasi masyarakat, pemerintah, sekolah memakai akuntan untuk menjaga pembukuan tetap seimbang dan terorganisir.

Di Amerika Serikat terdapat hampir 1,4 juta akuntan. Pada tahun-tahun mendatang, profesi ini diperkirakan tumbuh 7 persen. Setiap tahun, terdapat 135.000 lowongan pekerjaan untuk akuntan.

-Hari Ilmu Pengetahuan Sedunia untuk Perdamaian dan Pembangunan

Hari Sains Sedunia untuk Perdamaian dan Pembangunan pada 10 November menyoroti dampak sains terhadap masyarakat dan kehidupan sehari-hari. Saat seseorang berpikir tentang sains, mereka mungkin berpikir untuk melakukan eksperimen, menguji hipotesis dan membuat prediksi.

Tiga tujuan utama sains terdiri dari mendeskripsikan, memprediksi dan menjelaskan. Saat dapat mendeskripsikan, memprediksi dan menjelaskan berbagai hal, ini membantu perbaiki dunia di sekitar lingkungan masyarakat.

Ini sebabnya PBB percaya ilmuwan memainkan peran penting dalam membantu memahami bumi lebih baik. Peningkatan pemahaman memungkinkan untuk membuat pilihan lebih baik. Hal ini menyediakan alat yang diperlukan untuk menjadikan masyarakat lebih berkelanjutan dan lebih damai.

 

 


Mengenang Kembali Sejarah Hari Pahlawan 10 November

Ilustrasi Hari Pahlawan 10 November. (Photo on Freepik)

Sebelumnya diberitakan, Hari Pahlawan diperingati pada 10 November setiap tahun. Sejarah hari pahlawan berawal dari pertempuran di Surabaya pada 1945.

Perang ini melibatkan antara tentara sekutu berstatus sebagai pemenang Perang Dunia II dan para pejuang di Surabaya. Secara umum perang Surabaya dibagi menjadi dua tahap.Demikian dikutip dari Kanal Regional Liputan6.com.

Pertama, pertempuran tiga hari berlangsung 28 hingga 30 Oktober 1945 dan kedua, pertempuran 10 November 1945. Dalam pertempuran tiga hari, pejuang dan Arek-arek Suroboyo menang.

Sekutu yang terdesak meminta Soekarno menyerukan gencatan senjata. Namun saat perundingan gencatan senjata perwira Inggris, Brigadir Jenderal AWS Mallaby tewas dalam insiden di Jembatan Merah.

Sekutu terlebih Inggris murka dan memberi ultimatum agar pejuang di Surabaya menyerahkan diri paling lambat pukul 06.00 WIB tanggal 10 November 1945. Namun, ultimatum ini tidak digubris para pejuang.

Pertempuran 10 November 1945 pecah. Sekutu menargetkan dalam tiga hari Surabaya bisa dikuasai. Namun perlawanan para pejuang berlangsung sengit.

Alhasil, sekutu baru bisa mengalahkan dan memukul mundur para pejuang keluar Surabaya pada hari ke-21. Pertempuran di Surabaya dinyatakan selesai.

Meski begitu, para pejuang masih sering melakukan serangan skala kecil pada sekutu di Surabaya. Dalam pertempuran ini, setidaknya ada 20.000 orang dari pihak Indonesia gugur dan 1.500 dari pihak Sekutu.

Selain itu, diperkirakan 150.000 orang terpaksa meninggalkan Kota Surabaya. Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945 merupakan salah satu pertempuran besar dan tersulit yang pernah terjadi dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.

Presiden Soekarno menetapkan 10 November sebagai Hari Pahlawan untuk mengenang semangat perjuangan para pahlawan Indonesia saat itu. Hari Pahlawan ditetapkan melalui Keppres Nomor 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959.

Sejak saat itu, Hari Pahlawan diperingati setiap tanggal 10 November dan Kota Surabaya dikenang sebagai Kota Pahlawan.

 


Tema Hari Pahlawan 2023

Ilustrasi Peringatan Hari Pahlawan 10 November (Photo created by Freepik)

Setiap tahunnya tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan. Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November merupakan peristiwa penting dalam sejarah negara Republik Indonesia. 

Hal ini dikarenakan pada 10 November 1945, terjadi pertempuran besar setelah kemerdekaan yang juga disebut sebagai pertempuran Surabaya. Untuk itu, setiap tanggal 10 November setiap tahunnya, masyarakat Tanah Air akan memperingati Hari Pahlawan Nasional. Peringatan Hari Pahlawan bertujuan untuk mengenang pertempuran Surabaya yang terjadi pada 1945. 

Hari Pahlawan sekiranya tidak hanya sekedar diingat setiap tanggal 10 November namun lebih dari pada itu bagaimana menanamkan nilai-nilai kepahlawanan kepada generasi sekarang untuk mengisi kemerdekaan. 

Dilansir dari laman resmi Kemensos, tema Hari Pahlawan 2023 ialah "SEMANGAT PAHLAWAN UNTUK MASA DEPAN BANGSA DALAM MEMERANGI KEMISKINAN DAN KEBODOHAN".

Tema tersebut dipilih dengan tujuan agar setiap masyarakat Indonesia seyogyanya memiliki semangat kepahlawanan dan tergerak hatinya untuk membangun negeri sesuai dengan potensi dan profesi masing-masing yang perlu terus dipertahankan oleh kita semua untuk mengenang para pahlawan. Sehingga kita bisa menjadi negara yang lebih baik lagi.

Semangat para pahlawan itulah yang juga menjadi inspirasi dalam memerangi kemiskinan dengan menciptakan kesetaraan, menciptakan lapangan pekerjaan, dan menginspirasi generasi muda untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik. 

Serta memerangi kebodohan dengan mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pengetahuan dan literasi. Sebagai bangsa, tentunya kita memiliki tanggung jawab penuh untuk mewarisi semangat pahlawan dalam upaya melanjutkan perjuangan mereka untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil, berpendidikan, dan sejahtera. 

Itu mengapa Hari Pahlawan adalah waktu yang tepat untuk merenungkan kontribusi kita dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan untuk mengatasi kemiskinan dan kebodohan serta menjadikan masa depan bangsa lebih adil, cerdas, dan makmur.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya