Ini Cara Peserta Tes SKD CPNS 2023 Pantau Langsung Nilai CAT

Masyarakat tidak perlu repot harus menyaksikan layar di tilok karena tayangan nilai CAT SKD CPNS yang berjalan dapat disaksikan di manapun dan kapan pun lewat kanal youtube yang disediakan BKN, yakni Official CAT

oleh Septian Deny diperbarui 09 Nov 2023, 19:50 WIB
Masyarakat tidak perlu repot harus menyaksikan layar di tilok karena tayangan nilai CAT SKD CPNS yang berjalan dapat disaksikan di manapun dan kapan pun lewat kanal youtube yang disediakan BKN, yakni Official CAT. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Perhelatan Seleksi calon ASN 2023 yang kini memasuki tahap Seleksi Kompetensi Dasar atau SKD CPNS dan Seleksi Kompetensi bagi pelamar PPPK ditempatkan di berbagai titik lokasi atau tilok, yakni 340 tilok dalam negeri yang dijadwalkan berlangsung mulai 09 November s.d 05 Desember 2023.

Sementara pelaksanaan ujian SKD CPNS 2023 di luar negeri ditempatkan pada 62 tilok di berbagai negara mulai 14 s.d 15 November 2023.

Selama ujian berlangsung, Plt. Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto menyebutkan bahwa masyarakat dapat memantau berjalannya perolehan hasil peserta ujian secara langsung yang disediakan lewat tayangan layar di tilok.

Bahkan Ia mengingatkan kalau masyarakat tidak perlu repot harus menyaksikan layar di tilok karena tayangan nilai yang berjalan dapat disaksikan di manapun dan kapan pun lewat kanal youtube yang disediakan BKN, yakni Official CAT untuk instansi pusat dan youtube channel masing-masing Kantor Regional BKN seluruh Indonesia.

Standar Prosedur CAT BKN

Haryomo meminta seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan ujian di lapangan, termasuk panitia instansi untuk mengikuti standar prosedur CAT BKN.

Begitu juga dengan tim BKN yang turun ke lapangan mengawal pelaksanaan ujian diminta untuk tetap tegak lurus terhadap ketentuan dan menegakkan aturan di lokasi ujian.

Tidak hanya itu, Ia juga mengingatkan para pelamar agar mengikuti tahapan seleksi yang disediakan pemerintah dan tidak berkompromi apalagi bertransaksi dengan oknum yang menjanjikan kelulusan lewat sejumlah uang.

Hal itu senada dengan pernyataan Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas saat meninjau pelaksanaan hari pertama SKD di tilok BKN Pusat, Kamis (09/11/2023). Menurutnya pelamar harus lebih waspada terhadap praktik penipuan oleh oknum yang mengiming-imingi kelulusan tanpa melalui tahapan seleksi dan praktik kecurangan lainnya yang dapat merugikan peserta itu sendiri.

 

 


Antusias Peserta CPNS 2023

Peserta tes seleksi CPNS Kemenkumham saat menjawab soal dengan sistem CAT di gedung BKN, Jakarta, Senin (11/9). Pada 2017, tercatat 1.116.138 pelamar CPNS mendaftar di lingkungan Kemenkumham. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sebagai informasi, banyaknya tilok ujian yang disediakan lantaran animo masyarakat yang mengikuti seleksi CASN tahun ini terbilang tinggi. Hal itu ditunjukkan dengan jumlah pelamar yang membuat akun pendaftaran di portal SSCASN BKN mencapai 2.944.856. Dari angka tersebut, pelamar yang menyelesaiakan pendaftaran/submit sebanyak 2.411.520. Angka itu kemudian menyisahkan 1.853.617 pelamar yang dinyatakan Memenuhi Syarat atau MS pada tahapan seleksi administrasi.

Adapun 1.853.617 pelamar MS tersebut berhak melaju ke tahapan SKD dan Seleksi Kompetensi, yakni meliputi 725.589 pelamar CPNS; 426.776 pelamar PPPK Guru; 328.219 pelamar PPPK Tenaga Kesehatan; dan 373.033 pelamar PPPK Tenaga Teknis. Pelamar yang lanjut ke tahap selanjutnya akan kembali diuji lewat ujian berbasis Computer Assisted Test (CAT).

Pelaksanaan ujian CAT ini akan merujuk pada mekanisme dan prosedur CAT BKN, yakni di antaranya ujian dibagi ke dalam 4 sesi/hari untuk pelamar CPNS dan 3 sesi/hari untuk pelamar PPPK. Sementara khusus hari Jumat, keduanya hanya berlangsung 2 sesi/hari. Waktu pengerjaan ujian CAT BKN akan berlangsung selama 100 menit untuk SKD CPNS dan 130 menit untuk Seleksi Kompetensi CPPPK.


Duh, Lokasi Tes SKD CPNS 2023 Alami Konsleting Listrik

Peserta mengikuti proses Tes Standar Kompetensi Dasar (SKD) CPNS di BKN, Jakarta, Kamis (2/9/2021). Sebanyak 800 peserta mengikuti tes yang dibagi dua sesi dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengatakan pihaknya telah menerima laporan ganguan konsleting listrik menjelang pelaksanaan seleksi kompetensi dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (SKD CPNS) yang digelar pada hari ini, Kamis 9 November 2023 secara serentak.

"Saya memang pagi ini menerima laporan salah satu Kanreg di Medan. Ada salah satu gedung yang kita gunakan sebagai salah satu gedung titik lokasi mandiri kabelnya konslet," kata Deputi Bidang sistem informasi kepegawaian Badan Kepegawaian Negara (BKN), Suharmen saat ditemui, di Kantor Pusat BKN, Jakarta, Kamis (9/11).Tetapi, ia memastikan setelah laporan tersebut diterima, tidak lama pihak PLN datang dan langsung memperbaiki ganguan itu.

"Ketahuannya tadi pagi ada yang kebakar karena konslet jadi jepret. Tidak lama dari laporan itu, PLN sudah langsung datang dan memperbaiki mudah-mudahan sebelum pelaksanaan seleksi dimulai jam 10 pagi sudah selesai," ucap dia.

Kendati begitu, menurut informasi yang diterima Merdeka.com dari Kantor Regional VI BKN Medan, ganguan itu terjadi pada H-1 sebelum pelaksanaan tes dimulai.

Penyebab gangguan tersebut dikarenakan travo tidak bisa menampung kapasitas lebih dari 150 Kwh. Padahak listrik yang harus digunakan selama tes akan mencapai lebih dari 150 Kwh.

 


Masalah Konsleting Listrik Sudah Selesai

Peserta memasuki ruangan untuk mengikuti proses Tes Standar Kompetensi Dasar (SKD) CPNS di BKN, Jakarta, Kamis (2/9/2021). Sebanyak 800 peserta mengikuti tes yang dibagi dua sesi dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Pihak BKN Medan memastikan kendala tersebut sudah diselesaikan dan pelaksanaan tes seleksi SKD CPNS 2023 berjalan lancar.

Suharmen pun menyatakan langkah cepat yang dilakukan BKN Medan merupakan bukti persiapan yang dilakukan sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).

Ia menjelaskan di dalam SOP itu di setiap titik lokasi diharuskan memiliki double power supply.

"Kalau itu sudah ada di SOP kita, jadi satu dari PLN satu lagi dari genset. Nah itu wajib disediakan oleh seluruh titik lokasi Apakah itu titik lokasi BKN atau titik lokasi Mandiri BKN ataupun titik lokasi mandirinya instansi mereka harus menyediakan dua power supply," terang Suharmen.

Tak hanya dua power supply, ia bilang pihaknya juga memiliki dua akses internet dengan provider yang berbeda. "Jadi kalau akses internet pertama digunakannya Telkom cadangannya itu harus di luar Telkom sehingga kalau misalnya Telkom mati maka bisa menggunakan akses internet cadangan," tutur Suharmen.

 

Reporter: Siti Ayu Rachma

Sumber: Merdeka.com

Infografis Lowongan Besar-besaran CPNS dan PPPK 2019. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya