Kronologi Bocah di Blora Meninggal Usai Terjatuh Saat Latihan Panjat Tebing

Seorang bocah atas nama, Key Kania Raya (12), di Kabupaten Blora, meninggal usai terjatuh saat latihan panjat tebing di Lapangan Kridosono.

oleh Ahmad Adirin diperbarui 10 Nov 2023, 09:50 WIB
ilustrasi garis polisi. ©2021 Merdeka.com

Liputan6.com, Blora - Seorang bocah atas nama, Key Kania Raya (12), di Kabupaten Blora, meninggal usai terjatuh saat latihan panjat tebing di Lapangan Kridosono. Peristiwa nahas itu terjadi pada Rabu (8/11/2023). Korban yang merupakan siswa SMP 2 Blora adalah anak ke dua Bripka Eko Budi, anggota kepolisian dari Polsek Todanan.

Key Kania diduga mengalami luka parah usai jatuh dari ketinggian enam meter saat berlatih panjat tebing. Usai terjatuh dirinya langsung dibawa ke RSUD Blora. Nahas, meski sudah dibawa ke rumah sakit, nyawanya tak tertolong dan menghembuskan napas terakhir sekitar pada Kamis (9/11/2023) pukul 01.00 WIB.

Jenazah korban sendiri telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Desa Pengkol Kecamatan Japah pada Kamis (9/11/2023) kemarin, sekitar pukul 11.00 WIB.

Pelatih korban, Bayu menyebut korban saat itu menggelar latihan rutin bersama rekan-rekan sesama atlet.

"Korban terjatuh saat akan turun dari Top Rope. Itu pemanjatan terakhir mas. Pemanjatan terakhir itu dia mau Top Rope," katanya.

 


Kata Polisi

Bayu juga mengatakan, sebenarnya sudah terpasang pengaman dari atas pada tubuh Key. Sang pelatih turut mengawasi dan memastikan pengaman sudah benar-benar terpasang.

"Dia naik mas, naik gak sampai Top, dia turun langsung turun terus lepas. Dia terjatuh itu," jelasnya.

Bayu menjelaskan, posisi korban terjatuh pertama kali pada bagian badan kemudian diikuti kepala. Saat itu korban langsung tidak sadarkan diri.

"Gak terlentang. Dia badannya dulu habis itu kepala. Habis itu ada orang langsung bopong dia untuk dilarikan ke rumah sakit. Korban sudah tidak sadar," ujarnya.

Sementara itu Kapolsek Blora AKP Rustam mengatakan masih melakukan penyelidikan kasus kecelakaan ini.

"Kita masih belum bisa memberikan keterangan, takut salah karena masih proses penyelidikan awal," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya