Liputan6.com, Palu - Lebih dari sebulan pemadaman listrik bergilir bagi pelanggan PLN di Kota Palu dan sekitarnya diberlakukan akibat debit air Danau Poso yang mengalami surut ekstrem.
Danau Poso sejak tahun 2015 menjadi sumber energi listrik utama bagi Kota Palu dan beberapa kabupaten lain di sekitarnya. PT Poso Energy mengelola PLTA di danau itu untuk kebutuhan listrik di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah.
Namun sejak kemarau panjang akibat El Nino danau terbesar ke-3 di Indonesia itu mengalami surut ekstrem hingga lebih dari 400 meter dari normalnya dan membuat pasokan listrik untuk PLN Area Palu berkurang signifikan menjadi hanya 30 persen dari kondisi normal.
Baca Juga
Advertisement
"Pasokan listrik ke PLN Palu kini hanya maksimal 190 Mega Watt (MW) perhari dari 500 MW di kondisi normalnya," Asisten Manajer Jaringan PLN UP3 Palu, Reky Paranoan menjelaskan Jumat (10/11/2023).
Pemadaman bergilir yang tengah dilakukan disebut Reky merupakan bagian dari langkah manajemen beban untuk menjaga stabilisasi sistem kelistrikan di Sulawesi Tengah yang menggunakan sistem interkoneksi bersama tiga provinsi lain di Sulawesi.
PLN bersama BMKG sejak awal Oktober sendiri berupaya membuat hujan buatan dengan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di sekitar Danau Poso untuk mencegah penyurutan air terus menerus.