Gambaran Kondisi Terkini RS Indonesia di Gaza, Banyak Pasien Alami Infeksi Sampai Muncul Belatung

Situasi darurat RS Indonesia di Gaza yang menerima serangan bom dan rudal Israel.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 11 Nov 2023, 10:00 WIB
Situasi Darurat RS Indonesia di Gaza yang Terus Diserang Bom dan Rudal Israel. (AP Photo/Ali Mahmoud)

Liputan6.com, Jakarta - Serangan bom dan rudal Israel yang menyasar di sekitar RS Indonesia di Gaza membuat suasana semakin mencekam. Situasi darurat yang tak terkendalikan berimbas pada pasokan medis untuk penanganan warga Gaza Palestina yang luka-luka dan cedera.

Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Sarbini Abdul Murad, menuturkan kondisi terkini RS Indonesia di Gaza. Banyak warga Gaza yang turut berlindung di rumah sakit ini sehingga rumah sakit itu penuh tidak hanya untuk pasien saja.

Mereka mencari tempat berlindung, baik di dalam maupun di lingkungan RS Indonesia.

"Situasi pas Kamis, 9 November 2023, malam kan kita dengar ada serangan rudal. Ada 11 sampai 15 rudal lah yang menyasar sampai di sekitar rumah sakit. Itu bukan serangan pertama, tapi serangan yang udah ke sekian kalinya," ujar Sarbini saat 'Media Briefing PB IDI Mengenai Sharing Pengalaman para Dokter Indonesia di Zona Perang' pada Jumat, 10 November 2023.

"Rumah-rumah yang berada di sekitar rumah sakit hancur. Nah, serangan ini menjadi teror terhadap warga  yang mencari perlindungan di rumah sakit ini. Intinya, tidak aman di rumah sakit, harus keluar dari rumah sakit. Itu yang diciptakan oleh Israel," dia menambahkan.

Jarum Suntik Dipakai Berkali-kali

Kondisi RS Indonesia di Gaza dinillai Sarbini juga sudah sangat krusial. Standar perawatan dan pengobatan tidak berlaku lagi.

"Standar normal untuk sebuah rumah sakit tidak berlaku lagi karena kondisi krusial. Obatan-obatan dan segala macem tuh enggak tahu kapan udah habis, jarum suntik berkali-kali digunakan," kata petinggi Presidium MER-C ini.


Luka Infeksi dan Belatung

Sebagaimana laporan yang dihimpun MER-C, Sarbini Abdul Murad mengatakan bahwa  korban warga Gaza yang dirawat di RS Indonesia juga banyak mengalami infeksi. Bahkan, disebutkan sampai muncul belatung karena perawatan pasien sudah tidak adekuat.

"Kami juga banyak dapat laporan banyak terjadi infeksi, luka infeksi ya, belum lagi ada belatung karena penanganan tidak adekuat. Ini terjadi di sana," ujarnya.

Tak hanya pasokan medis, keterbatasan makanan dan minuman juga melanda warga Gaza yang berada di RS Indonesia.

"Belum lagi kita bicara makanan, minuman, itu serba minim," Sarbini menambahkan.


Serangan Israel ke RS Indonesia

Rumah Sakit Indonesia di Gaza bukan tempat paling aman yang ada di Palestina. Pada malam, Kamis, 9 November 2023, pesawat-pesawat tempur Israel melancarkan serangkaian serangan di sekitar rumah sakit.

Padahal, rumah sakit yang menjadi harapan warga Gaza utara ini menampung puluhan ribu orang yang terluka, sakit, dan terlantar, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.

Lembaga medis dan kemanusiaan MER-C Indonesia dalam unggahan Instagram Story-nya menunjukkan detik-detik serangan yang terjadi.

Histeris Saat RS Indonesia Kena Serangan Israel

Dalam video, terlihat orang-orang berlarian di halaman Rumah Sakit Indonesia seraya serangan bertubi-tubi dilancarkan Israel. Ledakan beruntun dengan api dan asap mengepul sontak membuat penghuni rumah sakit panik dan menjerit histeris.

Serangan ini menyebabkan kerusakan di beberapa titik rumah sakit. Salah satunya di bagian atap yang jebol.

Rumah Sakit Indonesia, sebuah bukti perjuangan rakyat Indonesia dikelola oleh teman-teman @mercindonesia. Kini para 210N15 (Zionis) tengah membabi buta berupaya menghancurkannya, mengutip keterangan dalam IG Story @mercindonesia, Jumat (10/11/2023).
Infografis Ragam Tanggapan Tragedi Kemanusiaan 3.000 Lebih Anak Meninggal di Gaza. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya