Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memulai pelaksanaan pembangunan Jalan Tol Akses Patimban Paket 1-3. Pembanguna ini ditandai dengan penandatanganan kontrak bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terkait.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Jalan Tol Akses Patimban ini sangat ditunggu dan sangat menentukan keberhasilan Pelabuhan Patimban untuk melayani arus logistik barang yang ada di sebelah timur Jakarta.
Advertisement
"Tol Patimban ini sangat strategis, tidak hanya arus logistiknya saja, tetapi juga untuk mengendalikan traffic di Jakarta ke arah baratnya. Jadi produk-produk di sebelah timur tidak perlu ke barat dulu untuk ekspor dan impornya, tetapi langsung ke timur sehingga memecah beban trafik yang ada di Jakarta," kata Menteri Basuki, Sabtu (11/11/2023).
Basuki berpesan kepada BUJT untuk melaksanakan pembangunan Jalan Tol Akses Patimban ini secara tepat waktu dengan kualitas yang terbaik.
"Dengan kontribusi dan peran serta dari seluruh penyedia jasa, saya harapkan semua berkompetisi positif tidak hanya pada segi kualitas dan kecepatan saja, tetapi juga pada aspek estetika untuk Jalan Tol Akses Patimban ini. Saya harap jalan tol ini bisa dijadikan contoh bahwa kualitas jalan tol yang kita bangun bisa lebih baik dari apa yang telah kita bangun selama ini," imbuhnya.
Jalan Tol Akses Patimban memiliki total panjang 37,05 km, dimana sepanjang 14,11 km akan dibangun oleh BUJT dan sepanjang 22,94 km akan dibangun oleh pemerintah. Adapun pembangunan porsi pemerintah terdiri dari 4 paket pekerjaan, yaitu Paket 1 sepanjang 7,69 km, Paket 2 sepanjang 6,2 km, Paket 3 sepanjang 5,5 km, dan Paket 4 sepanjang 3,55 km.
Hubungkan Pelabuhan Patimban dengan tol Trans Jawa
Jalan tol ini akan menghubungkan Pelabuhan Patimban yang terkoneksi dengan Jalan Pantura dengan jalan tol Trans Jawa ruas Cikopo-Palimanan. Sehingga diharapkan jalan tol ini dapat meningkatkan aktivitas ekspor yang bersumber dari kawasan industri di sekitar Cikarang-Cibitung-Karawang serta serta mendukung pengembangan wilayah di Kabupaten Subang dan sekitarnya.
Tol Akses Patimban ini akan dibangun sebanyak empat lajur dua arah dengan lebar lajur 3,6 meter. Dengan spesifikasi tersebut, kapasitas jalan tol ini direncanakan dapat menampung 100.000 kendaraan berat per hari.
Pada jalan tol ini juga direncanakan pembangunan rest area pada dua titik lokasi yaitu di STA 21+300 arah ke Pelambuhan Patimban dan STA 22+300 arah ke Jalan Tol Cipali sebagai area persinggahan dan peristirahatan pengguna jalan tol.
Advertisement
Tol Akses Patimban Segera Dibangun, Kawasan Industri Baru di Subang Makin Semarak
Sebelumnya, pembangunan Jalan Tol Akses Patimban yang akan menghubungkan Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dengan Pelabuhan Patimban yang selama ini ditunggu-tunggu oleh pelaku industri telah memasuki tahap baru.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) antara Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Akses Patimban di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 24 Januari 2023.
PT Jasamarga Akses Patimban sendiri merupakan BUJT yang dibentuk oleh Konsorsium BUMN, Swasta, dan BUMD yaitu PT Jasa Marga Tbk, PT Nusa Raya Cipta Tbk, PT Adhi Karya Tbk, PT PP Tbk, PT Wijaya Karya Tbk, dan PT Subang Sejahtera.
Jalan Tol Akses Patimban merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang memiliki nilai investasi sebesar Rp 5,03 triliun dengan masa konsesi selama 50 tahun. Konstruksi akan dimulai pada semester II 2023 dan ditargetkan dapat beroperasi pada semester II 2024.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebutkan, seluruh pihak terkait baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah maupun BUJT harus bekerja lebih cepat untuk memenuhi target pengoperasian Jalan Tol Akses Patimban pada September 2024 mendatang, karena Jalan Tol Akses Patimban ini akan mempercepat dan memperlancar transportasi dan arus logistik di Provinsi Jawa Barat.
“Tidak hanya fokus pada pembebasan lahan dan percepatan pembangunan fisik, pembangunan Jalan Tol Akses Patimban juga harus mengutamakan kualitas. Dalam kurun waktu kurang lebih dua tahun ini, kita harus mengedepankan kualitas, estetika yang baik dankeberlanjutan lingkungan termasuk penggunaan produk dalam negeri, Tingkat KomponenDalam Negeri (TKDN)-nya” ujar Basuki dalam keterangan tertulis, Jumat (27/1/2023).
Panjang 37,05 Km
Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit menambahkan, Tol Akses Patimban memiliki total panjang 37,05 Km dan terdiri dari 5 Seksi yang pembangunannya akan dilaksanakan bersama-sama oleh Pemerintah dan BUJT.
Pembangunan Seksi 1 Junction Cipendeuy-Simpang Susun (SS) Cipendeuy dan Seksi 2 SS Cipendeuy-SS Pasir Bungur dengan total sepanjang 14,11 Km akan dikerjakan oleh PT Jasamarga Akses Patimban. Sementara itu untuk pembangunan Seksi 3 SS Pasir Bungur-SS Tambak Dahan, Seksi 4 SS Tambak Dahan-SS Pusakanegara dan Seksi 5 SS Pusakanegara-Patimban dengan total sepanjang 22,94 Km akan dikerjakan oleh Pemerintah.
Tidak hanya mendukung aktivitas Pelabuhan Patimban, potensi peningkatan pengguna jalan tol ini juga semakin tinggi dengan keberadaan pusat-pusat pertumbuhan di sepanjang koridornya, seperti peruntukan industri yang telah dimulai dengan pembangunan Subang Smartpolitan, sebuah kota mandiri terintegrasi yang akan terkoneksi langsung dengan Seksi 1 dan 2 Jalan Tol Akses Patimban.
Advertisement