JK Melayat ke Pemakaman Mantan Presiden Finlandia Martti Ahtisaari, 2 Tokoh Indonesia Juga Ikut Takziah

Jusuf Kalla (JK) datang ke Finlandia. Ia menghadiri pemakaman mantan presiden Martti Ahtisaari.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Nov 2023, 14:40 WIB
Jusuf Kalla (JK) datang ke Finlandia. Ia menghadiri pemakaman mantan presiden Martti Ahtisaari. (Tim JK)

Liputan6.com, Helsinki - Jusuf Kalla (JK) datang ke Finlandia. Ia menghadiri pemakaman mantan presiden Martti Ahtisaari.

Mantan wakil presiden RI itu menghadiri upacara pemakaman mantan presiden Finlandia Martti Ahtisaari di Helsinki, Finlandia, Jumat 10 November 2023 siang waktu setempat.

"Dia adalah orang Finlandia yang hebat, penerima Hadiah Nobel Perdamaian. Dia memberi cap pada sejarah Finlandia dan sejarah internasional," kata Presiden Finlandia Sauli Niinisto dalam pidato upacara pemakaman seperti disebutkan pada rilis pers yang dikutip dari Antara, Sabtu (11/11/2023).

"Kerja Ahtisaari di Indonesia, Kosovo, Namibia dan banyak tempat lainnya telah meninggalkan jejak mendalam pada kehidupan banyak orang," sambung Niinisto saat akhir upacara gereja yang meliputi peletakan karangan bunga dan pertunjukan musik oleh komponis klasik terkenal di Finlandia, Jean Sibelius.

Selain Jusuf Kalla, upacara pemakaman Ahtisaari juga dihadiri lebih dari 800 pejabat dan tamu, termasuk Presiden Kosovo Vjosa Osmani, Presiden Namibia Hage Geingob, mantan Presiden Tanzania Jakaya Kikwete, mantan ketua tim juru runding Indonesia Hamid Awaluddin dan mantan pemimpin gerakan Aceh Merdeka Malik Mahmud.

Ahtisaari, yang dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian pada 2008, meninggal dunia 16 Oktober lalu dalam usia 86 tahun.

Acara kebaktian gereja dan prosesi pemakamannya disiarkan secara nasional.

Ratusan orang berbaris di sepanjang rute dari katedral melalui pusat kota Helsinki hingga pemakaman Hietaniemi di kota tersebut, tempat Ahtisaari dimakamkan bersama presiden Finlandia lainnya.

 

 

 


Rekam Jejak Presiden Finlandia Martti Ahtisaari yang Membuatnya Dikenal

Ilustrasi bendera Finlandia (AFP Photo)

Sosok Martti Ahtisaari dikenal dalam membantu mencapai kesepakatan penarikan Serbia dari Kosovo pada akhir 1990.

Dia juga membantu upaya kemerdekaan Namibia pada 1980, dan otonomi khusus Aceh pada 2005.

Ia pun terlibat dalam proses perdamaian Irlandia Utara pada 1990 dan memantau proses perlucutan senjata tentara Republik Irlandia (IRA).

Ahtisaari kemudian mendirikan Prakarsa Manajemen Krisis (CMI) di Helsinki demi mencegah dan menyelesaikan konflik kekerasan melalui dialog dan mediasi informal. Pada Mei 2017, Ahtisaari mengundurkan diri sebagai ketua, tetapi terus bekerja dengan organisasitersebut sebagai penasihat.

Pada 2021, Ahtisaari dinyatakan menderita penyakit Alzheimer stadium lanjut.


5 Seruan Jusuf Kalla saat Aksi Bela Palestina, Minta Seluruh Umat Bersatu Membantu

Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK) (Alma Fikhasari/Merdeka.com)

Di sisi lain, sebelumnya Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) ke-10 dan 12 Jusuf Kalla pada Minggu 5 November 2023 menghadiri aksi bela Palestina di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.

Dalam kesempatan itu, Jusuf Kalla atau JK menyampaikan sejumlah orasi. Salah satunya, dia menyerukan agar umat bersatu guna menghentikan kekerasan di Palestina.

"Pagi ini kita semua prihatin, kita semua marah akan apa yang kita lihat, apa yang kita saksikan, yang terjadi, karena itu marilah kita semua bersatu, paling sedikit mendoakan, membantu dan memperjuangkan akan kemerdekaan dan menghentikan semua kejahatan yang membinasakan dan pembunuhan besar-besaran di Palestina," ujar JK saat Aksi Bela Palestina, Minggu 5 November 2023.

Dia juga meminta agar seluruh bangsa bersatu untuk mendesak Israel menghentikan serangannya ke Palestina. Terutama negara-negara Islam di Timur Tengah.

JK pun meminta dunia internasional untuk tidak berhenti menyerukan perdamaian dan kemerdekaan untuk rakyat Palestina. Terlebih, kata dia, Israel tidak akan mau mendengarkan negara lain kecuali Amerika Serikat.

"Ya tentu, itu harus upaya bersama secara internasional, karena kalau hanya sendiri-sendiri kelihatannya Israel akan tetap kukuh untuk tetap melakukan serangan begitu banyak. Ini harus pengaruh negara-negara Arab, negara-negara Islam, dan Amerika harus bekerja sama dengan itu semua. Baru itu bisa kita kendalikan," tutur Jusuf Kalla.

Berikut sederet orasi yang disampaikan Wapres RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla atau JK saat menghadiri aksi bela Palestina pada Minggu 5 November 2023 di kawasan Monas, Jakarta Pusat dihimpun Liputan6.com: Klik di sini...


Jusuf Kalla Sebut Kendala Militer Indonesia Jika Bantu Palestina Lawan Israel

Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) turut menghadiri acara groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Gedung A Universitas Paramadina di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (23/5). (Merdeka.com)

Sementara itu, JK menilai bantuan militer Indonesia ke Palestina untuk melawan serangan Israel memiliki kendala tersendiri. Mulai dari letak geografis hingga sumber daya masa kini.

“Saya kira sulit juga, jauh sekali. Kalau militer kita jauh, kemudian juga kita juga tidak terlalu kuat untuk berperang besar seperti itu pada dewasa ini ya,” tutur JK di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2023).

Menurut JK, di masa lalu kekuatan militer yang membantu Palestina antara lain Mesir, Suriah, Yordania. Sementara keadaanya sekarang berbeda lantaran sebelumnya negara-negara tersebut dapat turut andil karena dibantu oleh Rusia.

“Ya semua gerakan-gerakan yang non pemerintah (seperti di Libanon), karena mereka juga lemah secara militer, secara ekonomi, negara-negara itu. Juga dibantu oleh Rusia, Rusia juga lemah sekarang, jadi sulit, terkecuali dengan gerakan untuk kemanusiaan,“ jelas dia.

JK pun menyarankan agar Presiden Joko Widodo atau Jokowi dapat mengambil langkah diplomasi kemanusian lebih besar lagi di dunia internasional.

“Harus melancarkan diplomasi kemanusiaan besar-besaran ini,” JK menandaskan.

Infografis Tragedi Kemanusiaan 3.000 Lebih Anak Meninggal di Gaza. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya