Islandia Umumkan Keadaan Darurat Terkait Ancaman Letusan Gunung Berapi

Islandia mengumumkan keadaan darurat setelah terjadi sejumlah gempa bumi. Hal ini kemudian menimbulkan kekhawatiran akan letusan gunung berapi.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 12 Nov 2023, 12:13 WIB
Gunung berapi Fagradalsfjall di Islandia pada 10 Juli 2023. (AP/Marco Di Marco)
Gunung berapi Fagradalsfjall di Islandia pada 10 Juli 2023. (AP/Marco Di Marco)

Liputan6.com, Jakarta - Islandia mengumumkan keadaan darurat setelah terjadi sejumlah gempa bumi. Hal ini kemudian menimbulkan kekhawatiran akan letusan gunung berapi.

Pihak berwenang telah memerintahkan ribuan orang yang tinggal di kota barat daya Grindavik demi mengungsi, dikutip dari BBC, Minggu (12/11/2023).

Kantor Meteorologi Islandia (IMO) mengatakan, ada risiko besar terjadinya letusan di atau dekat semenanjung Reykjanes.

Kemungkinan terjadinya letusan meningkat sejak pagi hari, kata IMO.

Letusan bisa terjadi kapan saja dalam beberapa hari ke depan, menurut pernyataan itu.

Ribuan guncangan telah tercatat di sekitar gunung berapi Fagradalsfjall dalam beberapa pekan terakhir.

Mereka terkonsentrasi di Semenanjung Reykjanes di Islandia, yang tidak aktif akibat aktivitas gunung berapi selama 800 tahun sebelum letusan tahun 2021.

Dalam sebuah pernyataan, badan tersebut mengatakan bahwa terowongan magma, atau batuan cair, yang membentang ke timur laut melintasi Grindavik dan sekitar 10 km (enam mil) lebih jauh ke daratan, diperkirakan memiliki kedalaman kurang dari 800 meter, dibandingkan dengan 1.500 meter pada masa sebelumnya.

Pada Kamis kemarin, peningkatan aktivitas seismik di daerah tersebut mendorong penutupan kawasan Blue Lagoon. Lebih dari 20.000 gempa susulan tercatat di barat daya Islandia sejak akhir Oktober.

Badan Perlindungan Sipil Islandia mengatakan, keputusan untuk mengungsi terjadi setelah IMO tidak dapat mengesampingkan "terowongan magma yang saat ini sedang terbentuk dapat mencapai Grindavik".

 


Imbauan Evakuasi untuk Warga Islandia

Gunung berapi Fagradalsfjall di Islandia pada 10 Juli 2023. (AP/Marco Di Marco)

Badan tersebut mengatakan orang-orang harus meninggalkan kota tersebut, namun juga menekankan bahwa ini bukan “evakuasi darurat” menyerukan mereka untuk “tetap tenang, karena kita memiliki banyak waktu untuk bereaksi”.

“Tidak ada bahaya langsung yang akan terjadi, evakuasi terutama bersifat preventif dengan keselamatan seluruh penduduk Grindavík sebagai tujuan utama,” tambahnya.

Semua jalan menuju kota berpenduduk sekitar 4.000 orang ditutup kecuali untuk keadaan darurat, untuk memastikan lalu lintas dapat masuk dan keluar.

Islandia adalah salah satu wilayah paling aktif secara geografis di dunia, dengan sekitar 30 situs gunung berapi aktif.

Letusan gunung berapi terjadi ketika magma, yang lebih ringan dari batuan padat di sekitarnya, naik ke permukaan bumi dari bawah.

Infografis Skenario Mitigasi Letusan Gunung Merapi. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya