Liputan6.com, Jakarta - Puluhan ribu santri dari berbagai pondok pesantren yang ada di Kota Tangerang memadati area Taman Elektrik, Puspemkot setempat, untuk mengikuti puncak peringatan Hari Santri 2023 di Kota Tangerang.
Selain membawa bendera atau panji masing-masing pesantren, mereka juga membawa ornamen Palestina. Seperti syal dan bendera Palestina, sebagai tanda dukungan kepada warga Gaza Palestina.
Advertisement
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah, mengungkapkan, peringatan Hari Santri menjadi momentum untuk meneguhkan hati dari para santri bahwa masa depan Kota Tangerang, Provinsi Banten dan juga Indonesia ada di tangan para santri.
"Di hadapan kita semua adalah calon pemimpin bangsa dari Kota Tangerang, yang membawa Indonesia semakin terbang tinggi menuju Indonesia Emas 2045," ujar Arief, Minggu (12/11/2023).
Arief juga mengajak kepada sekitar 15.000 santri yang hadir untuk mendoakan kebaikan bagi warga Palestina yang hingga saat ini masih dalam kondisi terjajah.
"Pemkot bersama Baznas Kota Tangerang juga membuka bantuan bagi warga Palestina, yang hingga saat ini telah terkumpul hampir mencapai 700 juta rupiah," ujar Arief.
Di tengah konflik yang terjadi di Palestina, lanjut Arief, cara terbaik yang bisa dilakukan oleh santri di Kota Tangerang untuk berjuang adalah dengan cara memohon doa kepada Allah.
"Kita doakan semoga saudara kita di Palestina selalu mendapat perlindungan dari Allah," katanya.
Jokowi: Lebih 190 Pemimpin Negara, Satu pun Tak Mampu Hentikan Kekejaman Israel ke Palestina
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, Indonesia meminta, Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mampu menghasilkan sesuatu yang konkret agar kekejaman Israel di Gaza dapat segera dihentikan. Dia pun prihatin ratusan kepaa negara dan miliaran jumlah manusia di bumi tidak dapat berbuat banyak atas kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Israel di Gaza.
"Satu bulan telah terjadi kekejaman dan dunia seolah-olah tidak berdaya, lebih dari 7,9 miliar penduduk dunia, dan lebih dari 190 pimpinan negara, tapi sampai saat ini tak satupun yang mampu menghentikan kekejaman ini," kata Jokowi saat berpidato di KTT Luar Biasa OKI, Riyadh, Saudi Arabia, Minggu (12/11/2023).
Jokowi meminta, seluruh negara yang tergabung dalam OKI harus bisa bersatu dan berada di depan untuk penyelesaian masalah.
Dia mengaku, sejumlah kepala negara sudah punya komitmen yang sama dalam mendukung kemerdekaan Palestina dan menyudahi kejahatan kemanusiaan dilakukan Israel di Gaza seperti Yordania dan Turki yang ditemuinya secara bilateral.
Advertisement
Jokowi Bertemu Presiden Palestina
Jokowi sendiri mengaku sudah bertemu dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang digelar di King Abdulaziz International Convention Center (KAICC), Riyadh, Arab Saudi, Sabtu, (11/11). Dalam pertemuan tersebut, Presiden memastika komitmen teguh Indonesia untuk terus mendukung Palestina.
"Indonesia berkomitmen mendukung Palestina secara optimal dan konkret. Kekerasan harus segera dihentikan. Pemindahan paksa warga sipil harus diakhiri. Bantuan kemanusiaan harus segera diberikan," kata Jokowi.
Jokowi mengaku sangat sedih dengan kondisi kemanusiaan di Gaza yang makin memburuk akibat kekejaman Israel. Dia juga sedih atas intimidasi yang terus terjadi terhadap warga sipil Palestina di Tepi Barat.
Mendengar hal itu, Presiden Abbas menyampaikan bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang secara konsisten terus mendukung perjuangan bangsa Palestina. Dia pun sangat menghargai dukungan tersebut.
"Terima kasih atas bantuan kemanusiaan Indonesia untuk warga Palestina di Gaza," ucap Abbas.