Liputan6.com, Jakarta Survei terbaru Indikator Politik Indonesia menempatkan delapan partai lolos ambang batas parlemen 4 persen.
Kedelapan partai tersebut yakni PDIP, Gerindra, Golkar, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN menjadi penutup.
Advertisement
Survei nasional ini dilakukan dalam rentang 27 Oktober – 1 November 2023, menempatkan 1.220 responden melalui Wawancara tatap muka, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
“PDIP paling banyak dipilih (24,1 persen), kemudian Gerindra (14,4 persen). PAN berhasil mengantongi 4,3 persen,” kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat merilis hasil survei bertajuk ‘Efek Gibran dan Dinamika Elektoral Terkini’ secara virtual, Minggu (12/11/2023).
Pada temuan lain, survei Indikator turut memotret seberapa militan para pendukung partai. Ketika disodorkan pertanyaan kemungkinan mengubah pilihan partai, simpatisan PAN terhitung solid.
Itu karena mayoritas pendukung PAN tak termasuk dalam barisan pemilih lemah.
“Ada sebesar 76,4 persen pendukung PAN yang menyatakan kecil kemungkinan mengubah pilihan. Kendati demikian, masih ada 19 persen yang mengatakan kemungkinan besar mengubah pilihan,” ungkap Burhanuddin.
Secara garis besar, dalam catatan Burhanuddin, sekitar 27,3 persen pemilih partai saat ini merupakan pemilih lemah, yakni masih besar kemungkinan merubah pilihannya. Dilihat menurut basis partai, PAN dan PDIP paling solid pemilihnya.
Survei Indikator: PAN Raih 4,3 Persen, Lolos Ambang Batas Parlemen
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan, Pemilu 2024 akan berjalan dengan sukses dengan mencerminkan prinsip-prinsip demokrasi.
Dia pun menginginkan hasil Pemilu 2024 memenuhi aspirasi rakyat Indonesia. Adapun ini disampaikannya saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Pemilu Berintegritas yang diselenggarakan oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu RI (DKPP) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada Rabu (8/11/2023).
"Kami berambisi agar Pemilu kita dapat berjalan secara demokratis, jujur, dan adil (jurdil)," kata pria yang akrab disapa Zulhas ini.
"Keberhasilan demokrasi ini diharapkan mampu memastikan bahwa presiden dan wakil rakyat terpilih sesuai dengan keinginan rakyat," sambungnya.
Zulhas sendiri merupakan satu-satunya ketua umum partai politik yang hadir dalam acara tersebut.
Advertisement
Zulkifli Hasan: Saya Percaya Pilpres Kita Aman, Politik Stabil
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas mengaku optimistis situasi politik di Indonesia tetap aman dan stabil menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Meskipun, kondisi dunia tengah mengalami perlambatan.
"Walaupun (kondisi) dunia lagi melambat, saya yakin, percaya sekali Pilpres kita aman-aman saja. Politik stabil," kata Zulhas di Grand Indonesia West Mall, Tanah Abang, Jakarta, Kamis (9/11/2023).
Dengan pengalaman politiknya yang telah mencapai 25 tahun, Zulhas mengibaratkan suasana politik saat ini sebagai pertandingan persahabatan.
"Yang keras sudah lewat, di 2014 dan 2019," ujar dia.
Menyoroti dinamika politik di Tanah Air, Zulhas mengakui bahwa beberapa kali sempat terjadi gesekan. Namun, hal tersebut hanya sebatas diskusi politik yang sehat.
"Di sini kalau ada yang ribut 4L aja, lu lagi, lu lagi. Siapa? Ya timses si A, timses si B, timses si C," ujar Zulhas.
Dengan keyakinan yang kuat, dia pun berbagi harapannya untuk masa depan Indonesia.
“InsyaAllah politik stabil. Ekonomi tumbuh, semua tumbuh. Kita punya segalanya. Semoga kita bisa tembus tidak lagi negara berkembang, tapi menjadi negara maju insya Allah," pungkas Zulkifi Hasan dengan semangat.
Pernyataan optimis dari Ketua Umum PAN ini memberikan keyakinan tambahan bagi masyarakat Indonesia, bahwa proses demokrasi di Tanah Air dapat berlangsung dengan baik dan kondisi politik yang stabil akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
"Semoga harapan untuk Indonesia menjadi negara maju dapat terwujud dengan kerja keras dan kolaborasi dari semua elemen masyarakat," pungkas Zulhas.