Liputan6.com, Jakarta - Jagat maya dihebohkan dengan sosok live streamer China yang menjual berbagai produk di siaran lansung aplikasi Douyin. Ia adalah Zheng Xiang Xiang yang berhasil meraup penjualan bernilai fantastis, yakni 100 juta yuan atau setara Rp218 miliar hanya dalam tujuh hari.
Dikutip dari Today Online, Minggu, 12 November 2023, lantas, apa yang membuat Xiang Xiang jadi sorotan? Live streamer China ini dikatakan selalu mengenakan gaun halter warna hitam ketika berjualan secara online.
Advertisement
Ia dikenal lewat caranya menjual barang yang cepat dengan ekspresi wajah yang datar. Ia hanya membutuhkan tiga detik dalam mempromosikan setiap produknya.
Asistennya akan memberikan sebuah kotak oranye besar, menunjukkan produknya, menyebut harga, dan mendorong kotak itu kepada Xiang Xiang. Tak ada strategi marketing khusus dan tak ada pula deskripsi lebih lanjut.
Siaran langsung Xiang Xiang juga dikenali dari tumpukan kotak Hermès di belakangnya. Semua barang yang dia jual juga ditempatkan di kotak oranye khasnya.
Bukan barang-barang mewah berharga mahal, produk-produknya itu kabarnya dijual dengan harga di bawah 10 yuan (Rp21 ribuan). Harganya yang rendah juga menyiratkan bahwa dia telah menjual sekitar sepuluh juta unit dalam seminggu terakhir untuk mendapatkan 100 juta yuan.
Walau Xiang Xiang diketahui sebagai wajah baru bagi banyak orang, ia sebenarnya telah berkecimpung dalam bisnis live streaming sejak 2017. Namun, popularitasnya meroket dalam sebulan terakhir.
Di awal November 2023, jumlah pengikutnya telah mencapai lebih dari satu juta. Hal tersebut menjadikannya "Kuda Hitam" industri e-commerce Douyin pada Oktober 2023.
China Kenalkan Penjual Online AI yang Bisa Jualan 24 Jam, Bakal Gantikan Manusia
Dikutip dari Hot Liputan6.com, beberapa waktu belakangan ini toko online sempat menuai banyak sorotan warganet. Sejumlah warganet ada yang menganggap bahwa keberadaan toko online sangat mempengaruhi toko fisik, seperti yang ada di Pasar Tanah Abang sehingga mendorong pemerintah untuk mengatur toko online yang ada.
Mengutip dari Oddity Central, Sabtu, 30 September 2023, saat ini sudah ada teknologi Artificial Intellegence atau kecerdasan buatan, yang mampu membantu para pelaku bisnis online dalam memasarkan produknya. Di China ada sebuah perusahaan teknologi khusus AI yang mengembangkannya klon AI sehingga bisa menggantikan para influencer untuk live saat jualan.
Saat ini toko online di Negeri Tirai Bambu semakin didominasi oleh kloning bertenaga AI yang dapat berjualan 24 dalam seminggu tanpa henti. Kalau biasanya banyak toko online menyewa jasa influencer hingga artis untuk berjualan live, namun hal tersebut kini sudah bisa digantikan dengan klon AI agar semakin efisien.
Advertisement
Biaya Lebih Murah
Siaran langsung dalam berjualan online diketahui menjadi cara jitu dalam memasarkan produk. Di China sendiri platform seperti Taobao dan Douyin mampu melakukan penjualan besar dalam beberapa jam setiap hari. Namun di balik itu semua, banyak sekali persiapan yang bisa menelan banyak biaya.
Seperti influencer yang berpengalaman tentu memiliki bayaran mahal, selain itu ada kru kamera, dan segala perlengkapan seperti studio agar tampil keren di depan pelanggan. Namun segala pengeluaran ini akan hilang apabilan menggunakan kloning AI sebagai penjual online di platform digital.
MIT Technology Review beberapa waktu lalu telah menerbitkan artikel tentang munculnya klon AI di sebagai penjual online di China. "Jika sebuah perusahaan mempekerjakan 10 penjual online langsung, tingkat keahliannya tentu akan bervariasi. Mungkin dua atau tiga penjual online teratas akan berkontribusi 70 persen hingga 80 persen dari total penjualan," demikian kata Chen Dan, seorang CEO dari sebuah perusahaan khusus AI.
Bisa Jualan Tanpa Henti
Penjual online yang populer seperti artis, tentu lebih baik daripada avatar bertenaga AI mana pun dalam hal penjualan. Namun bagi banyak perusahaan, lebih masuk akal untuk mengeluarkan sedikit uang di awal dan hanya mengotomatiskan pekerjaannya.
Karena biayanya lebih rendah, penjual online AI ini dapat bekerja 24 jam tanpa henti dan memang benar-benar bisa menjual barang. Pembuatan klon AI dasar memerlukan biaya sekitar Rp17 jutaan yang mencakup satu tahun pemeliharaan teknis grafis, namun klon yang lebih canggih sebenarnya dapat menelan biaya hingga puluhan juta rupiah.
Suara yang dihasilkan oleh perangkat lunak bertenaga AI, nantinya hanya perlu diberi masukan berupa kata kunci, dan AI akan menjual secara otomatis. Cara canggih ini dapat dapat menekan biaya sehingga operasional toko online menjadi lebih murah.
Kecerdasan buatan (AI) adalah kecerdasan mesin atau perangkat lunak, bukan kecerdasan manusia atau hewan. Ini juga merupakan bidang studi ilmu komputer yang mengembangkan dan mempelajari mesin cerdas. "AI" juga bisa merujuk pada mesin itu sendiri.
Advertisement