Liputan6.com, Jember - Mahasiswi Fakultas Teknik Universitas Jember (Unej) Nadifa Naya Damayanti (18) meninggal saat mengikuti diklat pecinta alam di lereng Pegunungan Argopuro Jember.
Komandan Tim Evakuasi Basarnas Jember Rudi Prahara menyatakan, pihaknya telah mengevakuasi Nadifa usai ada pemohonan dari panitia diklat.
Advertisement
Korban merupakan mahasiswa Fakultas Teknik yang sedang mengikuti pendidikan dasar mahasiswa pecinta alam dan lokasi kegiatan tersebut berada di koordinat 64 A di kawasan hutan milik Perhutani di Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember.
"Lokasi mereka berada di lereng selatan Gunung Argopuro dan informasinya lokasi tersebut memang sering digunakan untuk kegiatan diklat mahasiswa," katanya.
Menurutnya, proses evakuasi berlangsung lama karena pihak panitia yang mengadakan diklat pendidikan dasar pecinta alam itu tidak mampu membawa korban ke tempat yang sudah direncanakan untuk bertemu dengan tim Basarnas.
"Ada beberapa anggota Tim SAR gabungan harus naik dengan medan yang terjal untuk menjemput korban dalam kondisi kritis, sehingga dilakukan estafet untuk membawa korban dari lokasi ke titik penjemputan hingga ke RSD dr Soebandi Jember," tuturnya.
Ia menjelaskan pihak Tim SAR tidak mengetahui yang bersangkutan sakit apa karena pihaknya hanya fokus bagaimana korban bisa segera turun untuk dibawa ke puskesmas terdekat atau rumah sakit.
"Saat korban dipindahkan ke ambulans, saya cek sudah tidak ada denyut nadi dan saat diperiksa oleh dokter di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi dinyatakan korban sudah meninggal dunia," katanya.
Kondisi Korban Sempat Membaik
Jenazah korban berada di Instalasi Kamar Mayat RSD dr Soebandi Jember dan menunggu pihak keluarga korban yang berada Balikpapan dan hasil pemeriksaan luar oleh tim medis tidak diketemukan adanya luka pada tubuh korban.
Kapolsek Arjasa Jember Agus Suprioyono menyakan, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi. Diduga korban meninggal karena kelelahan. "Korban sempat minta istrahat. Yang kemudian dibuatkan tempat untuk istarahat." ujarnya.
Korban sempat membaik dan makan dan minum. Saat ini pihaknya masih menunggu hasil autopsi korban untum memastikan penyebab kematiannya.
Advertisement