Liputan6.com, Jakarta: Presiden Abdurrahman Wahid menyatakan tak pernah mengagendakan reshuffle kabinet. Sehingga tak benar soal isu yang menyebutkan bahwa Gus Dur akan merombak jajaran menteri. Namun, Gus Dur juga tak akan menghalang-halangi siapa pun dalam kabinetnya yang ingin mengundurkan diri. Demikian ditegaskan Gus Dur kepada pers melalui Sekretaris Kabinet Marsilam Simanjuntak serta Juru Bicara Kepresidenan Wimar Witoelar dan Jahya Cholil Staquf, di Bina Graha Jakarta, Kamis (21/12) siang.
Menurut pernyataan Marsilam, pers diminta segera menghentikan polemik mengenai perombakan kabinet itu. Sebab isu tersebut tak benar dan tak berdasar. Keterangan Marsilam didukung Wimar dan Jahya. Menurut mereka, sejauh ini tak pernah ada pembicaraan informal mengenai isu reshuffle kabinet. Jadi, lantaran itulah Gus Dur meminta para stafnya untuk menjelaskan misinformasi ini kepada publik. Kendati begitu, Gus Dur mengaku akan tetap menjunjung tinggi hak individual seorang menteri.(ICH/Jannus Siahaan dan Jhoni Akbar)
Menurut pernyataan Marsilam, pers diminta segera menghentikan polemik mengenai perombakan kabinet itu. Sebab isu tersebut tak benar dan tak berdasar. Keterangan Marsilam didukung Wimar dan Jahya. Menurut mereka, sejauh ini tak pernah ada pembicaraan informal mengenai isu reshuffle kabinet. Jadi, lantaran itulah Gus Dur meminta para stafnya untuk menjelaskan misinformasi ini kepada publik. Kendati begitu, Gus Dur mengaku akan tetap menjunjung tinggi hak individual seorang menteri.(ICH/Jannus Siahaan dan Jhoni Akbar)