Inter Milan Tekuk Frosinone, Gol Spektakuler Federico Dimarco Bukan Kebetulan

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi memuji gol spektakuler yang dicetak Federico Dimarco ke gawang Frosinone.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 13 Nov 2023, 17:00 WIB
Sepasang gol kemenangan Inter Milan dibukukan oleh Federico Dimarco (43') dan Hakan Calhanoglu (48'). (AP Photo/Luca Bruno)

Liputan6.com, Jakarta Inter Milan kembali ke puncak klasemen sementara Serie A 2023/2024. Nerazzurri menggusur Juventus yang sebelumnya menang 2-1 atas Cagliari lewat kemenangan atas Frosinone, Senin (13/11/2023). 

Bertanding di kandang sendiri, Giuseppe Meazza, Inter unggul 2-0. Hasil ini sekaligus mengantar Inter ke urutan pertama dengan torehan 31 poin atau terpaut 2 poin dari Juventus yang berada di posisi kedua. 

Inter Milan sebenarnya sempat mendapat perlawanan ketat dari Frosinone di awal-awal laga. Namun Federico Dimarco berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-43 lewat cara yang spektakuler. Tendangan yang dilepaskannya dari dari jarak hampir setengah lapangan tak mampu dijangkau kiper lawan.

Keunggulan 1-0 membuat Inter Milan semakin percaya diri. Hasilnya, Nerazzurri mampu mengubah kedudukan menjadi 2-0 dari titik putih penalti yang diesekusi Hakan Calhanoglu pada menit ke-48.

Di babak kedua, Frosinone beberapa kali mengancam Inter Milan. Namun kiper Yann Sommer tampil gemilang dan melakukan sejumlah penyelamatan gemilang untuk mempertahankan keunggulan timnya. 

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi menyambut gembira kemenangan timnya atas Frosinone. Dia juga tidak lupa memuji gol spektakuler yang dicetak oleh Dimarco. Menurutnya, gol seperti itu jarang terjadi. 

"Jelas, ini adalah hal yang menakjubkan yang menurut saya akan jadi viral di seluruh dunia," kata Inzaghi kepada DAZN. “Fede melakukan hal semacam ini dalam latihan, jadi kami sudah terbiasa melakukannya sekarang! Itu adalah gol yang jarang Anda lihat, jadi saya mengucapkan selamat kepadanya dan para pemain. Mereka bekerja dengan baik dan harus terus seperti ini,” beber Simone Inzaghi menambahkan. 

 


Inter Milan Bertemu Tim yang Tidak Mudah

Frosinone berada di urutan ke-12 dengan 15 poin. (GABRIEL BOUYS / AFP)

Menurut Inzaghi, tidak mudah bagi timnya memetik poin penuh dari Frosinone. Sebab tim tamu sebenarnya tampil baik sepanjang pertandingan. Malam itu, Frosinone juga bermain dengan gaya berbeda. Tim berjuluk I Giallazzurri itu menerapkan skema tiga bek seperti yang dilakukan oleh Inter Milan. 

 

"Itu adalah momen pertandingan yang seimbang, kami menciptakan sesuatu melawan tim yang terorganisir dengan baik. Namun gol hebat ini membuka pintu. Kemudian pergerakan Marcus Thuram dan penalti membantu kami menjalani babak kedua dengan lebih santai,” kata Inzaghi.

“Setiap pertandingan di Serie A sulit untuk dipersiapkan. Kami mengira Frosinone akan menggunakan satu sistem taktis, namun mereka beralih ke sistem taktis lain. Hal ini cenderung sering terjadi di sini, para pemain harus cepat memahami bahwa sesuatu harus berubah dalam berbagai fase," bebernya.

“Tim tetap berkonsentrasi penuh, menutup ruang dan menjaga bentuk permainan. Frosinone bermain bagus dari belakang, mereka memanfaatkan kiper, jadi kami perlu menghormati mereka. Mereka terorganisir dengan baik dan memiliki kualitas,” Simone Inzaghi menambahkan. 

 


Kunci Keberhasilan Inter Milan

Sementara itu, Inter Milan sebenarnya kehilangan banyak pilar pada musim panas lalu. Mulai dari Romelu Lukaku, Marcelo Brozovic, Edin Dzeko, Milan Skriniar, hingga Andre Onana. Hanya saja, Nerazzurri sepertinya justru jauh lebih solid dan tampil memukau tidak hanya di Serie A, tapi juga Liga Champions. 

 

Tidak hanya kuat dalam bertahan. Inter Milan juga produktif. Selain menghuni posisi pemuncak klasemen Serie A, Inter Milan seperti diketahui juga berhasil melaju ke 16 besar Liga Champions. Apa kuncinya?

Inzaghi tidak ingin besar kepala. Menurutnya, perjalanan masih jauh dan timnya harus terus berkembang.

“Saya memang merasa percaya diri, tapi waktu akan menjawabnya. 16 pertandingan pertama musim ini sangat bagus, kuncinya adalah saya mencoba merotasi dan menggunakan semua pemain, tapi kami selalu melakukannya bersama-sama," kata Simone Inzaghi. "Kami bahkan belum melewati sepertiga perjalanan musim ini dan ketika momen sulit itu datang, saat itulah kami harus membuktikan diri,” bebernya. 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya