Ingin Menjadi Orang yang Kreatif? Cari Tahu Dulu Jenis Kreativitas yang Kamu Miliki

Bisakah setiap manusia menjadi orang yang lebih kreatif? Sebenarnya, cukup sulit untuk menjawab pertanyaan tersebut karena setiap manusia memiliki jenis kreativitas yang berbeda.

oleh Wanda Andita Putri diperbarui 14 Nov 2023, 09:00 WIB
Ilustrasi orang kreatif. Sumber foto: unsplash.com/Bench Accounting.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam sejarahnya, manusia tidak pernah kekurangan orang-orang yang cerdas, seperti penulis, musisi, pengusaha, dan masih banyak lagi. Tidak semua orang memilih karier di industri kreatif, tetapi semua manusia dapat menggunakan kekuatan kreativitasnya untuk menjalani kehidupan yang lebih cerah, lebih memuaskan, dan lebih sukses daripada menjalani kehidupan yang monoton setiap hari.

Namun, bisakah setiap manusia menjadi orang yang lebih kreatif? Sebenarnya, cukup sulit untuk menjawab pertanyaan tersebut karena setiap manusia memiliki jenis kreativitas yang berbeda. Lantas, apa saja jenis kreativitas yang ada dalam diri manusia? Berikut ulasannya, seperti yang dilansir dari halaman Life Hack pada Selasa (14/11/23).

Apa yang Membedakan Orang Kreatif Selain Idenya?

Siapapun bisa mempunyai ide menarik, bukankah menyenangkan bila membuat mobil terbang, membuat musikal tentang suku yang ada di Indonesia, mengirim e-mail kepada presiden, atau meminta untuk diangkat menjadi menteri berikutnya?

Sama sepertimu, miliaran orang juga tersentuh dengan indahnya matahari terbenam dan ingin melipatgandakan pendapatan mereka masing-masing, tetapi hal ini tidak serta merta membuat mereka semua menjadi seniman atau wirausaha yang sukses.

Hanya mereka yang telah bertindak berdasarkan ide atau emosinya dan menghasilkan sesuatu yang dapat diberi label "kreatif". Misalnya, Mozart dan Jane Austen menjadi begitu terkenal karena hasil karyanya, bukan sekadar ide-ide mereka saja. 


Benarkah Kreativitas Tidak Memerlukan Inspirasi?

Ilustrasi bisnis kreatif (sumber: Pixabay)

Ingatkah kamu dengan kalimat "Eureka!". Seruan tersebut mengacu pada kisah tentang ahli matematika dan penemu Yunani Kuno, Achimedes yang masuk ke suatu kolam dan menemukan solusi untuk masalah sulit yang selama ini ia pikirkan. Hal ini membuktikan bawa sebenarnya menjadi kreatif tidak harus menunggu datangnya inspirasi. Cobalah untuk memulai melakukan ide-idemu, dipastikan sejalan dengan hal itu, inspirasi akan hadir dengan sendirinya.

Begitu pula yang terjadi pada Mozart, ia mengubah lebih dari 600 karya musik sepanjang hidupnya, termasuk 50 simfoni. Mungkin, ia membutuhkan ribuan kata "Eureka!" untuk menghasilkan musik kelas dunia dalam jumlah yang luar biasa. Ini jelas tidak masuk akal, tetapi momen munculnya inspirasi yang luar biasa ini jarang terjadi.


1. Jenis Kreativitas Transformasional

Foto: Freepik

Nasihat umum yang sering diberikan adalah "kerjakan tujuanmu", tetapi kebanyakan dari manusia tidak memiliki tujuan yang jelas, apalagi rencana hidup yang spesifik sehingga sulit untuk menggunakan waktu yang ia miliki. Bila kamu tidak menyukai sesuatu dalam hidupmu, cari tahulah cara mengubahnya. Kamu harus bertanggung jawab atas tujuan hidupmu karena tidak akan ada seorang pun yang mau menyelesaikan tanggung jawab tersebut, kecuali dirimu sendiri.

Pada kondisi ini akan muncul kreativitas transformasional. Kreativitas ini bukanlah untuk mendekorasi dindin dengan stiker lucu, tetapi mengambil kursus sehingga kamu dapat beralih ke pekerjaan yang lebih menyenangkan. Kreativitas tranformasional juga bukan perihal mencoba semua rasa es krim di toko, melainkan tentang menciptakan cita rasa kamu sendiri atau lebih baik lagi bila kamu membuka toko es krim sendiri.

Kreativitas transformasional merupakan mengambil langkah cerdas menuju kehidupan yang kamu inginkan dan menjauhi kehidupan yang tidak kamu inginkan. Jika kreativitas ini membantu kamu maju dan terus berkembang, berarti kreativitas transformasional juga akan membantu kamu mengubah arah hidupmu menjadi lebih baik.


2. Jenis Kreativitas Dr. Watson

Ilustrasi insting, berpikir. (Image by jcomp on Freepik)

Meskipun kamu sendri tidak terlalu kreatif, kamu mungkin bisa melakukan hal-hal hebat dengan bekerja sama dengan seseorang yang jau lebih berpengalaman dan berwawasan luas. Pada saat yang sama, hubungan dekat dengan seseorang yang hebat merupakan salah satu cara paling efektif untuk mengembangkan kreativitasmu.

Kualitas paling penting dari Dr. Watson adalah dia melaksanakan ide-ide dari Sherlock Holmes, bahkan terkadang mempertaruhkan nyawanya sendiri dalam prosesnya. Hanya dengan membenamkan dirinya dalam suatu ekseskusi, ia bisa mendapatkan wawasan yang berhasil merangsang imajinasi kuat Holmes.

Kualitas kedua yang sama pentingnya dari Dr. Watson adalah ia menerima pendakatan keseluruhan serta cara kerja sehari-hari yang ditetapkan oleh Holmes dan tidak mempertanyakannya, keculi dalam keadaan mendesak. Kerendahan hati dan etos kerja yang patut dicontoh ini akan sangat bermanfaat. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya