Liputan6.com, Jakarta - Ada sepenggal cerita yang dibagikan Menteri BUMN, sekaligus Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSS), Erick Thohir, dari gelaran Piala Dunia U-17 2023. Di salah satu unggahan Instagram-nya, baru-baru ini, ia berbagi aksi suporter Indonesia bersih-bersih sampah di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.
Erick menulis dalam keterangan unggahan, "#DatangBersihPulangBersih 🙌🏼 Salut sama suporter yang peduli dengan kebersihan stadion. Ini merupakan wujud dukungan lain untuk sepak bola Indonesia yang lebih baik."
Advertisement
"Thanks to @ikram_afro dan komunitas @byu.id yang bisa menjaga semangat ini. Semoga menjadi kebiasaan baik di kalangan seluruh suporter," imbuhnya. "Yuk, buat nama Indonesia harum dimulai dari hal kecil."
Caption itu menyertai video yang dibuka dengan adegan seorang anggota komunitas menegur untuk jangan buang sampah sembarangan. "Setelah pertandingan perdana Timnas di FIFA U-17 World Cup 2023, lihat kantong-kantong biru ini?" bunyi penggalangan narasi rekaman tersebut.
Mereka juga menampilkan penggalan wawancara dengan sejumlah anggota komunitas. "Visi misi kami sama dengan Ketua PSSI," kata salah satunya, sementara yang lain menyambung, "#DatangBersihPulangBersih." Tidak hanya satu itu, Ikram juga berbagi konten serupa yang diunggah menyertakan akun Instagram Erick Thohir.
Di video, ia berkata, "Ini pertama kalinya gue nonton sepak bola di stadion sebesar ini, dan gue mau ngebuktiin, bener atau enggak, kalau habis nonton bola, itu bakal banyak sampah bertebaran. Jadi, gue bersama temen-temen dari Byu bakal mungutin sampah di sini, dan kira-kira, orang di sekitar gue bakal ngebantuin atau enggak?"
Penonton Ikut Tergerak
Di keterangan video, Ikram menyebut bahwa penonton awalnya hanya melihat-lihat ia dan komunitasnya memungut sampah. "Akhirnya mereka tergerak ikut bersihin sampah usai pertandingan," sambungnya.
"Ternyata banyak juga lho di antara mereka yang sadar dan tergerak," sebut Ikram. "Kamu bisa buat bangga Indonesia dari hal kecil aja, yaitu bersihin sampah, dan kita bisa tunjukin Indonesia bisa jadi tuan rumah yang baik."
Unggahan ini pun mengundang banyak komentar, termasuk dari Erick Thohir. Ia menulis, "Bangga ❤️ pelan-pelan membangun kesadaran bersama untuk kemudian jadi terbiasa. Terimakasih Ikram dan komunitas by.U."
Sebagian warganet menyanjung aksi mereka. "Kayaknya emang harus digerakin. Kalau enggak ada yang mulai, enggak bakal ada yang aksi," sebut salah satunya.
Pengguna berbeda berharap kebiasaan ini juga bisa diterapkan di stadion lain. Ia berkomentar, "Supporter Di JIS dan stadion lainnya harus bisa kayak gini plis biar jadi kebudayaan lah. Jangan nyampah mulu."
Advertisement
Serupa dengan Tindakan Suporter Jepang
Aksi mereka mengingatkan beberapa warganet pada tindakan serupa suporter Jepang usai pertandingan Piala Dunia 2022. Saat itu, para suporter Jepang, yang terlihat berbaju biru, memungut sampah yang berceceran, meski bukan sampah mereka sendiri.
Meski tampaknya tidak biasa bagi seluruh dunia, para suporter maupun pemain Jepang secara rutin melakukan ini di kampung halaman. Para pendukung membersihkan stand mereka, sedangkan para pemain merapikan ruang ganti, catat kanal Health per 2 Desember 2022.
"Bagi orang Jepang, ini adalah hal yang biasa dilakukan," kata pelatih Jepang Hajime Moriyasu, lapor Fox News. "Ketika Anda pergi, tempat yang ditinggalkan harus lebih bersih dari sebelumnya. Itulah busaya yang telah diajarkan pada kami. Itulah budaya dasar yang kami miliki. Bagi kami, ini bukanlah sesuatu yang istimewa."
Seorang juru bicara Asosiasi Sepak Bola Jepang mengatakan pihaknya menyuplai delapan ribu kantong sampah yang bertuliskan "terima kasih" dalam bahasa Arab, Jepang, dan Inggris di bagian luarnya untuk membantu para suporter bersih-bersih setelah pertandingan.
Hal yang Sangat Normal
Wakil Direktur German Institute for Japanese Studies Barbara Holthus mengatakan bahwa bersih-bersih merupakan budaya Jepang. "Anda harus selalu membawa pulang sampah Anda di Jepang, karena tidak ada tempat sampah di jalan," kata Holthus.
"Anda membersihkan kelas. Sejak usia sangat muda, Anda belajar bahwa Anda bertanggung jawab atas kebersihan ruang Anda sendiri," sebut dia. "Ini sebagian budaya, tapi struktur pendidikan juga melatih Anda melakukan itu sejak dulu. Tidak ada seorang pun di Jepang yang akan melaporkan hal ini. Semua ini sangat normal."
Para suporter Jepang tampak membersihkan stadion dengan mengambil sisa botol dan bungkus makanan yang tertinggal di kursi penonton. Saat itu, Timnas Jepang belum bermain, tapi mereka tetap menerapkan budaya yang tidak hanya dilakukan sebagai bentuk perayaan kemenangan.
Salah satunya tampak saat para suporter Jepang menelusuri tribun stadion guna mengumpulkan sampah usai pertandingan perdana Qatar vs Ekuador, dan membuat seluruh dunia kagum.
Advertisement