Liputan6.com, Jakarta - Tumbuh besar di Jepang, Michiko Tomioka, MBA, RDN adalah seorang ahli gizi bersertifikat, jatuh cinta kepada makanan di usia muda. Salah satu hal favorit yang saya lakukan adalah memasak untuk teman dan keluarga.
Orang Jepang sangat memperhatikan pola makan mereka dan itu terlihat dari Jepang yang merupakan rumah bagi beberapa orang yang paling panjang umur di dunia. Ibu Michiko, seorang penyintas kanker, berusia 86 tahun, dan bibinya masih kuat di usia 98 tahun.
Advertisement
Ketika Michiko pindah ke AS, saya mencoba berbagai macam diet dan tren makanan Amerika yang populer. Tetapi tubuh saya tidak merespons dengan baik terhadap banyak hal.
Sekarang, sebagai ahli gizi, pendekatan Michiko sebagian besar berpusat pada kebiasaan makan orang Jepang.
Michiko selalu merekomendasikan makanan yang memiliki khasiat obat dan dapat meningkatkan umur panjang. Berikut adalah enam makanan yang ia hindari untuk dimakan:
1. Hot dog
Daging olahan hampir tidak mungkin dihindari jika Anda tinggal di Amerika Serikat, tidak hanya tinggi garam, tetapi juga mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan risiko kanker tertentu seperti kanker kolorektal dan kanker payudara.
Apa yang Michiko makan sebagai gantinya: Ketika ia menginginkan sesuatu yang tinggi protein tetapi rendah garam dan pengawet, ia memilih tahu. Michiko juga menyukai nasi kepal multigrain dengan tuna yang dibungkus dengan rumput laut, yang kaya akan mineral penting seperti zat besi, kalsium, folat dan magnesium.
2. Hamburger
Makanan cepat saji Ketika McDonald's membuka lokasi pertamanya di Osaka, Jepang, itu adalah hal yang ramai dan banyak diperbincangkan. Michiko terkadang makan di sana saat jam kantor.
Tapi seperti kebanyakan makanan cepat saji lainnya, makanan ini membuat Michiko merasa kembung dan lelah, jadi ia sudah berhenti. Ditambah lagi, makanan ini tinggi garam, lemak trans, dan lemak jenuh, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah Anda.
Apa yang saya makan sebagai gantinya: Sandwich tahu ternyata sangat lezat. Michiko suka menaruh patty tahu di atas bola nasi merah yang renyah, dengan taburan edamame. Ini adalah pilihan yang ekonomis dan ramah lingkungan.
3. Minuman soda
Minum soda manis secara terus menerus (satu hingga dua kaleng sehari atau lebih) dapat membuat Anda berisiko lebih besar terkena diabetes tipe 2.
Waspadai juga soda dengan pemanis buatan, yang dapat membuat Anda lebih sulit fokus dan bahkan memicu migrain.
Apa yang saya makan sebagai gantinya: Minuman menyegarkan dan rendah kalori favorit Michiko adalah teh hijau, seperti es matcha atau hojicha yang mengandung lebih sedikit kafein.
4. Sereal sarapan yang manis
Saat kita terburu-buru dan tidak punya waktu untuk makan di pagi hari, kita cenderung tergoda untuk memilih sereal. Tapi Michiko tidak pernah makan sereal yang mengandung gula tambahan atau bahan-bahan yang tidak dikenali.
Terlalu banyak gula dapat menyebabkan masalah pada tekanan darah, penambahan berat badan, peningkatan peradangan, dan membuat Anda berisiko terkena diabetes.
Apa yang saya makan sebagai gantinya: Alternatif sarapan sehatnya adalah natto, makanan Jepang yang terbuat dari kedelai yang difermentasi, dengan nasi multigrain.
5. Krim keju
Produk susu adalah sumber kalsium dan protein yang baik, tapi tidak semua produk keju akan memberikan manfaat kesehatan terbaik.
Michiko cenderung menghindari krim keju karena itu hanya memberikan Anda sekitar lima gram protein. Dan hanya satu ons saja bisa mengandung 27 miligram kolesterol.
Apa yang saya makan sebagai gantinya: Olesan beraroma favoritnya adalah kinako, yang terbuat dari tepung kedelai dan pasta wijen.
6. Permen
Anda tidak harus menghilangkan semua permen dari keseharian Anda. Dark cokelat, misalnya, kaya akan antioksidan yang dapat melawan penyakit. Tapi terlalu banyak mengonsumsi permen manis yang mengandung banyak tepung jagung bisa berbahaya bagi jantung dan otak Anda.
Apa yang saya makan sebagai gantinya: Untuk memuaskan hasrat manisnya, Michiko akan makan puding biji chia dengan madu atau sirup agave, pisang beku, atau cokelat hitam tanpa pemanis. Tentu saja, sepotong kecil kue dengan teman-teman tidak masalah pada acara-acara khusus.
Advertisement
