Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan mengakui ada rencana rute KRL Jabodetabek bisa tembus ke Karawang, Jawa Barat. Ide perpanjangan rute KRL ini pernah mencuat pada 2019 lalu.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan rencana rute KRL Karawang muncul pada 2019 lalu. Namun urung digarap karena adanya pandemi Covid-19.
Advertisement
"2019 waktu itu karena pandemi jadi akhirnya fokusnya agak bergeser. Makanya sampai sekarang kita belum pastikan akan dimulai, tapi ada rencana ke sana," ungkapnya di Kantor Kemenhub, ditulis Selasa (14/11/2023).
Kendati sudah berlalu sekitar 4 tahun sejak wacana itu muncul, Adita belum bisa memastikan apakah rute KRL bisa tembus ke Karawang. Menurutnya, masih banyak proses pembahasan yang dilakukan.
"Sampai sekarang kita belum pasti akan mulai kapan," kata dia.
Butuh Anggaran
Dia menyebut, proses pembahasan perpanjangan rute KRL Jabodetabek tersebut perlu memperhatikan aspek-aspek seperti anggaran dan lainnya. Hal ini pula yang jadi pertimbangan soal kelanjutan rencana tersebut.
"Masih dalam pembahasan, karena itu kan harus mastikan kebutuhan anggaran dan lain-lain," pungkasnya.
Rencana Menhub
Mundur sekitar 4 tahun lalu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut relasi kereta rel listrik (KRL) akan sampai Karawang, Jawa Barat. Pembangunan ditarget akan dimulai akhir 2020.
"Kita bangun MRT dan LRT, nanti Insya Allah KRL akan sampai Karawang," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi seperti dikutip dari Antara dalam peresmian Stasiun Metland Telaga Murni di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Selasa (13/8).
Menhub mengatakan akan memfinalkan konstruksi prasarana. Apabila selesai maka pembangunan akan dimulai tahun depan. "Karawang ini kita akan finalkan fisiknya dulu kalau fisiknya selesai ya akhir tahun depan lah," katanya.
Advertisement
Jalur Dwiganda
Namun, dia mengatakan agar bisa dilintasi KRL, jalur rel ke Karawang harus jalur dwiganda atau 'double double track', sementara jalur tersebut baru ditargetkan sampai Cikarang.
Saat ini, Grafik Perjalanan Kereta Api atau jadwal perjalanan KA belum diperbarui, yakni untuk KRL tujuan Cikarang berangkat setiap satu jam.
Salah satu penumpang KRL lintas Jakarta-Kota atau Manggarai-Cikarang, Aan, berharap adanya penambahan kereta, yakni setiap 30 menit.
"Harapannya nambah, mudah-mudahan ada penambahan kereta dari satu jam menjadi setengah jam," katanya.
Aan setiap hari mengandalkan KRL dari Stasiun Metland Telaga Murni menuju Stasiun Gondangdia, yakni titik berhenti menuju tempat dia bekerja di bilangan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat. "Akses yang paling murah dan nyaman ini kereta api, tapi belum banyak ke Cikarang. Harapannya bisa bertambah," katanya.