Kiat Investasi Masa Depan di Jam Tangan Mewah, Tak Harus Beli Barang Baru

Jam tangan mewah bukan hanya berfungsi sebagai alat penunjuk jam, tetapi banyak dilirik sebagai sarana investasi.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 14 Nov 2023, 14:00 WIB
Jam tangan mewah yang dijual di Jakarta Watch Exchange 2023. (dok. Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Jam tangan mewah ternyata tidak sekadar pamer gengsi, lebih dari itu bisa jadi investasi di masa depan. Hal itu diungkap Umi, salah seorang staf tenant Mabes Luxury Watch, di sela pameran Jakarta Watch Exchange (JWX), pekan lalu.

Tenant yang fokus dalam bisnis jual beli jam tangan mewah bekas itu menjajakan sejumlah koleksinya yang berusia puluhan tahun. Salah satunya jam tangan Rolex dengan tali jam berbahan emas. Jam tangan wanita mekanis yang dirilis pada 1970an itu ditawarkannya di harga Rp96 juta.

"Itu emasnya kalau dilebur, bisa sampai satu gram," kata Umi, ditemui di PIK Avenue, Jakarta, Kamis, 9 November 2023.

"Ini full set," ujarnya seraya menjelaskan istilah itu dimaksudkan untuk produk yang masih menyimpan kotak asli berserta surat-suratnya.

Kelengkapan aksesori dan dokumen itu juga turut menentukan harga jual jam tangan mewah bekas. "Bedanya bisa Rp10 juta," katanya.

Pihaknya menjanjikan bisa menerima kembali jam yang sudah dibeli dengan syarat ada potongan harga sebesar 25 persen dari harga taksiran. Mengingat potongannya cukup besar, ia tak menyarankan pembeli untuk buru-buru menjual koleksi jam tangan mewahnya jika ingin diinvestasikan.

"Minimal (disimpan) dua tahun. Kalau dua tahun, Rolex menjanjikan, terutama Rolex all gold full set. (Fluktuasi) harganya ikutin dolar," imbuhnya. Ia juga merekomendasikan para pemula yang hendak berinvestasi di jam tangan mewah agar membeli barang bekas, alih-alih barang baru, karena secara nominal, lebih terjangkau.

 


Brand Jam Tangan yang Menjanjikan

Jam tangan mewah yang dijual di Jakarta Watch Exchange 2023. (dok. Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Di sisi lain, Umi meminta konsumen untuk teliti saat membeli jam tangan mewah bekas. Salah satu tips yang dibagikannya adalah membandingkan nomor seri jam tangan yang tertera di kotak dan di badan jam. Bagi yang sudah terbiasa, mereka bahkan bisa langsung mengenali keasliannya dari penampakannya saja.

Anton, cofounder JWX, mengungkapkan bahwa investasi di jam tangan mewah cukup menjanjikan di Indonesia. Pasalnya, kolektornya cukup banyak dengan klasifikasi yang ia sebut sudah ekstrem.

"Kadang orang beli jam enggak hanya cukup punya satu. Katakan sudah punya yang ratusan juta, dia cenderung akan tukar atau tambah koleksi yang lebih mahal," ujarnya. 

Dalam pameran yang digelar pekan lalu, ia mengatakan salah satu daya tarik yang ditawarkan adalah koleksi jam tangan vintage yang beragam, dari era 60an hingga 80an. Jam tangan akan menjadi investasi yang menguntungkan bila dirawat dengan baik.

"Jam tangan ini enggak bakal rusak, tapi harus diperlakukan dengan baik supaya bisa diwariskan ke next generation," ujarnya.


Gen Z Mulai Melirik

Jakarta Watch Exchange 3.0. (dok. Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Brand jam tangan juga memengaruhi nilainya di masa depan. Ia menyebut empat andalan, yakni Rolex, Audemars Piguet, Richard Mille, dan Patek Philippe. Sementara, Umi menambahkan Omega dan Cartier dalam daftar brand menguntungkan.

Sejauh ini, kolektor jam tangan mewah diakui masih didominasi kalangan milenial, meski tak menutup kemungkinan bagi Gen Z untuk meliriknya. "Cuma untuk umur 20an itu tidak begitu passion dengan jamnya. Ketika dipake, tetap lihat harga ya," kata Anton.

Terlebih, jam tangan menjadi salah satu pembuktian diri seseorang kepada lingkungan sekitarnya. Biasanya, kaum pria mengapresiasi pencapaiannya dengan membeli jam tangan mewah.

"Jam itu kadang menunjukkan jati diri, selain model, orang yang ngerti jam juga hapal (nilainya). Kan ada quote, contact wrist before contact eye. Sebelum lihat orangnya, lihat jamnya dulu," dia menambahkan.

Sementara, JWX sudah memasuki tahun ke dua penyelenggaraan. Pihaknya berharap pameran jam tangan mewah yang mempertemukan puluhan dealer dan para kolektor itu tidak hanya akan berlangsung di Jakarta, tetapi juga di kota-kota besar lainnya. Sejauh ini yang menunjukkan minat adalah Medan dan Surabaya. 

"Di show jam terakhir, kita berhasil jual 300an item. Tahun ini diharapkan double ya," katanya.


JWX 3.0 2023

Para pendiri JWX. (dok. JWX)

JWX 3.0 2023 yang bertajuk #ULTIMATELUXURY menampilkan konsep paviliun, yaitu penggabungan antara tenant perhiasan dan jam tangan, begitu pun tenant tas premium dengan jam tangan, bahkan mobil mewah dengan tas premium maupun jam tangan dalam satu booth. Meskipun demikian, baik acara pameran maupun JWX sebagai penyelenggara, tidak berafiliasi dengan jenama populer yang dihadirkan.

Pameran pekan lalu menghadirkan lebih dari 42 peserta dari Jakarta, Surabaya, hingga Bali. Dalam pameran tersebut, selain merayakan ulang tahun JWX ke-1, mereka juga meluncurkan JWX Apps, sebagai salah satu platform marketplace yang bisa dijadikan alternatif berbelanja barang-barang mewah berkelas tinggi.

Rangkaian acara pembukaan JWX tahun ini diawali dengan kegiatan Morning Super Ride dari komunitas Supercars pada pagi hari, 9 November 2023, sekitar mulai pukul 08.00 WIB - 09.30 dengan rute di kawasan PIK dan berhenti di PIK Avenue.

JWX 3.0 juga membawa serta merek jam tangan Cronus Art yang berasal dari China. Merek tersebut saat ini cukup populer di kalangan pecinta jam tangan, khususnya anak-anak muda, karena modelnya yang modern dan mewah namun berharga cukup terjangkau. Terlebih, brand itu meluncurkan model edisi khusus Indonesia di ajang tersebut.

Infografis Jam Malam di Jakarta, Perlukah? (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya