Calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (kanan) saat mengumumkan susunan Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) untuk kampanye pada Pilpres 2024 di Jakarta, Selasa (14/11/2023). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Nama-nama yang masuk Timnas AMIN diumumkan langsung Anies Baswedan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Untuk posisi kapten diberikan kepada Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi Alaydrus. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Dalam kinerjanya nanti, Syaugi akan didampingi sebanyak 12 co-captain, sekretaris jenderal, bendahara, hingga tim hukum. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Menariknya, tim pemenangan Anies dibentuk layaknya tim sepak bola. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Menurutnya, hal ini sengaja dilakukan supaya timnya dapat saling mengisi kekosongan dan memiliki tujuan yang sama memenangkan pasangan Anies-Imin di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
"Kami menyampaikan pada semua bahwa pertandingan yang akan dihadirkan adalah pertandingan yang fairplay pertandingan yang penuh sportifitas, pertandingan yang penuh dengan semangat kebersamaan pertandingan yang penuh ada lawan tapi semua adalah teman dalam demokrasi," kata Anies kepada wartawan, Selasa (14/11/2023). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
"Lawan dalam sepak bola adalah teman dalam olahraga dan itulah prinsip yang terus akan dibawa di sini," sambung dia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Anies mengatakan, dibentuknya Timnas AMIN bukan untuk mengkotakkan atau menentukan siapa di dalam siapa di luar. Sebagaimana tim sepak bola itu adalah line upnya. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
"Siapa posisinya apa tapi ketika sudah bertanding bola mengalir kemana saja maka ambil bola itu tendang bola itu oper bola itu dan bisa total football tidak macem-macem cara mengaturnya. Itu line up yang harapannya bisa memperluas bukan malah mempersempit gerakan perubahan," ujar dia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
"Ini untuk memenuhi persyaratan dari Komisi Pemilihan Umum. Di mana pasangan harus memiliki tim pemenangan. Karena itulah yang semua sudah ada tim pemenangan itu jalan terus itu bekerja itu masih bergerak terus yang di sini adalah formalisasi karena kita harus memenuhi persyaratan KPU," jelas Anies. (Liputan6.com/Faizal Fanani)