Lapis Legit dan Kue Putu Masuk Daftar 10 Kue Terpopuler di Asia Versi TasteAtlas

Sebenarnya ada juga kue lapis di daftar 10 Kue Terpopuler di Asia Versi TasteAtlas. Namun, penganan itu tidak hanya ditulis dari Indonesia.

oleh Asnida Riani diperbarui 15 Nov 2023, 07:30 WIB
Lapis legit. (dok. Ann’s Bakehouse & Creamery)

Liputan6.com, Jakarta - Sekali lagi kuliner Indonesia masuk daftar yang disusun platform panduan online untuk makanan tradisional, ulasan kritikus makanan, serta artikel penelitian tentang bahan dan hidangan populer berbasis di Kroasia, TasteAtlas. Kali ini, ada lapis legit dan kue putu dalam kategori "Kue Terpopuler di Asia."

Lapis legit bertengger di peringkat ke-9 dengan skor 3,8 dari 5, mengutip situs webnya, Selasa, 14 November 2023. "Lapis legit adalah kue lapis tradisional dari Indonesia yang dibuat di bawah pengaruh kuliner Belanda," sebut platform itu. "Kue ini terdiri dari 18 hingga 30 lapisan (berbahan) kuning telur, gula, tepung, mentega, dan rempah-rempah, seperti pala, cengkih, dan kayu manis."

Mereka menambahkan, "Ini pada dasarnya adalah kue Eropa versi Indonesia. Penting untuk tidak bingung membedakan kue ini dengan kue lapis, karena lapis legit dipanggang di loyang persegi, tidak dikukus seperti kue lapis."

Unik, menyambut kegembiraan jelang pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby warga Solo bagi-bagi 1000 buah kue putu. (Foto: Liputan6/ Fajar Abrori)

Lalu, ada kue putu dengan skor 4,3 dari 5 di posisi ke-7. Penganan ini dideskripsikan sebagai kue kukus yang biasanya dijual pedagang kaki lima. "Kue ini diolah dari tepung ketan yang dibumbui dan diwarnai dengan daun pandan. Adonannya dikukus secara tradisional dalam tabung bambu, sedangkan bagian tengah kuenya diisi gula aren," tulis TasteAtlas.

"Saat dikukus, kue ini biasanya ditaburi kelapa parut segar," imbuhnya. "Kue putu dan variasi serupa dari makanan ringan berwarna hijau ini juga ditemukan di Malaysia dan Filipina. Beberapa orang percaya bahwa kue tersebut mungkin terinspirasi dari puttu, makanan ringan serupa dari India."


10 Kue Terpopuler di Asia

Kue Lapis. (Foto: dok. Liputan6.com)

Sebenarnya ada juga kue lapis di posisi ke-5. Dijelaskan bahwa kue lapis adalah makanan penutup tradisional Indonesia yang juga populer di Malaysia, Suriname, Brunei, dan Singapura. Penganan ini biasanya dibuat dalam bentuk kue seperti puding berlapis.

Bahan-bahan pembuatnya termasuk tepung beras, sagu, gula pasir, garam, santan, dan pewarna makanan merah, hijau, atau merah muda. "Kue dibuat dengan cara dikukus dan hasil akhirnya mirip puding berlapis," sebut TasteAtlas. "Sebelum dipotong dan disajikan, kue lapis harus dibiarkan hingga benar-benar dingin."

"Jika disiapkan dengan benar, makanan penutup ini akan memiliki tekstur yang kenyal dan agak lengket," kata mereka. Secara lengkap, berikut 10 Kue Terpopuler di Asia per 2 November 2023:

  1. Kasutera, Jepang
  2. Japanese cheesecake, Jepang
  3. Bibingka, Filipina
  4. Banh Da Lon, Vietnam
  5. Kue Lapis
  6. Sans Rival, Filipina
  7. Kue Putu, Indonesia
  8. Kutsinta, Filipina
  9. Lapis Legit, Indonesia
  10. Banh Chuoi, Vietnam

Kue putu sebenarnya juga masuk dalam daftar kue terenak di dunia versi TasteAtlas. Berada di posisi ke-28, kue tradisional itu meraih poin 4,3 dari 5.

 


Ragam Penganan Indonesia di Daftar TasteAtlas

Pisang goreng tepung sambal roa di Desa Wisata Budo. (dok. Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Di daftar yang sama, kue lapis berada di peringkat ke-77 dengan poin 4 dari 5. Di skala dunia, kue putu dan kue lapis juga masuk dalam daftar 100 Kue Terpopuler di Dunia dan 100 Kue Terbaik di Dunia oleh TasteAtlas per Juli 2022.

Masih tentang makanan penutup, pisang goreng pun sempat bertengger di posisi puncak daftar Dessert Terenak di Dunia versi TasteAtlas pada awal tahun 2023. Namun di versi terbaru yang dirilis 30 Oktober 2023, rangking gorengan ini terjun bebas.

Mengutip situs webnya, 1 November 2023, pisang goreng kini berada di posisi ke-40 dengan skor 4,5 dari 5. Dituliskan bahwa pisang goreng merupakan jajanan sehari-hari yang umum disantap di seluruh Indonesia.

"Penganan ini eksis dalam berbagai versi di mana buahnya digoreng dengan minyak, tapi lebih seringnya (berupa) potongan pisang yang diiris, lalu dilapisi adonan sebelum digoreng sampai berwarna keemasan," catat platform tersebut.

Selain hadir dalam berbagai jenis, pisang goreng juga muncul dengan nama berbeda, seperti godoh biu di Bali atau gedhang goreng di Jawa, katanya. "Makanan ini secara tradisional dijual di warung pinggir jalan dan gerobak. Juga, termasuk dalam kelompok gorengan, makanan ringan khas Indonesia yang dimasak dengan cara digoreng," sebut pihaknya.


Makanan Penutup Lainnya

Es Cendol Nangka (Dok.Cookpad/@Tosika_Channel)

Soal tempat terbaik menikmati pisang goreng, pihaknya merekomendasikan Warung Kopi Klotok di Yogyakarta. Masih di daftar yang sama, sebenarnya ada juga cendol di peringkat ke-46 dengan skor 4,5 dari 5. Namun, alih-alih hanya Indonesia, platform itu menyebutnya sebagai makanan penutup yang populer di Asia Tenggara.

Mereka menulis, "Cendol adalah makanan penutup tradisional Asia Tenggara yang muncul dalam berbagai variasi di Indonesia, Malaysia, Singapura, Kamboja, Thailand, Vietnam, dan Myanmar."

Secara general, makanan penutup ini terdiri dari potongan tipis "mi jeli" yang biasanya diwarnai dan dibumbui daun pandan. Itu kemudian disajikan dengan kombinasi santan, sirup gula aren, dan es serut.

"Karena popularitasnya, variasinya mungkin mengandung banyak bahan tambahan, seperti kacang merah, nangka, atau durian. Sedangkan mi jeli bisa dibuat dengan tapioka dan tepung beras atau kacang hijau," imbuhnya.

Disebutkan juga bahwa asal-usul cendol tidak jelas, tapi diyakini bahwa dessert tersebut meniru makanan penutup Jawa yang dikenal sebagai dawet. Kendati, cendol pertama kali disebutkan secara tertulis ditemukan di Malaysia, dan tercatat berasal dari tahun 1932.

Infografis tampilan kekinian camilan tradisional. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya