Liputan6.com, Jakarta - Kegelisahan para jemaah Majelis Ta'lim Sabilu Taubah terjawab tuntas. Ternyata rutinan Senin malam yang dikhawatirkan mandek seturut ibadah umrah Gus Iqdam tetap jalan.
Gus Iqdam live streaming dari Madinah. Bahkan jemaah di markas Sabilu Taubah Blitar pun tetap ramai.
Baca Juga
Advertisement
Namun, ada kabar tak mengenakkan. Dalam live streaming yang videonya diupload di TikTok @Santri KTP, Gus Iqdam memprediksi, sepulang dirinya bersama dua ratusan jemaah lainnya pulang ke tanah air, akan banyak orang membuly dirinya.
Tentu kita bertanya, kok guse para garangan ini sampai memprediksi hal tersebut. Apakah ada masalah yang begitu berat?
Simak Video Pilihan Ini:
Kalau Ada yang Bully Itu Orang Cari Popularitas
"Pokoknya jemaah semua harus rukun jangan sampai gaduh, kulo isin nek njenengan gaduh,. kita kelasnya sudah internasional. Lho kita ini, saya, Pak Haji Beki, Ketua Mas Hendri, Pak Ganden,kemarin sudah kemana-mana, di sini ada ST Padang Pasir, kemarin saya diminta resmikan tapi saya ndak ada waktu. Ya Allah antusiasnya luar biasa," ujar Gus Iqdam
Gus Iqdam juga meminta kepada seluruh jemaah ST, khususnya yang berada di ST Pusat agar tidak gaduh dengan urusan yang tidak bermanfaat, ia minta untuk ditinggalkan.
"Kalau ada yang membully guse panjenengan, tinggakan saja, tidak masalah. Itu hanya orang orang yang cari popularitas," ujar Gus Iqdam.
Advertisement
Ini Prediksi Gus Iqdam
Ia juga meminta agar jemaah ST berpegang teguh saja, prinsip ST itu mencari, yaitu mencari kebaikan, agar dapat ridhanya Allah.
"Apa kita yang berangkat (umrah) ini sudah baik, wah enggak, belum sama sekali. Kita berupaya di sini piye carane lewih apik, dan bukan gaya gayaan," tambahnya.
"Dan jangan dikira video saya menyebar kemana-mana itu kehendak saya. Jadi guse sampeyan iki kemana-mana divideo wong, minum zamzam, wudhu, keluar dari wc, towaf keliling Kabah divideo wong. Jadi sangat potensi mungkin beberapa waktu nanti akan semakin banyak bulyan. Ibadah kok dividioni," kata Gus Iqdam.
Menurutnya itu hal biasa, apalagi soal banyaknya bullyan, menurutnya agar dibiarkan saja.
"Ya ini resiko guse panjenengan, njenengan sing tenang, rasah gupuh, rasah nesu. penting panjenengan istiqamah saja. Kita jaga majelis kita, kita jaga ketaatan kita kepada Allah SWT," pintanya kepada jemaah.
Soal Kerukunan dan Kepemimpinan Menurut Gus Iqdam
Dalam kesempatan tersebut ia juga mengatakan, mengenai kerukunan dan kebersamaan. Dia mengingatkan dawuh Sayidina Umar RA, tidak ada Islam kecuali dengan jemaah, bersatu.
"Maka itu harus rukun, mlaku sak mlaku kompak. Semangat dalam kebaikan. Ora enek persatuan kecuali dengan kepemimpinan, kepemimpinan bagaimana? Dengan mengikuti Nabi Muhammad SAW sebagai komando umat, dan mengikuti sunah dan ajarannya," terangnya.
"Kalau kita sudah kumpul dengan jemaah, nek ingin persatuan jalan barokah dan berkualitas, di jemaah itu harus ikuti langkah Rasulullah, tidak ngamukan, tenang, dan santai," ungkapnya.
Ia juga menegaskan jika tidak ada kepemimpinan yang layak diikuti kecuali dalam ketaatan kepada Allah. Kalau ada perkumpulan, disitu tidak mengajarkan ketaaan kepada Allah, dan hanya mengajarkan kebencian, untuk menghina dan menjatuhkan orang lain itu bukan kepemimpinan yang baik.
"Kepemimpinan yang baik hanya mengajak ketaatan kepada Allah," tandas gus yang sering dapat bullyan ini.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul.
Advertisement