Pengungsi Rohingya duduk bersama di tanah setelah mereka tiba dengan perahu di Pantai Kalee, Laweung, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, Indonesia, Selasa (14/11/2023). Hampir 200 pengungsi Rohingya, termasuk banyak perempuan dan anak-anak, terdampar di provinsi paling barat Indonesia pada 14 November, menurut laporan setempat. (Jon S./AFP)
Pejabat tersebut mengatakan, kontingen terbesar dari minoritas Myanmar yang teraniaya akan tiba dalam beberapa bulan ke depan. (Jon S./AFP)
Sekretaris Panglima Laot Kabupaten Pidie Marfian mengatakan, ratusan pengungsi yang terdiri dari anak-anak, perempuan, dan laki-laki itu terdampar sekitar pukul 11.00 WIB. (Jon S./AFP)
"Jumlahnya belum bisa saya rincikan, tapi perkiraan lebih dari seratus orang (pengungsi Rohingya)," kata Marfian kepada merdeka.com. (Jon S./AFP)
Menurut Marfian, saat ini keberadaan pengungsi masih di tepi Pantai Kulee Laweung. Sejumlah pihak terkait seperti kepolisian, Angkatan Laut, dan Pemerintah Kabupaten Pidie sudah berada di tempat. (Jon S./AFP)
"Belum ada informasi bakal dibawa dan ditampung kemana ratusan pengungsi ini," ujarnya. (Jon S./AFP)
Sementara warga setempat berbondong-bondong datang ke lokasi melihat ratusan pengungsi Rohingya tersebut. Warga ikut membantu memberikan makanan dan minuman. (Jon S./AFP)