Liputan6.com, Jakarta - Menandai awal dari perjalanan perbankan yang baru, PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) secara resmi meluncurkan ‘OCBC’ sebagai merek dan logo terbaru Bank, efektif 14 November 2023. Perubahan nama merek dan logo ini tidak memengaruhi nama legal Bank yaitu PT Bank OCBC NISP Tbk.
Sebelumnya, perubahan serupa telah diumumkan di Singapura, Malaysia, Hong Kong, dan Macau pada 3 Juli 2023. Dengan menggunakan nama merek dan logo yang sama di seluruh negara, OCBC Indonesia akan memberikan layanan keuangan yang lebih komprehensif bagi nasabah.
Advertisement
Hal tersebut diimplementasikan dengan memaksimalkan sinergi antar negara melalui kapabilitas OCBC Group yang dipadukan dengan kekuatan, pengetahuan, dan nilai budaya lokal.
Presiden Direktur OCBC Indonesia Parwati Surjaudaja mengatakan, perubahan nama merek dan logo ini adalah bagian dari proses transformasi, yang mendorong kami untuk terus naik level dan tumbuh secara berkelanjutan.
"Sebagai bagian dari OCBC Group, kami berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, serta turut membantu masyarakat untuk mencapai aspirasi keuangan mereka di ASEAN, Greater China, dan sekitarnya,” kata Parwati, Selasa (14/11/2023).
Sementara itu, Group Chief Executive Officer of OCBC Helen Wong mengatakan, hari inii Indonesia mengikuti langkah Singapura, Malaysia, Hong Kong dan Macau yang merupakan pasar utama, serta negara-negara ekonomi maju lainnya seperti London, New York, dan Sydney meluncurkan ‘OCBC’ sebagai nama merek dan logo terbaru. Pada Desember nanti, China (Tiongkok) akan menjadi negara terakhir yang melakukan perubahan merek dan logo tersebut.
"Di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik dan kondisi ekonomi yang kian menantang, sektor perdagangan dan investasi di seluruh ASEAN dan Greater China masih memiliki peluang yang besar dan bahkan terus meningkat. Kami optimis dengan pertumbuhan ekonomi jangka panjang Indonesia, oleh karena itu, kami akan terus berinvestasi di negara ini, demi mendukung kebutuhan dan membantu mewujudkan aspirasi nasabah, untuk terus bersama, melaju jauh,” kata dia.
Tingkatkan Akses
Perubahan ini juga lebih meningkatkan akses untuk memanfaatkan berbagai kekuatan dan sumber daya dari OCBC Group, yang merupakan salah satu grup perbankan terbesar di Asia Tenggara. Dengan begitu, OCBC dapat menawarkan berbagai pilihan produk dan layanan perbankan maupun non perbankan yang lebih luas kepada nasabah, dengan akses ke pasar regional dan global.
Logo OCBC Indonesia terakhir kali diperbaharui pada 2008, sejalan dengan OCBC Bank sudah menjadi pemegang saham mayoritas. Sejalan dengan logo baru yang diperbaharui, Bank juga meluncurkan tagline baru: For now, and beyond (Terus Bersama, Melaju Jauh).
Tagline baru tersebut mencerminkan DNA OCBC yang selalu memiliki pandangan jangka panjang dalam semua transaksi dan investasi, serta komitmen Bank yang tidak hanya pada saat ini tetapi juga pada masa depan, untuk memberikan dampak yang berkelanjutan bagi dunia yang lebih baik.
Advertisement
Kinerja Kuartal III 2023
Sebelumnya diberitakan, Bank OCBC NSIP mengumumkan laporan keuangan hingga akhir kuartal III 2023. Bank OCBC NISP mencatat pertumbuhan laba bersih dan pendapatan bunga bersih hingga akhir September 2023.
Bank OCBC NISP membukukan laba bersih Rp 3,05 triliun hingga kuartal III 2023. Laba bersih perseroan naik 20 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,55 triliun. Pertumbuhan laba bersih itu didukung pertumbuhan pendapatan bunga bersih 17 persen year on year (YoY). Perseroan meraup pendapatan bunga bersih Rp 7,38 triliun hingga kuartal III 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 6,28 triliun.
Kontribusi pertumbuhan laba juga didorong dari penurunan cadangan kerugian penurunan nilai 19 persen YoY. Selain itu, rasio kecukupan modal atau CAR berada di posisi 23,2 persen, jauh di atas ketentuan minimum.
Bank OCBC NISP mencatat aset naik 12 persen menjadi Rp 247 triliun hingga kuartal III 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 220,4 triliun. Kredit bruto bertambah 10 persen menjadi Rp 144,7 triliun hingga kuartal III 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 131,5 triliun. Perseroan mencatat Dana Pihak Ketiga (DPK) bertambah 14 persen menjadi Rp 184,3 triliun hingga kuartal III 2023 dari periode sama tahun sebelumnya.
Presiden Direktur Bank OCBC NISP, Parwati Surjaudaja menuturkan, Bank OCBC NISP menutup kuartal III 2023 dengan kinerja yang kuat dan solid. Bank mencatat aset konsolidasi Rp 247 triliun, naik 12 persen dari tahun sebelumnya pada periode yang sama.
Hingga kuartal III 2023, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank OCBC NISP juga membukukan kenaikan sebesar 14% menjadi Rp184,3 triliun. Ia menuturkan, peningkatan DPK ini menunjukkan semakin tingginya tingkat kepercayaan nasabah terhadap Bank.
Pertumbuhan Kredit
Hingga September 2023, Bank OCBC NISP mencatat pertumbuhan kredit sebesar 10% menjadi Rp144,7 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Selain itu, kualitas asetjuga terus meningkat, yang tercermin pada penurunan Non-Performing Loan (NPL) Bruto menjadi 1,9% pada akhir kuartal ketiga 2023.
Bank OCBC NISP juga telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp30 triliun, atau berkontribusi hingga 20,5% terhadap total kredit Bank per tanggal 30 September 2023.
Dari jumlah tersebut, Rp3,2 triliun disalurkan untuk program #TAYTB Women Warriors sebagai bagian dari pembiayaan perempuan, atau meningkat 6,2% YoY. Selain itu, total pembiayaan hijau tercatat sebesar Rp12 triliun, yang di antaranya disalurkan untukpembiayaan energi dan energi terbarukan, bangunan berwawasan lingkungan, dan lain-lain.
Untuk lebih mendorong literasi dan inklusi keuangan bagi individu serta UKM, Bank meluncurkan Nyala Bisnis, solusi bisnis untuk membantu pengusaha Indonesia #BeraniNaikLevel. Sementara, untuk nasabah individu, Bank baru-baru ini memperkenalkan fitur Life Goals dan Tabungan Emas di ONe Mobile. Bank OCBC NISP merupakan bank tabungan emas digital pertama di Indonesia.
“Meskipun Bank OCBC NISP menutup kuartal ketiga tahun 2023 dengan kinerja yang positif, kami tetap akan terus waspada. Kami juga senantiasa berusaha untuk menjaga kepercayaan konsumen agar dapat meningkatkan minat berbelanja dan investasi mereka, sehingga perekonomian terus bergerak maju,” tambah Parwati.
Advertisement