Ganjar Pranowo: Demokrasi yang Jujur dan Adil Harus Jauh dari Unsur KKN

Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo mengajak semua pihak untuk mengawal demokrasi dalam ajang pemilihan presiden (pilpres) 2024 agar berjalan jujur dan adil. Termasuk menjauhkannya dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme alias KKN.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 14 Nov 2023, 23:30 WIB
Ganjar Pranowo dan Mahfud Md mendapat nomor 3 (tiga). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo mengajak semua pihak untuk mengawal demokrasi dalam ajang pemilihan presiden (pilpres) 2024 agar berjalan jujur dan adil. Termasuk menjauhkannya dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme alias KKN.

"Perjalanan demokrasi ini memang kadang-kadang lurus, kadang-kadang berliku seperti aliran air. Tapi percayalah, air yang mengalir itu dia akan mengikuti arah batinnya," ujar Ganjar Pranowo di KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023).

Menurut capres yang diusung oleh PDIP, PPP, Hanura, Perindo itu, aliran air tidak akan bisa dibendung dengan cara apa pun. Apabila dipaksakan, maka air akan tetap mencari jalan hingga tiba di muara.

"Muara itulah muara demokrasi yang hari ini kita idam-idamkan. Dan tentu saja, inilah kesepakatan yang mesti kita jaga," jelas dia.

"Setelah ini kita mesti bisa memastikan bahwa arah reformasi mesti kita tuntaskan. Demokrasi yang berjalan jurdil, situasi yang bisa berjalan pada rel dan kita selenggarakan dengan betul-betul membawa integritas yang jauh, jauh sekali dari unsur KKN, harus kita pastikan," tegas Ganjar.

Hal itu menurut Ganjar merupakan amanat reformasi dan konstitusi yang saat ini dipegang teguh bangsa Indonesia. Tentunya, kata Ganjar, semua pihak harus dapat menyelamatkan demokrasi yang menjadi identitas bangsa ini.

"Diam itu bukanlah pilihan. Bicara, ungkapkan, dan laporkan praktik-praktik tidak baik yang akan mencederai demokrasi," Ganjar menandaskan.


TKN Ganjar-Mahfud Minta Presiden Jokowi Netral di Pilpres 2024

Presiden Jokowi berbincang dengan Ibu Negara, Iriana serta Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep sambil menunggu tamu yang pulang dari kediamannya di Jalan Kutai Utara, Solo usai prosesi siraman Kahiyang Ayu, Selasa (7/11). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Usman M Tokan mengajak seluruh rakyat untuk mengawal pemilu agar berjalan jujur dan adil.

Usman meminta agar seluruh masyarakat bergandengan tangan dan mengawal pemilu agar berjalan dengan lancar hingga pencoblosan nanti 14 Februari 2024.

"Pasti akan ada dinamika luar biasa. Meski begitu TPN Ganjar-Mahfud fokus bersama masyarakat demi demokrasi bangsa Indonesia ke depan," kata Usman M Tokan dalam konferensi pers, di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, (13/11/2023).

Usman mengatakan, TPN Ganjar-Mahfud menginginkan agar masyarakat damai dan bahagia mengikuti pemilu 2024. Sebab, tujuan pemilu adalah untuk kemajuan bangsa dan negara.

Selain itu, dia pun meyakini Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan seorang negarawan. Meskipun saat ini pilihan politiknya berbeda dari PDIP, partai yang menaungi Jokowi selama ini, namun Usman berharap Presiden Jokowi tetap netral.

"Walaupun secara pribadi mungkin pilihannya berbeda, perbedaannya di mana barangkali ketika masuk TPS saja. Masuk ke TPS itu semua orang punya hak untuk menentukan pilihannya menggunakan hati nurani. Tentunya bisa dijawab oleh kita semua kalau saya punya saudara menjadi calon bupati tentunya saya pilih. Begitu juga dengan yang lain," ujar Usman.

Diketahui, putra sulung Presiden Jokowi yakni Gibran Rakabuming Raka maju dalam perhelatan pilpres 2024 sebagai cawalon wakil presiden dari Prabowo Subianto.

"Oleh karenanya, kami berharap kita pada kesempatan ini, hari ini sudah ditetapkan calonnya, mari kita rakyat Indonesia bergandengan tangan untuk bekerja bersama-sama menghantarkan demokrasi di 2024 yang akan datang di bulan Februari tanggal 14 itu," kata Usman.


Anies Sampaikan Pesan Masyarakat agar Jokowi Netral di Pilpres 2024

Presiden Jokowi dan 3 Bacapres Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto kenakan batik dengan makna berbeda (Biro Sekretariat Presiden RI)

Sebelumnya, bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengaku menitipkan pesan kepada Presiden Jokowi untuk pemilu 2024.

Pesan itu disampaikan Anies saat dirinya bersama dua kandidat calon presiden lainnya yaitu Prabowo dan Ganjar sama-sama diundang makan siang bersama di Istana Merdeka Jakarta, Senin (30/10/2023).

"Kami (Anies-Muhaimin) sampaikan kepada Beliau (Presiden Jokowi) bahwa kami sering bertemu dengan banyak orang-orang yang sayang pada Presiden dan mereka yang sayang ini menitipkan pesan untuk Presiden bisa menjaga netralitas dan menegaskan kepada seluruh aparat untuk menjaga netralitas di dalam pilpres," kata Anies kepada awak media di Istana Merdeka Jakarta.

Mendengar hal itu, Presiden Jokowi mengaku telah mengumpulkan penjabat gubernur, bupati bahkan akan mengumpulkan anggota TNI dan polisi serta semua aparatur negara untuk menyampaikan pesan netralitas di dalam pemilu 2024.

"Kami melihat itu adalah pesan penting yang bisa membuat pemilu kita besok berjalan dengan aman, damai, karena seluruh unsur penyelenggara menunjukkan sikap yang netral dan profesional," kata Anies.

"Beliau merespons positif sehingga diskusi kita juga tadi lancar," imbuh Anies.


Tiga Pasang Capres-Cawapres Sudah Memenuhi Syarat

Tiga calon presiden, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto mengenakan batik dengan makna berbeda saat bertemu Presiden Jokowi di Istana. (Biro Sekretariat Presiden RI)

Tiga pasang capres-cawapres resmi menjadi peserta pilpres 2024. Tiga pasangan yang ditetapkan yaitu, pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.

Kemudian, Ganjar-Mahfud yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Selanjutnya, pasangan Prabowo-Gibran yang diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta pemilu 2024.

KPU RI telah menetapkan masa kampanye pemilu yang akan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024.

Infografis Jokowi dan Keluarga Dilaporkan Kolusi-Nepotisme ke KPK. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya