Kepala Bapas Surabaya Beber Upaya Penanganan Overload Jumlah Tahanan di Ajang APCCA 2023

Kepala Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas 1 Surabaya Rika Aprianti menyampaikan tantangan dan langkah serta stretegi sistem pemasyarakatan Indonesia di hadapan seluruh delegasi Asian and Pacific Conference of Correctional Administrators (APCCA), di Hanoi Vietnam, Senin 12 November 2023.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Nov 2023, 08:26 WIB
Tim Bapas Kelas 1 Surabaya di acara Asian and Pacific Conference of Correctional Administrators (APCCA), di Hanoi Vietnam. (Istimewa)

Liputan6.com, Surabaya - Kepala Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas 1 Surabaya Rika Aprianti menyampaikan tantangan dan langkah serta stretegi sistem pemasyarakatan Indonesia di hadapan seluruh delegasi Asian and Pacific Conference of Correctional Administrators (APCCA), di Hanoi Vietnam, Senin 12 November 2023.

Rika menyatakan, tantangan utama Indoensia adalah overcrowded dan dampaknya, serta atensi khusus terhadap warga binaan kasus narkoba dari semua kategori.

"Indonesia memiliki populasi penduduk yang besar, begitu juga dengan populasi penghuni lapas dan rutan. Saat ini kelbihan tingkat hunian dari kapasitas berada pada nagka 135%. bahkan pada beberapa tempat mencapai angka lebih dari 800 persen," jelasnya.

Contohnya dalah Lapas Perempuan Mataram yang mengalami kelebihan hunian dari kapasitas sebesar 835%.

Merespons tantangan tersebut Rika kembali menyampaikan langkah-langkah penting yang sudah dilakukan pemerintah Indonesia, antara lain adalah pembangunan tiga lapas baru pada 2023 di Pulau Nusakambangan.

Selain itu, pemberian hak bersyarat seperti Remisi, Pembebasan Bersyarat Cuti Bersyarat dan telah dilegalisasikan Undang - Undang No 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan serta Undang-Undang No. 1 Tahun 22023 tentang KUHP.

"Pada KUHP yang baru terdapat putusan pidana non penjara seperti Pidana Pengawasan dan Pidana Kerja Sosial yang akan mendukung peningkatan kualitas pembinaan warga binaan dan tentunya mengurangi tingkat hunian di dalam lapas dan rutan," jelas Rika.

Rika menyampaikan pengembangan tekhnologi informasi pemasyarakatan, optimalisasi Griya Abhipraya sebagai rumah harapan bagi klien lembaga pemasyarakatan, penanganan warga binaan Narkotika berdasarkan kategori dan pengembangan komunikasi untuk mengedukasi dan mengajak partisipasi masyarakat dalam proses Pemasyarakatan.

 


Tentang APCCA

APCCA adalah konferensi tahunan kepenjaraan yang diikuti negara-negara Asia Pasific dan beberapa NGO (Non Governmental organization) dan organisais dunia, seperti UNODC, ICRC, UNAFEI.

APPCA ke-41 tahun ini dibuka Director of Police Departement of Prison, Correctional Institute and Juvenile Reformatory Management, Lieutent General Lee Minh Hung.

"Kami ucapkan selamat datang kepada seluruh delegasi. kami sangat mengapresiasi kegiatan ini sebagai agenda penting untuk bertukar pengalaman dalam pelaksanaan Pemasyarakan di masing-masing negara," ujar Le Minh Hung dalam sambutannya.

Indonesia akan kembali menjadi tuan rumah APCCA pada 2026 setelah terakhir menjadi tuan rumah pada tahun 2002 di Bali.

Infografis Tragedi Kebakaran Lapas Tangerang. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya