Kenalkan Budaya Indonesia Sejak Dini, Sampoerna Academy Gelar Workshop Wayang dan Gamelan untuk Siswa

Kepala sekolah Sampoerna Academy Sentul Frida Widjaya menyatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada generasi muda serta meningkatkan keterampilan seni dan kognitif sejak dini.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Nov 2023, 11:18 WIB
Siswa akademi Sampoerna diperkenalkan dengan wayang dan gamelan. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Sampoerna Academy Sentul menggelar Wayang dan Gamelan Workshop bertajuk "Rhythms of Heritage: Mastering Gamelan and Wayang".

kepala sekolah Sampoerna Academy Sentul Frida Widjaya menyatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada generasi muda serta meningkatkan keterampilan seni dan kognitif sejak dini.

"Kami percaya budaya Indonesia adalah warisan berharga yang harus kita lestarikan. Wayang dan gamelan merupakan dua bentuk seni tradisional Indonesia sejak berabad-abad lalu serta memiliki nilai-nilai luhur yang dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda,” jelasnya, Rabu (15/11/2023).

Dia menyatakan, setiap 28 Oktober, Indonesia merayakan Hari Sumpah Pemuda yang merupakan momen bersejarah, dimana para pemuda seluruh penjuru tanah air bersatu menyatakan tekadnya menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa.

"Mengenalkan budaya Indonesia menjadi salah satu cara memaknai Sumpah Pemuda serta memupuk toleransi atas keberagaman," sambungnya. 

Dalam workshop wayang dan gamelan ini, siswa mendapatkan pelajaran langsung dari Kitsie Emerson selaku Education Director Griya Seni Ekalaya dan Wakidi Dwidjomartono selaku Artistic Director Griya Ekalaya yang juga seorang dalang wayang profesional.

Griya Ekalaya sendiri adalah sebuah lembaga seni dan budaya berbasis di Solo, Jawa Tengah, yang bertujuan melestarikan budaya Indonesia, terutama wayang kulit dan gamelan

Selama pelatihan, siswa mendapatkan penjelasan mengenai sejarah, filosofi, dan teknik memainkan wayang dan gamelan. Tidak hanya itu, siswa juga berkesempatan untuk melatih keterampilannya memainkan wayang dan gamelan secara langsung.


Sambutan Siswa

Arya, siswa kelas 9 Sampoerna Academy Sentul menyatakan,  pelajaran wayang dan gamelan sebagai seni budaya yang menarik untuk dimainkan, karena membutuhkan banyak perhatian dan detail untuk menguasainya.

"Saya senang karena dapat belajar lebih banyak mengenai budaya kita, dan saya menganggap pengalaman ini benar-benar tidak terlupakan,” ujar Arya.

Dia berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya Indonesia di kalangan generasi muda. Selain itu, sejalan dengan kompetensi 5C (Creativity, Critical Thinking, Communication, Collaboration, dan Character).

"Kami berharap dapat membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan kognitif, keterampilan komunikasi, dan juga kompetensi STEAM,” ujarnya.

Wayang Potehi menjadi salah satu warusan seni budaya Tionghoa - Jawa

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya