Liputan6.com, Jakarta- Piala Dunia U-17 2023 sudah berlangsung di Indonesia sejak 10 November 2023. Para pecinta bola di Indonesia harus beradaptasi dengan peraturan-peraturan tak biasa yang diterapkan oleh FIFA.
Para penonton yang ingin menyaksikan langsung Piala Dunia U-17 2023 tak boleh membawa makanan dan minuman dari luar. Di dalam stadion tersedia stand-stand yang menjual makanan dan minuman.
Advertisement
Untuk minuman, FIFA tak mengizinkan sembarangan produk dijual di dalam stadion. Yang boleh dijual merupakan produk dari sponsor utama dari grup Coca-Cola. Semua stand makanan pun harus menjual minuman dari grup Coca-Cola.
Menariknya ada aturan tambahan lain yang diterapkan FIFA. Penonton Piala Dunia U-17 2023 yang membeli minuamn di stand-stand dalam stadion. Botol minumannya harus dibuka dan diserahkan ke penjualan. Akibatnya penonton harus membawa botol minum ke tempat duduk tanpa penutupnya.
"Waduh ini merepotkan banget. Harus dibuka di tempat beli minumannya. Takut tumpah. Kalo minuman bersodakan jadi tidak enak rasanya kalau sudah dibuka lama. Jadi harus langsung dihabiskan saat itu juga," ujar salah satu penonton Piala Dunia U-17 di Jakarta International Stadium (JIS), Wilda, kepada Liputan6.com.
Aturan Resmi dari FIFA
Peraturan agar minuman dibuka dan diserahkan penutupnya kepada penjual ini datang dari FIFA langsung. Aturan botol air tanpa penutup ini kemungkinan diterapkan FIFA mengantisipasi agar penonton tidak melemparkan ke lapangan. Tutup botol yang cukup keras bisa melukai pemain jika dilempar dan mengenai bagian tubuh.
"FIFA sudah mensosialisasikan aturan ini kepada semua penjual sebelum Piala Dunia U-17 2023 dimulai. Aturan ini untuk mengantisipasi aja takut ada pelemparan," ujar salah satu penjual makanan dan minuman.
Harga makanan dan minuman yang dijual di dalam JIS sendiri terbilang cukup mahal. Untuk minuman bersoda dijual Rp 10 ribu. Gorengan satu buah Rp 7 ribu. Sedangkan paket nasi sekitar Rp 50 ribu.
Advertisement
JIS Paling Banyak Gelar Pertandingan Piala Dunia U-17 2023
Sebagai stadion yang akan menjadi tuan rumah pertandingan terbanyak dengan 16 pertandingan, Jakarta International Stadium (JIS) telah melakukan uji coba dengan baik dalam jangkauan internasional yang optimal, menurut FIFA.
Hasilnya sejauh ini baik, tim-tim yang telah memainkan pertandingan di Bandung, JIS dan tempat lainnya di Surabaya, dan Surakarta telah melaporkan kepuasan dengan kualitas lapangan di stadion dan tempat latihan. FIFA telah menyatakan kepuasannya atas pencapaian ini dan mengapresiasi upaya PSSI dan Pemerintah Indonesia yang telah memenuhi tugas renovasi stadion, termasuk untuk JIS.
Sejak terpilihnya JIS sebagai salah satu tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-17, PSSI dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah bekerja keras untuk meningkatkan kualitas stadion dan memenuhi persyaratan minimum stadion yang digunakan untuk turnamen resmi FIFA.
Jenis rumput yang digunakan di lapangan adalah Zoysia yang biasa tumbuh di negara tropis. Menurut Alan Ferguson, Senior Pitch Management FIFA terlepas dari faktor kelembaban dan curah hujan, kualitas rumput Zoysia sangat baik.