Liputan6.com, Jakarta - Tiket.com kembali menggelar Jagoan Pariwisata Awards, yakni kompetisi untuk para pengusaha sektor pariwisata dari empat desa wisata yang disertakan. Tahun ini, ajang tersebut diikuti oleh 46 unit usaha dari kategori homestay, cendera mata, kuliner, dan atraksi yang tersebar di 10 desa wisata di Indonesia.
"Program ini bertujuan sebagai upaya untuk membantu mengembangkan kapabilitas juga potensi yang sebenarnya (dimiliki) oleh para pelaku usaha di tempat-tempat pariwisata, di lokasi area desa pariwisata, dan bisa di beberapa lokasi yang ada," ungkap Gaery Undarsa, Co-Founder dan Chief Marketing Officer Tiket.com, di acara Penganugerahan Jagoan Pariwisata, yang disiarkan melalui Zoom Meeting, Rabu, 15 November 2023.
Advertisement
Setelah dibina selama September 2023 oleh tim internal tiket.com, program Jagoan Pariwisata 2023 pun mencapai puncaknya. Kegiatan ini diakhiri dengan pengumuman serta penganugerahan kepada para pemenang pada 15 November 2023. Para pemenang dari empat kategori lomba diberikan hadiah berupa dana pengembangan usaha sebesar Rp25 juta.
Kategori Best Homestay dimenangkan oleh Mandhasativa, yang berlokasi di Desa Wisata Sudaji, Buleleng, Bali. Kategori Best Digital Creative disabet oleh Keripik Kentang Lara di Desa Wisata Dieng Kulon, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Sementara itu, Kampung Semai yang terletak di Desa Wisata Semen, Blitar, Jawa Timur, memenangkan kategori Best Tourist Attraction. Terakhir, pemenang Best BeTiDeWi diraih TPST Saling Peduli yang berada di Desa Wisata Selasari, Pangandaran, Jawa Barat.
Lakukan Lokakarya dan Mentoring untuk Para Pelaku Usaha
Dalam pelaksanaan tahun kedua program ini, Jagoan Pariwisata yang berkolaborasi dengan Kemenparekraf menggelar lokakarya edukatif yang ditujukan bagi pelaku desa wisata yang berada di bawah naungan Jejaring Desa Wisata (JADESTA).
Kegiatan tersebut melibatkan 46 unit bisnis dari pelaku usaha di empat desa wisata. Keempatnya adalah Desa Wisata Undisan di Bangli (Bali), Desa Wisata Sudaji di Buleleng (Bali), Desa Wisata Semen di Blitar (Jawa Timur), Desa Wisata Selasari di Kabupaten Pangandaran (Jawa Barat), dan Desa Wisata Dieng Kulon di Kabupaten Banjarnegara (Jawa Tengah).
"Kita melihat, dan saya yakin, area-area di desa wisata ini sangat bisa kita terus dikembangkan, karena ini juga pastinya menjadi salah satu fokus dari Kemenparekraf," ucap Gaery.
Selain mendapatkan sesi mentoring, para peserta juga menjalani serangkaian tahapan yang sudah disusun oleh tiket.com, termasuk business pitch competition, penjurian, dan final consideration. Rangkaian kegiatan Jagoan Pariwisata 2023 ini menghasilkan pemenang dari berbagai kategori.
Advertisement
Desa Wisata Bangun Ekonomi Indonesia
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan dukungannya pada program tersebut yang turut membangun perkembangan di desa wisata.
"Ini adalah program yang sangat dekat dengan hati saya, bagaimana juga mengembangkan desa-desa wisata. Jadi bukan Indonesia membangun desa, tapi desa wisata lah yang mendorong pertumbuhan Indonesia," ujar Sandi, akrab disapa.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa penghargaan Jagoan Pariwisata ini merupakan salah satu kolaborasi dengan Kemenparekraf. Ia juga sangat mengapresiasi dengan baik program tersebut. Dia menyebut bahwa semangat juang dan kompetisi secara positif antar para pelaku usaha dan pelaku ekonomi kreatif di desa-desa wisata sangat dibutuhkan.
"Komitmen mendukung desa wisata ini sudah ada di RPJMN 2020–2024, kita mengedepankan potensi kearifan lokal dan potensi ekonomi kreatif yang optimal dengan memperluas peluang usaha, menciptakan lapangan kerja, memberdayakan UMKM dan menghasilkan nilai tambah bagi perekonomian masyarakat," jelasnya.
Perkembangan Ekonomi Digital Jadi Tulang Punggung di Indonesia
Sandi menyebutkan bahwa perkembangan ekonomi digital sudah menjadi tulang punggung dalam perekonomian Indonesia. "Menjadi peluang bagi kita semua untuk mengembangkan bidang usaha dengan memanfaatkan semua potensi yang ada, termasuk peluang bagi pelaku usaha wisata di desa-desa wisata," imbuhnya.
Selain itu, ia mengatakan bahwa program kolaborasi tiket.com dengan Kemenparekraf ini adalah sebuah dukungan untuk para pelaku usaha di Indonesia agar terus berkembang yang beradaptasi dengan digitalisasi. Kolaborasi, sambung dia, merupakan salah satu kata kunci bertahan dalam era bisnis yang semakin kompetitif.
"Banyak potensi terjadinya gejolak karena situasi geopolitik, keterlambatan ekonomi, ada juga bencana alam dan lain sebagainya, tapi kita harus terus berinovasi dengan gagasan-gagasan baru agar bisnis dapat berkembang maju," ungkapnya.
Ia juga mengapresiasi penyelenggaraan program kompetisi tersebut. "Saya mengucapkan selamat dan sukses kepada peserta jagoan pariwisata, khususnya para pemenang penghargaan jagoan pariwisata. Semoga acara penghargaan ini dapat memberi inspirasi dan memotivasi para pelaku usaha wisata untuk mengembangkan berbagai inovasi dan kreativitas di desa wisata," pungkasnya.
Advertisement