Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menjajal Kereta Cepat Whoosh untuk pertama kalinya. Dia melakukan kunjungan kerja ke Bandung, Jawa Barat pada, Kamis pagi (16/11/2023).
Setelah menempuh perjalanan kereta cepat Whoosh selama 40 menit, Ma'ruf dan rombongan tiba di Bandung pada pukul 09.55 WIB dan disambut oleh Pj Gubernur Jawa Barat Bey T Machmudin, beserta Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Barat. Selanjutnya, Ma'ruf menuju Universitas Islam Nusantara (UNINUS) di Jalan Soekarno-Hatta, Nomor 530, Sekejati, Bandung.
Advertisement
Pada kesempatan ini, Ma'ruf akan menyampaikan orasi ilmiah pada Sidang Terbuka Senat UNINUS.
Ma'ruf diagendakan kembali ke Jakarta di hari yang sama, pada pukul 12.00 WIB, dengan menggunakan kereta cepat.
Kereta dengan kecepatan 350 kilometer per jam yang diberi nama Whoosh tersebut merupakan kereta cepat pertama di Indonesia dan juga Asia Tenggara. Kereta cepat ini merupakan bentuk komitmen pemerintah Indonesia dalam modernisasi transportasi massal di Tanah Air yang efisien, ramah lingkungan, dan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya maupun dengan TOD (transit oriented development).
Perjalanan ke Bandung kali ini merupakan pengalaman perdana Ma'ruf beserta Ibu Wury Ma'ruf Amin menjajal kereta Whoosh, setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Senin, 2 Oktober 2023.
Setibanya di Jakarta, Ma’ruf akan melanjutkan agenda dengan menghadiri Peresmian Asuransi Allianz Life Syariah, di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, pada pukul 14.30 WIB.
Turut mendampingi Wapres pada kunjungan ini, di antaranya Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukjak Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono W.S., Staf Khusus Wapres Bidang Reformasi Birokrasi Mohamad Nasir, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, dan Staf Khusus Wapres Bidang Umum Masykuri Abdillah.
Kereta Cepat Whoosh Pecah Rekor, Angkut 21 Ribu Penumpang Sehari
Kereta Cepat Whoosh kembali memecahkan jumlah penumpang hariannya dimana pada 12 November. Penumpang yang dilayani Kereta Cepat Whoosh mencapai 21.312 penumpang. Jumlah ini dicapai melalui pengoperasian 36 jadwal perjalanan dengan rincian 28 perjalanan reguler dan 8 perjalanan tambahan.
"Angka volume penumpang tersebut menjadi capaian kinerja angkutan tertinggi selama Kereta Cepat Whoosh beroperasi. Sebelumnya volume penumpang tertinggi terjadi pada 11 November sebanyak 20 ribu penumpang dan 4 November di 18 ribu Penumpang," kata Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa, Senin (13/11/2023).
Dibandingkan pekan lalu terjadi peningkatan jumlah penumpang kereta cepat Whoosh sebesar 18% atau sebanyak 3.259 penumpang. Dari sisi jumlah perjalanan, terjadi peningkatan jumlah perjalanan sebesar 12% dari 32 perjalanan di 4 November menjadi 36 perjalanan di 11 dan 12 November.
Peningkatan jumlah penumpang ini seiring dengan adanya peningkatan jumlah perjalanan di akhir pekan. Kereta Cepat Whoosh kini menjadi salah satu moda transportasi pilihan masyarakat untuk melakukan perjalanan Jakarta-Bandung dan sebaliknya.
Berdasarkan data tiket terjual, dari 21.312 penumpang, 497 penumpang atau 2,3% diantaranya merupakan penumpang first class, 886 penumpang atau 4,2% penumpang business class, dan 19.929 penumpang atau 93,5% penumpang premium economy class.
Rata-Rata Okupansi Kereta CepatRata-rata okupansi masing-masing perjalanan mencapai 98,5 persen. Adapun untuk jadwal tertentu okupansinya mencapai 100% atau terjual habis. Melihat tingginya permintaan penumpang tersebut, KCIC secara berkala juga melakukan evaluasi khususnya terkait jadwal dan jumlah perjalanan kereta.
KCIC berharap, ke depannya penumpang akan tetap terus tinggi dan semakin banyak yang terbantu dengan kehadiran Kereta Cepat Jakarta-Bandung, termasuk peningkatan dari berbagai sektor seperti pariwisata, UMKM dan lainnya.
Advertisement
Canggih, Mitigasi Kereta Cepat Whoosh dari Ancaman Hujan Deras dan Petir
sejumlah daerah di Jakarta sudah diguyur hujan. Sejumlah pihak melakukan antisipasi curah hujan tinggi di saat musim penghujan ini. Salah satunya adalah PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) terkait pengamanan operasional perjalanan kereta cepat Whoosh.
Saat ini KCIC sudah menjalankan berbagai instrumen untuk melindungi kereta cepat dari bahaya di musim hujan. Mulai dari Disaster Monitoring Center, sensor pendeteksi ancaman keselamatan seperti benda asing di sepanjang trase, dan Disaster Monitoring Terminal di Tegalluar sebagai pusat pengelolaan data kebencanaan.
"Keselamatan dan kenyamanan penumpang merupakan hal yang paling utama dalam operasional Kereta Cepat Whoosh," Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa, dalam keterangan tertulis, Jakarta, Sabtu (11/11/2023).
Selain itu, KCIC juga memiliki pusat pengelolaan data yang dilengkapi dengan perangkat canggih untuk memantau dan mengelola semua aspek keamanan. "Ini adalah komitmen kami untuk memberikan kontrol yang ketat atas situasi apapun yang mungkin terjadi," sambungnya.
Eva menjelaskan, Kereta Cepat Whoosh juga telah didesain untuk mampu beroperasi optimal di negara 4 musim maupun negara 2 musim melalui sensor-sensor terkait hujan dan petir yang terpasang. Konstruksi maupun KCIC400AF telah disesuaikan dengan kondisi iklim tropis yang ada di Indonesia
Untuk mendeteksi ancaman dari hujan, KCIC telah memasang sensor setiap 20 km di sepanjang trase. Alat sensor tersebut akan mengirim data terkait intensitas hujan ke pusat kendali.
"Jika curah hujan yang terdeteksi berpotensi menimbulkan ancaman, maka tindakan mitigasi pun dapat segera dilakukan salah satunya melalui menurunkan kecepatan maksimal perjalanan," katanya.
KCIC: Whoosh Layani 28 Perjalanan Per Hari Mulai November 2023
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menambah perjalanan kereta cepat Whoosh reguler, dari yang berjumlah 14 perjalanan per hari, menjadi total 28 perjalanan per hari mulai November 2023.
"Hingga saat ini mulai 1 November 2023 perjalanan kereta cepat Whoosh menjadi 28 perjalanan per hari," kata Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (2/11/2023).
Dwiyana menyampaikan, penambahan perjalanan dilakukan karena adanya peningkatan penumpang kereta Whoosh. Per 1 November 2023, sekitar 165 ribu tiket kereta cepat Whoosh yang terjual untuk perjalanan 17 Oktober - 4 November 2023.
Dari jumlah tersebut, sekitar 134 ribu penumpang telah berangkat pada 17-31 Oktober 2023. Dwiyana menyebut, rata-rata okupansi penumpang pada setiap rangkaian yang beroperasi mencapai 85-99 persen untuk setiap perjalanan.
"Dengan angka penumpang tertinggi mencapai sekitar 14.200 per hari," kata dia.
Menurut dia, KCIC akan mengoperasikan empat rangkaian kereta cepat Whoosh setiap harinya yang sudah dipastikan telah melalui pengecekan harian dengan teliti. KCIC, kata dia akan memastikan seluruh sarana dan prasarana laik beroperasi.
"Seluruh prasarana mulai dari jalur, persinyalan, kelistrikan, akan dijaga dengan standar tertinggi untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan penumpang. Kami telah melakukan pengetesan dan pemeliharaan yang ketat untuk menjamin keandalan operasi kami," terangnya.
Advertisement