Kemenkeu Bongkar Pentingnya Literasi Keuangan Negara

Kementerian Keuangan menyelenggarakan kegiatan literasi keuangan negara kepada pegiat komunitas literasi dan relawan mengajar, dengan tema Inclusive Talks Learning Culture for better future 'Aktif, smart dan bijak keuangan'.

oleh Tira Santia diperbarui 16 Nov 2023, 12:00 WIB
Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu Ubaidi Socheh Hamidi. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan menyelenggarakan kegiatan literasi keuangan negara kepada pegiat komunitas literasi dan relawan mengajar, dengan tema Inclusive Talks Learning Culture for better future 'Aktif, smart dan bijak keuangan'.

Liputan6.com, Jakarta Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan menyelenggarakan kegiatan literasi keuangan negara kepada pegiat komunitas literasi dan relawan mengajar, dengan tema Inclusive Talks Learning Culture for better future 'Aktif, smart dan bijak keuangan'.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu Ubaidi Socheh Hamidi, berharap acara ini dapat memberikan pemahaman literasi keuangan negara, termasuk pembiayaan APBN bagi semua pihak, khususnya para pegiat komunitas literasi dan relawan mengajar.

"Harapannya tentu setelah kegiatan ini temen-temen pengajar dan pegiat komunitas literasi dapat menyebarluaskan informasi dan pengetahuan yang diperoleh kepada komunitas masing-masing," kata Ubaidi dalam acara Incluve Talks Learning Culture for better future 'Aktif, smart dan bijak keuangan', Kamis (16/11/2023).

Dalam sambutannya, Ubaidi menyampaikan, bahwa untuk mencapai visi Indonesia 2045 dengan terwujudnya tingkat kesejahteraan rakyat Indonesia yang lebih baik dan merata, dengan kualitas manusia yang lebih tinggi perlu terus dilakukan dan di tingkatkan literasi di sektor keuangannya.

Era Informasi dan Teknologi

Menurutnya, di era informasi dan teknologi, literasi tidak lagi sekedar keterampilan membaca dan menulis, melainkan merupakan fondasi utama bagi kemajuan individu dan masyarakat.

"Kami di DJJPR sebagai salah satu unit dibawah kementerian keuangan yang bertugas mengelola pembiayaan APBN dan risiko keuangan negara memiliki komitmen untuk mendorong peningkatan literasi masyarakat, termasuk bagi berbagai komunitas literasi," ujarnya.

Kegiatan Inclusive Talks Learning Culture for better future ini merupakan upaya mengkolaborasikan literasi keuangan negara, dan pembiayaan APBN dengan permainan untuk memberikan pengetahuan wawasan dan pengalaman bagi para pegiat komunitas literasi.

 


Pembiayaan

Ilustrasi Anggaran Belanja Negara (APBN)

Lantaran jika berbicara mengenai pembiayaan, tentu tidak dapat dipisahkan dari pembahasan tentang APBN, karena di dalam postur APBN ada pendapatan dan belanja negara, dimana jika belanja negara lebih besar dari pendapatan negara maka terjadilah defisit.

"Defisit Inilah yang harus ditutup dengan pembiayaan, pembiayaan merupakan bagian dari APBN yang memegang peranan penting dalam pelaksanaan APBN," katanya.

Ia menjelaskan, APBN menjadi instrumen kebijakan fiskal dalam mengelola berbagai situasi tantangan yang dihadapi negara, dalam rangka mencapai tujuan negara dengan dinamika yang tidak selalu mudah untuk dihadapi.

"Dalam konteks kita mengelola kebijakan fiskal melalui APBN pada dasarnya guidance-nya sudah sangat jelas terutama dari sisi peraturan perundang-undangan," pungkasnya.


Momen Hari Pahlawan, Sri Mulyani: Terus Berjuang Lawan Kemiskinan dan Kebodohan

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi Pers: APBN KITA Mei 2023, Senin (22/5/2023). Sri Mulyani mengatakan APBN 2023 mengalami surplus Rp 234,7 triliun di April 2023.(Tira/Liputan6.com)

Hari Pahlawan diperingati setiap 10 November. Peringatan Hari Pahlawan ini ditetapkan melalui Keppres Nomor 316 Tahun 1959 pada 16 Desember 1959 oleh Presiden Sukarno.

Peringatan Hari Pahlawan ini sebagai momen mengingat peristiwa heroik arek Surabaya mempertahankan Kemerdekaan Indonesia. Pada momen Hari Pahlawan, sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju mengucapkan Selamat Hari Pahlawan.

Salah satunya Menteri Keuangan Sri Mulyani. Melalui akun instagram resminya @smindrawati, ia mengunggah seperti gambar kartunis yang memuat ucapan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2023. Pada gambar itu juga menyebutkan semangat pahlawan untuk masa depan bangsa dalam memerangi kemiskinan dan kebodohan.

Di akun instagram resmi @smindrawati, Sri Mulyani menulis, memerangi kemiskinan dan kebodohan adalah upaya yang terus dilakukan untuk mencapai cita-cita Indonesia.

"Bagaimana caranya? Tentu dengan meningkatkan kualitas SDM Indonesia,” tulis Sri Mulyani.

Ia menyebutkan, tak hanya melalui pendidikan, kesehatan juga tak kalah penting terutama untuk mengurangi gizi buruk pada anak. Anak-anak yang sehat adalah cikal bakal SDM yang produktif dan berdaya saing.

“Kesehatan yang baik juga harus ditunjang oleh infrastruktur dasar yang baik untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar dia.

Sri Mulyani menyampaikan, dalam memerangi kemiskinan, daya beli masyarakat khususnya kelompok miskin dan rentan tentu perlu dilindungi, terutama di tengah situasi global penuh tekanan saat ini.

"Makanya, anggaran pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan perlinsos menjadi prioritas dalam APBN,” ujar Sri Mulyani.

 


Gelorakan Perjuangan

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi Pers APBN KiTa Oktober, Rabu (25/10/2023). (Tira/Liputan6.com)

Untuk memperingati Hari Pahlawan kali ini,Sri Mulyani mengajak untuk terus gelorakan semangat perjuangan para pahlawan pendiri bangsa.

"Jangan pernah patah semangat dalam mencapai cita-cita bangsa Indonesia, terus berjuang melawan kemiskinan dan kebodohan,” kata dia.

Dengan semangat perjuangan yang tak pernah putus, Sri Mulyani mengajak untuk wujudkan Indonesia yang adil, maju dan Sejahtera.

Unggahan Sri Mulyani tersebut telah mendapatkan 2.340 tanda suka dan 20 komentar dari warganet.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya