Nonton Piala Dunia U-17 Sambil Kulineran, Ini Rekomendasi Kuliner Solo Dekat Stadion Manahan 

Sambil menonton Piala Dunia U-17 2023 di Solo, ada baiknya untuk mampir menikmati kuliner Solo. Selain dikenal sebagai Kota Batik, Surakarta juga dikenal dengan surga kulinernya.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 17 Nov 2023, 15:00 WIB
Serabi notosuman yang lezat (sumber: surakarta)

Liputan6.com, Solo - Stadion Manahan Solo dipastikan akan menjadi tempat menggelar laga final Piala Dunia U-17 2023. Tak hanya itu, Stadion berkapasitas 20.000 penonton tersebut akan menjadi venue untuk laga Grup B, semifinal, dan perebutan posisi ketiga.

Total ada 14 laga yang akan di gelar di Kota Surakarta, Jawa Tengah Tersebut. Ini pun memastikan akan banyak pelancong dari mancanegara maupun domestik yang datang ke Solo.

Untuk itu, sambil menonton Piala Dunia U-17 2023 di Solo, ada baiknya untuk mampir menikmati kuliner Solo. Selain dikenal sebagai Kota Batik, Surakarta juga dikenal dengan surga kulinernya.

Berikut rekomendasi kuliner Solo dekat Stadion Manahan:

1. Sate Kambing Hj Bejo

Bagi pecinta kuliner sate, di Solo punya Sate Kambing Hj. Bejo. Kuliner ini dikenal dengan sebutan sate buntel atau sate daging kambing cincang yang dibuntel dengan lemak kambing, kemudian dibakar.

Selain sate, di sana juga menyediakan gule, tongseng, hingga tengkleng. Kabarnya, Presiden Joko Widodo adalah pelanggan kuliner ini bahkan sebelum menjabat Wali Kota Solo. Sate Kambing Hj. Bejo di Jalan Lojiwetan.

 


Timlo Sastro

2. Timlo Sastro

Timlo adalah sup berkuah kaldu bening, biasanya disajikan dengan daging ayam suwir, hati dan ampela, sosis solo, dan potongan telur pindang. Tentu nasi bisa jadi pelengkap kuliner ini.

Di Solo, kuliner timlo jamak ditemukan di sejumlah titik. Salah satu yang populer dan terjamin kualitasnya adalah Timlo Sastro di Jalan Kapten Mulyadi No. 8, belakang Pasar Gedhe, Solo.

Namun kebanyakan warga Solo menyebut Timlo Sastro adalah Timlo Mbalong sebab lokasi Pasar Gedhe yang berada di Kampung Balong. Harga yang ditawarkan berkisar Rp20 ribu, dan bukan pukul 06.00-15.30 sore.

3. Selat Solo Mbak Lies

Selat Solo tak boleh absen saat mengungjungi Kota Surakarta. Sajian kuliner ini disebut juga sebagai 'fresh-salad' ala Solo. Letak selat Solo ini ada di sekitar Jalan Veteran, Solo, tepatnya berada di Gang II No 42, Serengan.

Dari sejarahnya, kuliner satu ini merupakan kuliner hasil akulturasi dari budaya Eropa. Sebab pada masa penjajahan Belanda, selat Solo sangat digembari para penjajah, untuk itu nama selat berasal dari kata salad.

Sajian kuliner selat Solo terdiri dari potongan daging sapi masak semur, galantin, telur rebus, wortel, buncis, kentang goreng, daun selada, acar mentimun, dan irisan bawang merah, kemudian dicampur kuah segar dan mustard yang terbuat dari cuka dan campuran kuning telur. Harganya berkisar Rp28.000.

 


Pecel Solo

4. Pecel Solo

Pecel Solo kuliner yang wajib di coba jika berkunjung ke Kota Solo. Menu andalan dari Warung Pecel ini adalah Pecel Ndeso menu yang terdiri dari nasi merah, daun bayam, daun pepaya, kembang turi, jantung pisang, daun kenikir, dan disiram dengan bumbu pecel yang khas yang memiliki citarasa manis, asin, pedas, dan gurih.

Di sana juga bisa menikmati minuman tradisonal seperti beras kencur, jahe pandan, kunir asem sirih, temu lawak, dan lainnya. Warung Pecel Solo berlokasi di Jalan Dr. Soepomo No. 55 Mangkubumen. Harga menu mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 20.000 saja. Dan jam bukanya memang dua kali dalam sehari, yakni pukul 08.00–16.00 dan 18.00–22.00 WIB.

5. Serabi Notosuman

Serabi Notosuman berbeda dengan serabi kebanyakan di tatar Sunda. Dibuat dengan adonan tepung beras dan santan, serabi ini memiliki tekstur yang lembut dengan pinggiran renyah, dan rasanya manis.

Serabi Notosuman sudah berdiri bahkan sebelum kemerdekaan, tepatnya sejak 1923. Tak heran kuliner ini disebut kuliner legendaris.

Satu porsi serabi terdiri dari sepuluh buah dan dijual seharga kurang lebih Rp20.000 untuk serabi polos dan Rp25.000 untuk serabi cokelat. Lokasinya berada Jalan Mohammad Yamin No.28.

 

Penulis: Taufiq Syarifudin

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya