Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria menyebutkan, kehadiran ekosistem tenaga listrik yang andal dapat membantu visi nasional mewujudkan transformasi digital.
Hal itu disampaikannya dalam momen Peringatan Hari Listrik Nasional ke-78 yang memprioritaskan agenda penguatan kerja sama ekosistem ketenagalistrikan dalam mendukung agenda-agenda prioritas nasional.
Baca Juga
Advertisement
"Kita tahu transformasi digital membutuhkan dukungan energi yang cukup besar, andal, berkelanjutan dan tentu saja dengan komitmen energi hijau. Saya kira kegiatan ini mencerminkan satu semangat kolaborasi dan arah kemajuan transformasi energi di Indonesia," kata Nezar dilansir dari Antara, Sabtu (18/11/2023).
Nezar Patria menyebutkan bahwa transformasi digital juga berjalan beriringan dengan langkah Indonesia untuk mulai mengadopsi penggunaan energi hijau.
Maka dari itu, Kementerian Kominfo berkomitmen mendukung sinergi antar pihak untuk beralih menggunakan energi hijau lewat kampanye publik yang dapat dilakukannya.
"Kementerian Kominfo mendukung penuh kolaborasi antara Pemerintah dengan mitra bisnis, perwakilan perusahaan global, serta masyarakat," ucap Nezar.
Untuk itu, ia apresasi Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI), Perusahaan Listirk Negara (PLN) dan eksosistem ketenagalistrikan yang mulai menerapkan transisi energi ke Energi Baru Terbarukan (EBT).
Langkah tersebut perlu diapresiasi untuk mendorong semangat masyarakat Indonesia untuk bisa semangat mengikuti langkah menuju industri berkelanjutan.
"Transisi energi menjadi satu-satunya jalan keluar untuk memastikan masa depan kita dan masa depan penerus bangsa. Ini selaras dengan pesan dari Presiden Joko Widodo yang telah berulang kali memaparkan berbagai potensi Energi Baru Terbarukan melimpah di Indonesia," tutup Nezar.
Dalam kesempatan yang sama Direktur Jenderal Tenaga Listrik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jisman P. Hutajulu mengungkapkan Pemerintah telah menetapkan beberapa program pengembangan energi terbarukan sebagai strategi jangka panjang ketenagalistrikan nasional.
Strategi tersebut tertuang dalam Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) yang menyiapkan peta jalan untuk tahun 2030 hingga 2037.
"Di dalam RUKN tersebut ada PLTS yang akan dikembangkan secara masif pada 2030, serta dilanjutkan dengan pengembangan PLTB pada tahun 2037. Ke depannya, pengembangan PLTS terapung di Indonesia dengan memanfaatkan bendungan atau waduk PLTA eksisting memiliki potensi sekitar 14 GW," kata Jisman.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement