Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Ditjen Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Paudah menyatakan, penyelenggaraan pemerintahan desa menghadapi berbagai tantangan. Oleh karena itu, pihaknya melatih aparatur desa melalui Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD).
Paudah menjelaskan, sejumlah tantangan tersebut, di antaranya pelayanan dasar belum optimal dan kapasitas SDM pemerintah di tingkat desa belum terlalu kuat, sehingga mengakibatkan ketimpangan sosial dan kemiskinan bagi masyarakat desa.
Advertisement
"Selain itu, pemanfaatan sumber daya/potensi desa guna mendukung perekonomian desa juga belum optimal. Akibatnya, belum memberikan kontribusi signifikan dalam pembangunan perekonomian desa," ujar Paudah saat menutup Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa 2023 mewakili Plh Dirjen Bina Pemdes Kemendagri La Ode Ahmad P Bolombo, Sorong, Papua Barat, Rabu (15/11/2023).
Ditambah lagi, kata dia, kapasitas perencanaan dan penganggaran yang inklusif di desa juga masih minim.
Ini mengakibatkan, pemanfaatan data dalam setiap tahapan pembangunan masih belum memadai, sehingga berpengaruh pada basis pembangunan danperekonomian masyarakat desa yang belum terpadu.
"Perlu diperhatikan dari segi pembangunan kualitas sumber daya di desa, terutama SDM yang unggul sehingga dapat mengelola SDA dengan optimal untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan dapat meningkatkan roda perekonomian desa," katanya.
Menurutnya, kondisi ini membutuhkan peningkatan kapasitas dari aparatur desa dan pengurus kelembagaan desa, untuk menyiapkan aparatur desa yang andal.
Tujuh Tema Pelatihan
"Program P3PD hadir sebagai solusi atas kebutuhan tersebut dengan harapan peserta pelatihan akanmemiliki peningkatan pada ranah Pengetahuan, Sikap, dan keterampilan," paparnya.
Pelatihan ini melibatkan sejumlah 33.458 Desa yangtersebar di seluruh Indonesia dengan total jumlah peserta yang diundang sebanyak 133.832 orang peserta.
Adapun khusus untuk Provinsi Papua Barat, hingga angkatan ke-10 ini telah diselenggarakan tujuh tema pelatihan yang melibatkan 2.812 peserta dari 703 Kampung.
Namun, sampai 16 November 2023, tercatat tingkat kehadiran peserta sebesar 77,54% atau 2.168 orang peserta dari total targetsebanyak 2.812 peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan.
Advertisement