Akuisisi Saham Bank Commonwealth oleh OCBC Indonesia Bakal Selesai 2024

Tim manajemen PT Bank Commonwealth akan bekerja sama dengan OCBC Indonesia dalam beberapa bulan ke depan. Diharapkan penyelesaian transaksi akan terlaksana pada kuartal kedua atau ketiga 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 16 Nov 2023, 21:44 WIB
PT Bank Commonwealth (PTBC) menyambut PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC Indonesia) sebagai calon pemegang saham mayoritas baru perusahaan, setelah ditandatanganinya perjanjian penjualan dan pembelian saham. (cloudpro)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Commonwealth (PTBC) menyambut PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC Indonesia) sebagai calon pemegang saham mayoritas baru perusahaan, setelah ditandatanganinya perjanjian penjualan dan pembelian saham antara OCBC Indonesia dengan Commonwealth Bank Australia (CBA) pada Kamis, 16 November 2023.

OCBC Indonesia akan membeli 99,00% saham CBA di PTBC. Penjualan saham CBA di PTBC sejalan dengan strateginya untuk menjadi lebih efisien dan lebih baik dengan berfokus pada bisnis domestik di Australia dan New Zealand. Hal ini juga mengikuti penjualan beberapa saham international, termasuk PT Commonwealth Life di Indonesia, BoCommLife, dan 10% saham di Bank Hangzhou di Cina.

Adapun estimasi nilai rencana transaksi akuisisi PT Bank Commonwealth oleh OCBC Indonesia adalah sebesar Rp2,2 triliun. Selain itu, OCBC Indonesia bermaksud untuk mengakuisisi sisa 1% saham PTBC dari pemegang saham minoritas.

"Kami dengan gembira menyambut kehadiran OCBC Indonesia sebagai calon pemegang saham mayoritas baru dan akan bekerja sama dengan OCBC Indonesia untuk memastikan kelancaran penyelesaian penjualan dan masa transisi. Hingga penjualan selesai, bisnis akan terus berjalan seperti biasa bagi nasabah dan karyawan kami, dan kami akan terus memberikan layanan perbankan berkualitas tinggi kepada nasabah PTBC," ujar Presiden Direktur PTBC Lauren Sulistiawati dikutip dari keterangan resmi, Kamis pekan ini.

Dalam proses untuk memilih pembeli yang tepat, CBA mencari organisasi yang kokoh dan bermodal kuat dengan komitmen untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan PT Bank Commonwealth ke depan dalam jangka panjang.

 


Perkiraan Penyelesaian Transaksi

Ilustrasi Akuisisi, Kesepakatan Bisnis

Oleh karena itu, CBA percaya OCBC Indonesia adalah pemegang saham mayoritas baru PTBC yang ideal untuk mengembangkan bisnis ritel dan UKM kedua bank, dengan menyatukan kemampuan-kemampuan dalam bidang UKM, KPR, Joint Finance, Wealth Management dan Digital Banking dengan menawarkan proposisi yang menarik untuk nasabah-nasabah di Indonesia ke depan.

Tim manajemen PTBC akan bekerja sama dengan OCBC Indonesia dalam beberapa bulan ke depan untuk memastikan penyelesaian penjualan dan transisi dengan lancar, yang diharapkan akan terlaksana pada kuartal kedua atau ketiga 2024.

Per 30 September 2023, PTBC melayani nasabah di 21 kota di Indonesia, dengan fokus segmen ritel dan UKM. PTBC telah berulang kali memenangkan penghargaan dalam Customer Service Excellence seperti 1st Best in Service Excellence dalam Bank Service Excellence Monitor (BSEM) dari Infobank dan MRI pada 2023, dan dalam Human Resourcers seperti Best Companies to Work for in Asia dan HR Asia Diversity, Equity, and Inclusion oleh HR Asia pada 2023.


OCBC Indonesia Akuisisi 99% Saham Bank Commonwealth, Segini Nilai Transaksinya

Dok. OCBC NISP

Sebelumnya diberitakan, PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) atau disebut OCBC Indonesia telah menandatangani sale and purchase agreement (SPA) dengan Commonwealth Bank of Australia (CBA) pada 16 November 2023 untuk membeli atau akuisisi 99 persen saham di PT Bank Commonwealth (PTBC).

Selain itu, OCBC Indonesia bermaksud untuk akuisisi 1 persen saham PTBC dari pemegang saham lainnya. Rencana akuisisi ini akan memerlukan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan pemenuhan kondisi lainnya, demikian dikutip dari keterangan resmi OCBC Indonesia, Kamis, (16/11/2023).

Adapun perkiraan nilai rencana transaksi akuisisi sebesar Rp 2,2 triliun. Nilai tersebut akan bergantung pada penyesuaian yang wajar sesuai dengan ketentuan di dalam perjanjian.

“OCBC Indonesia memiliki sumber daya finansial yang memadai, melalui internal kas bank untuk mendanai rencana akuisisi,” demikian dikutip dari keterangan resmi perseroan.

Rencana akuisisi ini akan meningkatkan skala bisnis OCBC Indonesia. PT Bank Commonwealth memiliki basis klien yang menarik dan komplementer pada segmen nasabah konsumen dan UKM (ritel).

Rencana transaksi bukan merupakan transaksi material berdasarkan Peraturan OJK Nomor 17/POJK.04/2020 tentang transaksi material dan perubahan kegiatan usaha.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen perseroan menyatakan, tujuan transaksi ini mendukung program arsitektur dan konsolidasi perbankan Indonesia, serta mendukung pengembangan usaha perseroan. Selanjutnya perseroan akan menggabungkan (merger) PTBC ke dalam perseroan.

Penggabungan kemampuan kedua bank akan memperkuat platform OCBC Indonesia untuk mengambil peluang pertumbuhan jasa keuangan di Indonesia.

 

 


Tujuan Rencana Akuisisi

Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PTBC antara lain memiliki kemampuan yang komplementer dalam wealth management dan automotive joint financing yang dapat dimanfaatkan untuk memperluas penawaran produk dan layanan OCBC Indonesia.

“Rencana akuisisi ditujukan untuk memperkuat dan melengkapi kapabilitas OCBC Indonesia dalam memberikan layanan keuangan yang komprehensif baik untuk segmen konsumen dan UMKM,” ujar Presiden Direktur OCBC Indonesia, Parwati Surjaudaja.

Akuisisi PTBC menjadi tonggak sejarah yang penting dan menggarisbawahi komitmen OCBC Indonesia untuk dapat terus bersama melaju jauh.

Setelah penyelesaian rencana transaksi, perseroan akan secara langsung memiliki 99 persen saham PTBC. Oleh karena itu, PTBC akan menjadi anak perusahaan terkendali perseroan dan selanjutnya akan digabungkan ke dalam perseroan.

OCBC Indonesia telah berdiri lebih dari 82 tahun dan saat ini merupakan bank swasta terbesar ke-4 di Indonesia berdasarkan aset Bank per 31 Agustus 2023. Bank secara konsisten menghasilkan pertumbuhan yang solid di tengah persaingan yang semakin kompetitif.

Total aset konsolidasi sebesar Rp247,0 triliun, naik 12% dari tahun sebelumnya pada periode yang sama1 . Rasio kecukupan modal atau CAR Bank senantiasa kuat di 23,2%, jauh di atas ketentuan minimum.

Pertumbuhan ini menunjukkan perusahaan memiliki pertumbuhan yang baik dan terus berkembang dari waktu ke waktu. Hingga 30 September 2023, OCBC Indonesia mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 10% menjadi Rp144,7 triliun dibandingkan periode sama tahun lalu.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya