Hindia Dituding Sebarkan Satanisme dalam Konsernya, Ada Patung Mirip Baphomet dan Simbol Mata Satu

Ini alasan Hindia alias Baskara dituding penganut satanik

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 17 Nov 2023, 18:00 WIB
Hindia Dituding Sebarkan Satanisme dalam Konsernya, Ada Patung Mirip Baphomet dan Simbol Mata Satu. (Foto: Dok. Instagram @wordfangs)

Liputan6.com, Jakarta - Konser Baskara Putra alias Hindia tengah menjadi perbincangan di jagat maya lantaran dinilai memiliki konsep satanik dan illuminati.

"Banyak yang kait-kaitin konser band Hindia dengan konsep satanic.. WDYT? (Apa pendapatmu?) Apa mereka cuma gimik ngikutin musisi Amrik (Amerika)?" tullis akun Twitter atau 'X' @tanyarlfes dikutip pada Jumat, 17 November 2023.

Cuitan tersebut disertai foto tangkapan layar TikTok akun @suneater____ yang memerlihatkan suasana konser Hindia. Ketika ditelusuri di TikTok, video yang lebih jelas ditemukan di akun @secretipeh.

Dalam potongan video itu terlihat di panggung ada patung yang berpose seperti Baphomet.

Baphomet adalah dewa yang digambarkan berkepala kambing dengan dua tanduk panjang, bertubuh manusia, bersayap malaikat, dengan pose dua jari mengarah ke langit, dan dua jadi di tangan lainnya mengarah ke bumi. Ini menjadi simbol khas aliran satanisme atau pemuja setan.

Bedanya, patung berpose Baphomet yang ditayangkan dalam LED di konser Hindia tidak memiliki kepala kambing, melainkan kepala manusia.

"Tapi itu emang simbol Baphomet dari jarinya dan sayapnya sama. Maksudnya kenapa patungnya berkonsep Baphomet?," kata warganet.

"Itu udah jelas banget padahal, masih aja ada yang bilang bukan satanik,” kata warganet lainnya.

Dugaan Semakin Kuat Kala Hindia Bawakan Lagu Matahari Tenggelam

Hindia Dituding Sebarkan Satanisme dalam Konsernya, Ada Patung Mirip Baphomet dan Simbol Mata Satu. Foto: Twitter @tanyarlfes.

Dugaan sebaran satanisme dan illuminati semakin kuat saat Hindia menirukan pose yang sama dengan Baphomet sembari menyanyikan lagu 'Matahari Tenggelam'.

Di belakangnya berdiri patung berpose seperti Baphomet dalam LED. Sementara LED di kiri dan kanannya menampilkan gambar mata satu atau yang sering dikaitkan dengan illuminati.

“Kok satanic sih? Itu illuminati nggak sih?" tanya seorang warganet.

"Kalau illuminati itu mata di dalam segi tiga, sedangkan itu patung Baphomet," jawab warganet lain.

"Berarti dua-duanya ya?"

"Iyap," timbal pengguna TikTok.


Hindia Ajak Penonton Tutup Mata Saat Nyanyikan Lagu Matahari Tenggelam

Hindia Dituding Sebarkan Satanisme dalam Konsernya, Ada Patung Mirip Baphomet dan Simbol Mata Satu. (Foto: Dok. Oppo Indonesia)

Tak hanya berpose seperti Baphomet, Hindia pun menutup mata dan meminta penonton serentak menutup mata juga saat lagu 'Matahari Tenggelam' dilantunkan. Kemudian, mereka diminta membuka penutup mata di tengah lagu.

Dalam lagu itu, ada lirik yang tak biasa yakni soal neraka. "Kudoakan kita semua masuk neraka," mengutip lirik lagu tersebut.

Tak hanya liriknya, suasana panggung pun disulap menjadi merah dengan penataan lampu sorot yang terkesan gersang dan panas layaknya neraka.


Tanggapan Hindia Baskara

Tanggapan Hindia Soal Lagu dan Konsernya Disebut Aliran Satanis dan Illuminati. foto: TikTok @secretipeh.  foto: Twitter (X) @wordfangs.

Mendengar warganet ramai membicarakan dirinya, Baskara alias Hindia pun menanggapi hal ini dengan santai.

"Puji Tuhan dianggap illuminati. Apakah ini tandanya aku sudah dianggap sukses?" cuit Baskara Putra pada Selasa, 14 November 2023.

Di Instagram Story, Baskara juga menyindir warganet yang heboh soal aliran satanis. "@madukina @chika_olivia lagi latihan lagu satanis," tulis Baskara Putra.

Alih-alih terkait satanis dan illuminati, dilansir dari berbagai sumber, lagu ini justru menceritakan tentang cyberbullying atau perundungan di dunia maya.

Infografis Konser Musik Pilihan 2023 di Indonesia.  (Liputan6.com/Triyasni).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya