Liputan6.com, Jakarta- Pelepasan nyamuk Wolbachia untuk penanggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD) menuai beragam tanggapan, inovasi tersebut pun diikuti dengan hoaks.
Cek Fakta Liputan6.com pun telah mengungkap sejumlah hoaks seputar nyamuk Wolbachia, setelah melakukan penelusuran pada sejumlah informasi viral yang beredar di media sosial.
Advertisement
Berikut kumpulan hoaks seputar nyamuk Wolbachia.
Video Pelepasan Nyamuk Wolbachia
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video pelepasan nyamuk Wolbachia, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 15 November 2023.
Klaim video pelepasan nyamuk Wolbachia menampilkan sebuah helikopter yang terbang berputar kemudian mengeluarkan benda berbentu seperti serpihan.
Aksi helikopter tersebut pun menjadi perhatian sejumlah orang yang ada di bawahnya.
Dalam video tersebut terdapat tulisan "Helicopter Dropping Mosquitoes".
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Operasi Melepaskn nyamuk Wolbochia .
DeepState ckp.. susah sgt masing2 nk mampos.. hahahahaha.
Kejadian di Luar Negara."
Benarkah klaim video pelepasan nyamuk Wolbachia? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini...
Penyebaran Nyamuk Wolbachia untuk Membentuk Genetik LGBT di Masyarakat
Beredar di media sosial postingan yang menyebut penyebaran nyamuk Wolbachia untuk membentuk genetik LGBT di masyarakat. Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 15 November 2023.
Berikut isi postingannya:
"Penyebaran nyamuk wolbachia adalah misi bill gates sebagai bapak LGBT sedunia,utk membentuk genetik LGBT melalui nyamuk tsb,yg mana Wolbachia berasal dari lalat drosophila,manusia akan jd vektor mekanik penyebar kerusakan genetik laki2 feminim.Mereka itu antek dajjal, kalau mereka bilang baik, padahal itu adalah buruk. Jngan mau di bodohi dengan mereka...emang mereka pikir siapa mereka."
Lalu benarkah postingan yang menyebut penyebaran nyamuk Wolbachia untuk membentuk genetik LGBT di masyarakat? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini....
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.