RS Waa Banti di Tembagapura, Bukti Komitmen MIND ID dan PT Freeport Indonesia dalam Memajukan Kesehatan Masyarakat

Anggota Grup MIND ID, PT Freeport Indonesia (PTFI) bersama pemerintah Kabupaten Mimika mendirikan Rumah Sakit Waa Banti yang berlokasi di Distrik Tembagapura.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Nov 2023, 17:51 WIB
RS Waa Banti di Distrik Tembagapura. (Liputan6.com/MIND ID)

Liputan6.com, Jakarta Setiap tahunnya, Hari Kesehatan Nasional (HKN) diperingati pada tanggal 12 November. Pada momen ini, Anggota Grup MIND ID, PT Freeport Indonesia (PTFI) kian serius membenahi masalah kesehatan di wilayah operasi tambang perusahaan, yakni di Distrik Tembagapura.

PTFI bersama pemerintah Kabupaten Mimika mendirikan Rumah Sakit Waa Banti yang berlokasi di Distrik Tembagapura. Rumah sakit tersebut mulai beroperasi sejak September 2023 lalu.

Baru beroperasi selama tiga bulan ke belakang, RS Waa Banti sudah melayani sebanyak 1.000 pasien. Rumah sakit tersebut memberikan peran strategis dalam pelayanan kesehatan khususnya kepada warga di Desa Banti I, Banti II, Opitawak, dan beberapa kampung di sekitaran Distrik Tembagapura.

Tujuan utama PTFI membangun RS Waa Banti di Distrik Tembagapura yakni sebagai salah satu upaya membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya infrastruktur kesehatan di wilayah operasi pertambangan PTFI.

Peran serta Pemerintah Kabupaten Mimika tidak hanya dalam proses pembangunan rumah sakit saja, melainkan sudah berkoordinasi untuk mengirim bantuan tenaga kesehatan dari Puskesmas Banti dan redistribusi puskesmas lainnya dengan jumlah nakes sebanyak 60 petugas.

RS Waa Banti kini menyediakan pelayanan rawat inap dan jalan. Di tahap awal, ada empat pelayanan yang sudah tersedia bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan, yakni poli umum, farmasi, pelayanan ibu bersalin, dan pelayanan gawat darurat.

RS Waa Banti memiliki peran strategis dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Desa Banti I, Banti II, Opitawak, dan beberapa kampung sekitar. Kesadaran akan pentingnya infrastruktur kesehatan yang memadai bagi pemulihan dan pembangunan di daerah ini menjadi pendorong utama kolaborasi antara Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika dan PTFI dalam mengembangkan RS Waa Banti.

 


Pelayanan Kesehatan

Sekretaris Perusahaan BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID atau Mining Industry Indonesia, Heri Yusuf mengatakan peran serta PTFI dalam pembangunan Rumah Sakit Waa Banti di antaranya meliputi pembersihan lahan yang semula akan dijadikan lokasi berdirinya rumah sakit, penyediaan transportasi, penyediaan kebutuhan material tambahan, dan penyediaan air bersih dan listrik.

Selain itu, lembaga pengelola dana kemitraan PTFI, Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) menghibahkan lahan untuk lokasi Rumah Sakit Waa Banti.

"Program kesehatan menjadi salah satu prioritas anggota Grup MIND ID PTFI untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat di sekitar operasi perusahaan agar memiliki akses ke pelayanan kesehatan," ucap Heri Yusuf.

Menurutnya, MIND ID melalui PTFI terus berkomitmen untuk memberikan nilai tambah bagi Indonesia salah satunya dalam mempermudah akses kesehatan bagi masyarakat, dalam hal ini warga di distrik Tembagapura yang merupakan salah satu wilayah operasi pertambangan PTFI.

"Pembangunan RS Waa Banti merupakan bagian dari tekad kuat MIND ID melalui salah satu anak perusahaannya, PT Freeport Indonesia, dalam memastikan masyarakat di sekitar wilayah operasi memiliki akses ke pelayanan kesehatan yang memadai dan lebih baik," kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya