Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tak masuk dalam struktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Alasannya, Erick Thohir punya tugas berat mengurus kementerian yang dipimpinnya. Terlebih, saat ini ia juga menjadi Menteri Ad Interim Menko Kemaritiman dan Investasi.
"Pak Erick Thohir itu kan sekarang posisinya menjadi menteri BUMN dan Ad Interim Menko Marinves, dua jabatan Menko dan Menteri BUMN sudah sangat berat sekali," kata Sekretaris TKN Prabowo-Gibran Nusron Wahid di Sekber Relawan Prabowo-Gibran, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (17/11).
Advertisement
Nusron khawatir tugas negara menjadi mandek karena kesibukan kampanye bila semua menteri yang mendukung pasangan Prabowo-Gibran bergabung ke struktur TKN.
"Kalau semua menteri akan ditarik masuk ke TKN terus yang urus negara siapa? Jangan, jangan. Nanti kalau semua masuk TKN kan enggak boleh, pelayanan publik negara selama 3 bulan ini mandek dan stuck karena orangnya kampanye semua," ujarnya.
Meski begitu, Nusron mengklaim Erick Thohir tetap akan membantu pemenangan Prabowo-Gibran. Hanya saja, Ketum PSSI ini tidak masuk struktur TKN.
"Kalau beliau kan sebagai warga negara pasti punya preferensi politik, kalau membantu pasti membantu, karena beliau juga dekat sekali dengan Pak Prabowo dan Mas Gibran, itu pasti akan membantu. Tapi kalau harus masuk tim nanti yang bekerja di pemerintah siapa?" tuturnya.
"Mendukung tapi tidak masuk struktur itu aja. Kalau enggak tanya aja dia sendiri, bapak mendukung apa enggak? Tanyakan saja," ucap Nusron Wahid memungkasi.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Merdeka.com
Alasan Erick dan Bahlil Tak Masuk TKN Prabowo-Gibran
Struktur dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran resmi diumumkan. Dari seluruh nama yang dibacakan oleh Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid. Diketahui dua nama menteri Jokowi yakni Bahlil Lahadalia dan Erick Thohir tidak masuk dalam divisi mana pun dalam komposisi tim tersebut.
Menjawab hal itu, Ketua TKN Prabowo-Gibran Rosan Roeslani beralasan absennya kedua nama tersebut dikarenakan mereka adalah menteri. Meski, diketahui, Bahlil dan Erick Thohir secara terbuka sudah mendaulatkan dirinya mendukung pemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
“Erick dan Bahlil, mereka adalah menteri aktif apalagi Erick dua jabatan Menko ad interim Maritim Investasi dan menteri BUMN,” jawab Rosan di Hotel Grand Kemang Jakarta, Senin (6/11/2023).
Rosan menambahkan, meski menteri bisa menggunakan hak cuti jika hendak ikut berkampanye memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden tertentu, namun dia melihat pemerintahan tidak akan berjalan baik jika banyak menteri yang cuti.
“Ya kembali lagi ini kan memang, kalau semuanya ikut kampanye kan nanti yang ngurus negara siapa? Ya kan,” jawab dia.
Advertisement
Menteri Pendukung Prabowo-Gibran Tak Masuk TKN
Rosan mengaku, TKN Prabowo-Gibran harus melihat situasi antara kerja pemenangan dan pemerintahan. Oleh karena itu, bagi mereka yang berstatus menteri dan mendukung Prabowo-Gibran tidak semua masuk ke dalam struktur organisasi TKN Prabowo-Gibran.
“Jadi kita harus bagi yang bekerja untuk kampanye adalah kami-kami ini dan tidak boleh semuanya urus yang kampanye tapi mereka mendukung kami iya, memberikan masukan iya, itu yang memang kami tentukan,” Rosan menandasi.
Secara terpisah, mendengar nama-nama tersebut dibacakan, bakal calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka mengaku bangga dan meminta agar kemenangan dapat diraih.
“Atas nama Prabowo-Gibran saya merasa bangga, merasa bersyukur oleh orang-orang yang benar-benar ahli di bidangmya masing-masing, saya pesan satu saja, kepada bapak ibu yang ada di TKN, pastikan Kapal besar koalisi berlabuh di dermaga kemenangan,” ujar Gibran di lokasi yang sama.
Habib Luthfi hingga Budiman Sudjatmiko Masuk TKN
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran akhirnya mengumumkan struktur dan komposisi anggotanya. Hal itu disampaikan langsung oleh Sekretris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, di Hotel Grand Kemang Jakarta, Senin (6/11/2023).
“Kami diminta membacakan susuan tim kampanye nasional koalisi indonesia maju pasangan Prabowo-Gibran,” kata Nusron di lokasi.
Tanpa berpanjang kalam, Nusron mengumumkan nama-nama tersebut secara urut. Tim Liputan6.com mencatat terdapat sejumlah nama yang menarik perhatian publik.
Pertama adalah Dr. H. Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya atau sering disapa Habib Luthfi bin Yahya sebagai ketua pembina dari TKN Prabowo-Gibran.
“Pertama, pembina Tim Kampanye Nasinal Prabowo-Gibran adalah Dr. H. Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya atau sering disapa Habib Luthfi bin Yahya, ulama kharismatik dari pekalongan,” jelas Nusron.
Selain itu, nama lain yang memantik perhatian publik adalah Dhohir Farisi sebagai anggota dewan penasihat dari TKN. Munculnya nama Dhohir memantik perhatian sebab Dhohir adalah suami dari Yenni Wahid putri dari Almarhum Presiden Abdurrahman Wahid yang mendukung sosok bakal calon presiden Ganjar dan calon wakil presiden Mahfud Md.
Kemudian, lanjut Nusron, juga ada nama mantan gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) yang saat ini sudah resmi bersergam kuning di Partai Golkar. Sebagai informasi, Ridwan Kamil berada dalam posisi anggota dewan penasehat.
Selanjutnya, ada juga nama Budiman Sudjatmiko yang sebelumnya adalah kader dari PDIP dan sudah resmi mendukung Prabowo sebagai presiden di Pemilu 2024.
Baca Juga
Advertisement