Suplai Air Irigasi Kunci Pola Tanam Campuran di Purwakarta

Jasa Tirta II, saat ini mulai mengoptimalkan saluran sekunder irigasi untuk menanam jenis sayuran. Salah satunya, dilakukan di Kabupaten Subang.

oleh Asep Mulyana diperbarui 19 Nov 2023, 11:00 WIB
Jajaran Jasa Tirta II bersama petani di Kabupaten Subang usai panen kacang hijau di sekitar saluran sekunder irigasi. Foto (Istimewa)

Liputan6.com, Subang - Jasa Tirta II, saat ini mulai memaksimalkan saluran sekunder irigasi untuk menjaga ketahanan pangan. Yakni, dengan cara modernisasi pengelolaan air irigasi melalui pola tanam campuran. Sehingga, saluran irigasi tersebut bisa termanfaatkan secara optimal.

Direktur Operasi dan Pemeliharaan Jasa Tirta II Anton Mardiyono menjelaskan, di tengah musim kemarau ini perusahaannya berhasil menjaga alokasi air di daerah irigasi Jatiluhur untuk mendukung Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) seperti yang diamanatkan Direktorat Jenderal SDA Kementerian PUPR.

"Sejauh ini, kami mendukung penuh pelaksanaan irrigation service agreement (ISA) dan implementasi pola tanam campuran di Saluran Sekunder (SS) Macan untuk mendukung Climate Smart Agriculture," ujar Anton dalam keterangannya, Jumat (17/11/2023).

Anton menuturkan, suksesnya program tersebut ditandai dengan pelaksanaan panen raya kacang hijau Blok Rawa Cenot, Desa Mekarwangi Kecamatan Pagaden Barat Kabupaten Subang. Panen raya sayuran tersebut, kata dia, sebagai bagian dari modernisasi pengelolaan irigasi.

Anton mengatakan, lokasi panen kacang hijau tersebut merupakan wilayah kerja Jasa Tirta II. Yakni, bagian dari Saluran Sekunder Macan Daerah Irigasi Jatiluhur. Kegiatan panen ini, juga bagian dari implementasi modernisasi pengelolaan air irigasi melalui pola tanam campuran, alokasi dan distribusi air di daerah irigasi Jatiluhur.

Hal senada juga disampaikan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Bastari. Menurut dia, program pola tanam campuran ini hendaknya dapat dilaksanakan secara berkesinambungan. Apalagi, tujuan pola tanam campuran selain padi ini, sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan masyarakat petani.

"Tak hanya itu, pola tanam campuran ini juga sebagai upaya meningkatkan kerjasama antar lembaga di lapangan terkait pengelolaan irigasi dan meningkatkan kapasitas masyarakat petani," ujarnya.

Adapun lahan yang dimanfaatkan untuk kegiatan pola tanam campuran musim tanam III di Desa Mekarwangi, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang itu berada di Blok Bd3 kiri seluas 5 ha, Bd.3 kanan seluas 2 ha, dan B.Bd.2 kanan seluas 2 ha.

Program pola tanam campuran ini akan dilaksanakan juga pada Musim Tanam I (periode November 2023-Maret 2024). Adapun yang akan ditaman, itu komoditi jagung manis, jagung hibrida tebon, kacang panjang dan terong hijau.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya