Liputan6.com, Jakarta - Stroberi di Indonesia banyak yang perpaduan antara segar dan manis. Beberapa orang amat menyukai buah berkulit merah dan berdaging merah muda ini.
Siapa sangka, bila rutin mengonsumsi stroberi dapat membantu mencegah demensia dan depresi bagi di usia paruh baya yang memiliki berat badan berlebih.
Advertisement
Sebuah studi menemukan, orang mengonsumsi satu porsi harian buah stroberi selama 12 minggu dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi masalah yang berkaitan dengan memori dan kesehatan mental seperti dikutip dari The Sun dan MSN pada Minggu, (19/11/2023)
Para peneliti berharap temuan mereka dapat membantu dalam pencegahan demensia, yang saat ini tidak memiliki obat yang diketahui dan mempengaruhi satu dari 11 di atas usia 65 di Inggris.
Proses Penelitian
Dalam penelitian double-blind melibatkan lima pria dan 25 wanita. Penelitian double-blind adalah penelitian yang tidak diketahui partisipan maupun peneliti yang menerima pengobatan tertentu. Prosedur ini digunakan untuk mencegah bias dalam hasil penelitian.
Satu kelompok menerima bubuk stroberi yang dibuat dari buah utuh yang telah dikeringkan dan digiling.
Sementara itu, kelompok kedua menerima bubuk kontrol yang dirancang untuk memiliki penampilan, rasa dan beban karbohidrat yang sama dengan bubuk stroberi.
Porsi harian disegel dalam paket, masing-masing berisi 13 gram bubuk stroberi, setara dengan sekitar satu cangkir stroberi segar utuh.
Hasil Penelitian
Setelah 12 minggu mengikuti diet, peserta yang diberi bubuk stroberi buah utuh membuat lebih sedikit 'kesalahan intrusi' selama tugas belajar menghafal daftar kata yang terkadang digunakan dalam mengidentifikasi penurunan kognitif.
Selain itu, peserta yang diberi bubuk stroberi buah utuh melaporkan tingkat gejala depresi yang lebih rendah.
Melihat hasil temuan ini, peneliti mengungkapkan bahwa dengan asupan yang sehat berpengaruh terhadap daya ingat.
“Tidak jelas kapan atau apakah terapi yang efektif akan tersedia, namun pencegahan dan mitigasi melalui pilihan diet dan gaya hidup saat ini merupakan pendekatan terbaik yang kita miliki," kata Profesor Robert Krikorian, dari University of Cincinnati, di AS.
Advertisement
Stroberi Menyediakan 100% Jumlah Vitamin C
Dia menambahkan: "Temuan kami kemungkinan dapat dikaitkan dengan tindakan anti-inflamasi dari anthocyanin yang ditemukan dalam stroberi.”
“Kami ingin bekerja dengan populasi setengah paruh baya, kelebihan berat badan karena demensia adalah suatu kondisi yang diyakini berkembang selama beberapa dekade."
Selain itu, peradangan kemungkinan merupakan faktor yang berkontribusi terkait dengan gangguan metabolisme seperti obesitas, pra-diabetes dan diabetes tipe 2.
Stroberi mengandung vitamin C harian yang direkomendasikan dalam satu porsi satu cangkir.