Liputan6.com, Jakarta - Memiliki lebih dari 17 ribu pulau, Indonesia sangat kaya akan wisata bahari. Bukan cuma objek wisata alam berupa pantai, air terjun, dan danau, tapi termasuk juga wisata air buatan seperti water park.
"Potensinya di Indonesia sangat besar, Indonesia negeri kepulauan dengan banyak danau, dikelilingin pantai. Ini potensi yang perlu terus dimaksimalkan," ungkap Pakar Strategi Pariwisata Nasional, Taufan Rahmadi dalam wawancara telepon dengan Liputan6.com, Jumat, 17 November 2023.
Advertisement
Taufan Rahmadi mengatakan, wisata air berkaitan juga dengan sport tourism, digelar bersama event yang dikreasikan di lokasi destinasi wisata. Aktivitas yang ditawarkan juga bisa dilakukan para penikmat olahraga air di sebuah destinasi wisata tersebut, katanya, mengacu olahraga seperti sepeda, renang hingga kano.
Wisata air menyasar tak hanya wisatawan asing, tapi juga lokal. Karena itu wisata air termasuk wisata berupa wahana buatan yang diperuntukan untuk kebutuhan segmentasi market wisatawan yang dekat dengan kota.
Menurutnya sudah cukup banyak wisata air buatan di Indonesia, bahkan Mandalika saja memiliki water park. "Salah satu yang menjadi tantangan adalah pengelolaan secara profesional, itu penting sehingga menjadi jaminan keamanan bagi pengunjung," sambungnya.
Sisi keamanan bagi pengunjung memang belum merata diterapkan seluruh destinasi. Bahkan di setiap pantai pun seharusnya ada pengawas pantai untuk meminimalisir kejadian kecelakaan atau keadaan darurat orang tenggelam. Menurutnya agar profesional, pengelolaan bisa melibatkan pelaku industri dari kelompok masyarakat sadar wisata (Pokdarwis) dan desa wisata.
Water Park Sekaligus Tempat Outbond
Ocean Park BSD merupakan salah satu destinasi wisata air buatan yang ada di Tangerang. "Ocean Park BSD menargetkan wisata air untuk keluarga, kita juga memadukan wisata trampolin dan fyling fox karena kita punya outbond," ungkap Operational Ocean Park BSD, Saban Febryan saat wawancara telepon dengan Liputan6.com, Sabtu, 19 November 2023.
Dengan fasilitas tersebut, rata-rata Ocean Park BSD untuk weekdays memiliki sekitar 300-500 pengunjung, sementara untuk weekend rata-rata 1000-1500 pengunjung. Harga tiketnya Rp65.000 untuk Senin-Jumat dan Rp100.000 saat weekend di Sabtu-Minggu.
Sebagai wisata air keluarga terutama dikunjungi juga oleh anak-anak, aspek keamanan menjadi prioritas. Saban, mengungkapkan ada petugas yang menjaga di tiap wahana agar anak-anak tak hanya aman saat diawasi oleh orangtua.
Untuk mengelola kawasan secara profesional pihak Ocean Park BSD juga melakukan perawatan untuk kolam air. "Standart PH klorin sudah ditentukan, dinas pariwisata juga rutin melakukan inspeksi kontrol kualitas," kata Saban.
Advertisement
Konsep Wisata Aquarium
Wisata buatan lainnya yang berlokasi dekat dari kota adalah Jakarta Aquarium & Safari (JAQS). Ini merupakan perpaduan boutique aquarium dan mini safari yang mengabungkan unsur entertainment, edukasi, dan estetika untuk segala usia.
JAQS berlokasi di pusat perbelanjaan di tengah kota, sehingga memang sangat ramah keluarga. "Kami ingin para pengunjung yang datang ke Jakarta Aquarium & Safari merasakan full experience underwater dan mini safari mulai dari pagi hingga malam hari, kalian bisa stay all day long di sini," ungkap Marketing Communication Manager Jakarta Aquarium & Safari, Natalia Poetri Handayani, dalam wawancara tertulis dengan Liputan6.com, Kamis, 16 November 2023.
Pengunjung tak hanya bisa puas menyaksikan satwa air di aquarium, tapi juga bisa mencoba underwater experiences, seperti Aquatrekking tanpa lisensi dan diving. Sedangkan, untuk pasangan bisa aquarium date sambil menikmati fine dining romantis dengan background aquarium, Anemone Dining.
JAQS memiliki 3.500 spesies akuatik dan non-akuatik yang terbagi dalam 12 zona. Ada banyak sekali experience seru dan menarik yang bisa pengunjung JAQS eksplor. Antara lain Animal Encounter, Animal feeding, Animal show, Mermaid show "Guardian of The River" dan "Pearl of The South of the Sea", hingga Aquatrekking dan diving.
Pengelolaan Profesional
Untuk mengelola JAQS secara profesional, seluruh staf kami dimulai dari tim Guest Experience, tim Edukasi dan Life Science, bahkan hingga tim back office memahami SOP yang berlaku di dalam JAQS. Natalia mengatakan staf sudah mendapat pengetahuan prinsip dasar saat terjadi kejadian emergency, penggunaan first aid kit, memberikan pengetahuan dan pendampingan dari instruktur berstandard internasional saat ada aktivitas penyelaman bagi pengunjung.
"Sedangkan bagi satwa kami, kami lakukan pemantauan kebersihan, kesehatan dan keamanan satwa (jam makan, jam istirahat, pemberian enrichment) dari tim yang tersertifikasi," sambungnya lagi,
Menurut Natalia, pengunjung do JAQS rata-rata per hari di hari biasa sekitar 1.000 hingga 1.500 orang, sedangkan di akhir pekan mencapai 2.000 - 3.000 orang. Ia menambahkan, untuk memberikan kenyamanan, pengunjung juga bisa secara ekslusif meminta pendampingan JB sebagai private tour guide yang dapat memberikan treatment ekstra spesial bagi pengunjung.
"Setiap 2-3 bulan sekali, kami selalu mengadakan event tematik seru, juga menambah experience atau koleksi baru agar pengunjung selalu penasaran untuk datang kembali. Bulan Oktober lalu saat Halloween, kami baru saja launching animal encounter baru yaitu Tarantula dan Scorpion Experience," jelas Natalia
Menurutnya hal itu dilakukan lantaran di era yang serba cepat dan serba baru, banyak sekali kompetisi yang mulai bermunculan di industri tempat wisata. "Bagi kami, hal yang menantang adalah bagaimana menyediakan experience yang selalu dinikmati dan ditunggu-tunggu oleh para pengunjung agar mereka tetap rindu kembali ke JAQS," tutupnya.
Advertisement