Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menegaskan, bahwa IKN Nusantara nantinya akan berkonsep serba hijau. RI 1 meminta penghuni IKN nantinya 100 persen wajib menggunakan kendaraan listrik.
"Sekitar 80 persen akan menggunakan transportasi publik kendaraan listrik dan penghuninya 100 persen harus menggunakan kendaraan listrik. Sehingga nanti akan menjadi kota yang betul-betul hijau yang layak untuk dihuni bersama-sama," ujar Jokowi.
Advertisement
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo pun mendukung target Jokowi di IKN Nusantara tersebut. Ia mengatakan, PLN mendukung keseriusan pemerintah untuk membangun IKN Nusantara dengan konsep kota hutan atau forest city yang pintar, hijau, indah dan ramah lingkungan. Seluruh mobilitas di IKN, kata dia akan menggunakan moda transportasi ramah lingkungan berbasis listrik.
"Komitmen PLN menghadirkan listrik yang tidak hanya andal untuk Ibu Kota baru, tetapi juga bersih sejalan dengan target Net Zero Emissions 2060 dalam rangka memanfaatkan potensi energi bersih di Indonesia demi kemakmuran rakyat yang sebesar-besarnya," ungkapnya, Minggu (19/11/2023).
PLN berencana membangun sekurangnya 19 tambahan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN pada 2024. PLN juga memastikan SPKLU tersedia di kota-kota penyangga IKN, seperti di Balikpapan dan Samarinda.
Saat ini, telah terdapat 9 SPKLU tersebar di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Jumlah tersebut akan bertambah 31 Unit pada 2024.
Stasiun Penukaran Baterai Kendaraam Listrik Umum
Tidak hanya SPKLU, PLN juga akan menyiapkan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraam Listrik Umum (SPBKLU), maupun Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di IKN dan kota sekitar IKN. Secara nasional hingga Oktober 2023, PLN telah menyediakan 622 unit SPKLU, 1.839 unit SPBKLU dan 9.139 unit SPLU.
"Karena IKN ini akan menjadi kota yang futuristik, di mana semua moda transportasi yang digunakan harus ramah lingkungan, maka kami siap mendukung kebutuhan infrastruktur untuk pengisian daya kendaraan listrik,” tegas Darmawan.
Darmawan menambahkan kelistrikan di IKN Nusantara akan didukung oleh pembangkit listrik dari sumber energi baru dan terbarukan yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 50 MW yang telah di-groundbreaking pada awal November lalu oleh Presiden Jokowi. Tidak hanya energi surya, nantinya PLN akan mengembangkan potensi hidro di sekitar IKN.
“Kami juga akan melakukan pemetaan dan pemanfaatan hidro di sekitar IKN dengan potensi listrik yang dihasilkan sebesar 1.000 MW, sehingga sistem kelistrikan IKN Nusantara akan berasal dari energi baru dan terbarukan 100 persen,” pungkas Darmawan.
Advertisement
Pembangunan Tol IKN Rampung April 2024
Sebelumnya, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan jalan tol di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan rampung pada April 2024, tahun depan. Sudah lebih dari setengah pembangunan jalan tol IKN ini rampung.
Hal ini diungkap oleh Anggota BPJT Unsur Masyarakat Tulus Abadi. Dia mengatakan, progres pembangunan tol IKN sudah mencapai 55,6 persen.
"Di Kalimantan juga akan ada IKN, ini kan ada tol IKN, sudah kontruksi, sudah mencapai 55,6 persen yang ditargetkan akan selesai di bulan April 2024," kata dia dalam diskusi bertajuk 'Jalan Tol dan Jalan Daerah', di Jakarta, Kamis (16/11/2023).
Tulus menerangkan, pembangunan Tol IKN ini mengambil dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sedangkan, peran BPJT dalam hal ini terlibat dalam feasibility study-nya.
Nantinya, BPJT juga akan melakukan lelang untuk menentukan operator pengelola jalan tol akses ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN itu.
"Tol IKN ini karena IKN itu dibuat khusus, jadi dananya langsung dari ABPN. Dan BPJT hanya feasibility study-nya saja. Dan nanti lebih kepada akan kita lelang siapa yang mengoperasikan, apakah Jasa Marga atau siapa," tuturnya.
Dia menyebut, tol IKN ini akan menyambung jalan tol Balikpapan-Samarinda. Adanya jalan tol ini juga disebut akan memangkas waktu tempuh secara signifikan.
"Tapi pendanaannya pure dari APBN, panjangnya sekitar 26,5 km sekian yang nanti akan mengkoneksikan antara tol Balikpapan-Samarinda menuju ke IKN. Jadi itu men-shortcut waktu yang lebih cepat," bebernya.
Ditinjau Jokowi
Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan jalan tol yang akan menghubungkan Balikpapan ke kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Peninjauan dilakukan di area proyek pembangunan Jalan Tol IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, pada Rabu, 1 November 2023.
Dalam keterangannya seusai peninjauan, Presiden Jokowi menyebut bahwa pembangunan jalan tol tersebut akan memangkas waktu tempuh dari Balikpapan menuju IKN menjadi lebih singkat.
Jika biasanya perjalanan dari Balikpapan menuju IKN memerlukan waktu 2 jam 15 menit, dengan hadirnya tol baru tersebut waktu tempuhnya menjadi sekitar 50 menit saja.
"Sekarang dibangun jalan tol ini langsung dari Balikpapan menuju ke Nusantara. Itu hanya memakan waktu kira-kira 50 menit, jaraknya 57 km sehingga ini akan mempercepat mobilitas orang dan barang nantinya ke Nusantara," ujar Jokowi di IKN, Rabu (1/11/2023).
Menurut Presiden, saat ini progres pengerjaan jalan tol tersebut telah mencapai hampir 55 persen. Kepala Negara berharap jalan tol tersebut bisa dipakai pada pertengahan tahun 2024 mendatang.
"Diharapkan nanti di bulan Juni 2024 sudah bisa dipakai," ucap Jokowi.
Advertisement
Siapkan Fasilitas Lain
Selain infrastruktur jalan, pemerintah juga menyiapkan fasilitas dan sarana pendukungnya seperti tempat istirahat. Selain itu, pemerintah juga menyiapkan ribuan pohon untuk ditanami di sepanjang jalan tol tersebut.
"Kanan kirinya ini memang ingin kita buat sehijau mungkin sehingga mulai ditanami pohon-pohon endemik Kalimantan yang kita harapkan nanti kanan-kiri jalan tol ini semuanya green, hijau semuanya, dan kita sudah siapkan 60 ribu pohon untuk jalan tol ini saja," jelasnya.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam peninjauan tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono.