Liputan6.com, Jakarta - PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) atau Depo Bangunan mendapat fasilitas kredit Rp 350 miliar dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (19/11/2023), sehubungan dengan transaksi, penjaminan Catukarda Depo Bangunan atas sebagian fasilitas kredit sebesar maksimum Rp 100 miliar yang bisa digunakan oleh PT Mega Depo Indonesia (MDI) sebagai perusahaan terkendali yang sahamnya dimiliki oleh Perseroan sebesar 99,99 persen merupakan transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud dalam POJK 42/2020.
Advertisement
"Namun demikian, transaksi ini bukan merupakan benturan kepentingan sebagaimana diatur dalam POJK 42/2020," kata Manajemen Perseroan.
Sementara itu, Depo Bangunan dan BNI telah menandatangani perjanjian kredit dengan jumlah total seluruh fasilitas kredit adalah maksimum sebesar Rp 350 miliar pada 13 November 2023. Fasilitas kredit tersebut didapatkan dengan jaminan aset-aset yang dimiliki oleh Depo Bangunan.
BNI memberikan fasilitas kredit modal kerja sebesar Rp 50 miliar dengan bunga floating interest rate. Pinjaman dengan jangka waktu 12 bulan itu akan dialokasikan sebagai tambahan modal kerja untuk kegiatan usaha perdagangan ritel bahan bangunan.
Sedangkan, sisanya adalah fasilitas kredit investasi sebesar Rp 300 miliar dengan bunga floating interest rate dengan jangka waktu 96 bulan sejak penandatanganan dengan jangka waktu angsuran selama 72 bulan sejak pencairan kredit pertama.
Hasil kredit tersebut akan digunakan untuk refinancing atas tanah dan atau bangunan milik Perseroan untuk Pembiayaan pengembangan Toko Baru dan dapat digunakan oleh MDI dengan maksimum Rp 100 miliar.
Kemudian, Depo Bangunan juga mendapatkan plafond treasury line sebesar USD 45.000 dengan jangka waktu 12 bulan sejak penandatanganan Perjanjian Pemberian Fasilitas Treasury Line (PPFTL). Tujuannya untuk limit transaksi valuta asing yang dapat digunakan untuk transaksi tiga derivative line dalam rangka lindung nilai terhadap resiko nilai tukar valuta asing yang tidak untuk tujuan spekulasi.
Tebar Dividen 2022
Sebelumnya diberitakan, PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) bakal membagikan dividen final dari laba bersih tahun buku yang berakhir pada tahun 2022 sebesar Rp2,3 per saham atau sebesar Rp 15,61 miliar.
"Dividen final yang diusulkan tersebut menyusul dividen interim yang sudah dibagikan kepada pemegang saham pada tahun lalu sehingga total dividen untuk tahun buku yang berakhir pada Desember 2022 sebesar Rp4,5 per saham atau Rp30,55 miliar," kata Direktur Utama Caturkarda Depo Bangunan Kambiyanto Kettin dalam keterangan resminya, Jumat (9/6/2023).
Hal itu sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung hari ini, Jumat, 9 Juni 2023. Sementara jumlah laba bersih perseroan yang diperoleh pada tahun 2022 sebesar Rp 103, 36 miliar.
Adapun, yang berhak atas dividen final tersebut adalah pemegang saham yang Namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada 21 Juni 2023 pada pukul 16:00 WIB. Pembayaran dividen final akan dilaksanakan selambatnya pada 3 Juli 2023.
Berikut adalah jadwal periode cum dan ex dividen:
Cum Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi pada 19 Juni 2023
Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi pada 20 Juni 2023
Cum Dividen di Pasar Tunai pada 21 Juni 2023
Ex Dividen di Pasar Tunai pada 22 Juni 2023
Di samping itu, ia mengatakan, di tengah kondisi global yang masih serba tidak menentu, kinerja ekonomi Indonesia menunjukkan hasil yang sangat baik, dengan pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Tingginya kenaikan inflasi dalam sewindu terakhir sebesar 5,51 persen pada 2022, menyebabkan melambatnya permintaan untuk bahan bangunan.
Di sisi lain, terjadinya kenaikan harga pada sebagian besar bahan bangunan sepanjang 2022, disebabkan oleh meningkatnya harga bahan baku maupun biaya transport yang dialami oleh seluruh industri.
Advertisement
Kinerja Keuangan 2022
Pada 2022, perseroan berhasil membukukan pertumbuhan yang positif baik dari sisi top line maupun bottom line. Seiring dengan berangsur pulihnya aktivitas perekonomian nasional, maka penjualan bersih Perseroan mengalami kenaikan sekitar 10,43 persen (yoy) dari Rp2,32 triliun pada 2021 menjadi Rp2,57 triliun selama 2022.
Meningkatnya penjualan telah mendorong kenaikan beban pokok penjualan sebesar 9 persen (yoy), dari Rp1,91 triliun di tahun 2021, menjadi Rp2,08 triliun pada tahun 2022.
Perseroan juga membuka 2 gerai toko baru sepanjang tahun 2022 yaitu di Pondok Gede, Jawa Barat dan Medan, Sumatera Utara.
Nilai terbesar dari pertumbuhan organik diperoleh dari Bali dengan pertumbuhan sebesar 32,9 persen, diikuti Jawa Barat yang tumbuh sebesar 11,9 persen. Sedangkan penjualan online lewat WhatsApp juga mengalami peningkatan 98 persen.
Per Desember 2022, Perseroan berhasil mencetak laba bersih hingga Rp103,36 miliar, melesat 18,60 persen dari laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2021 yang tercatat Rp87,14 miliar.
Aset Perseroan
Sementara dari sisi neraca, total aset perseroan sampai dengan Desember 2022 naik menjadi Rp1,78 triliun dari Rp1,69 triliun pada akhir 2021.
Demikian pula liabilitas naik menjadi Rp 609,97 miliar dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 575,77 miliar. Bersamaan dengan itu, ekuitas naik menjadi Rp1,17 triliun dari Rp1,12 triliun pada akhir 2021.
Dengan kinerja 2022 yang cemerlang, Kambiyanto penuh optimistis dalam menyusun rencana bisnis tahunan untuk 2023 dengan proyeksi target pertumbuhan penjualan bersih dan laba bersih masing-masing sekitar 16 persen dan 9 persen dari realisasi 2022.
"Sikap optimistis didukung oleh prospek properti yang berkorelasi dengan kebutuhan bahan bangunan akan tetap baik dalam kondisi apapun mengingat pembangunan perumahan masih menjadi salah satu prioritas Pemerintah. Sehingga permintaan terhadap bahan bangunan akan tetap ada yang pada akhirnya akan berpengaruh positif terhadap kinerja perseroan," tandasnya.
Advertisement
Depo Bangunan Targetkan Buka Tiga Toko Baru hingga 2025
Sebelumnya diberitakan, PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) menargetkan untuk membuka tiga toko baru pada tahun depan dan tahun selanjutnya.
Direktur Depo Bangunan Amanda Grace Kettin menuturkan, tahun depan Depo Bangunan menargetkan untuk membuka tiga toko.
“Kami sedang mempersiapkan beberapa lokasi potensial, kalau tahun depan targetnya tiga toko, beberapa tahun ke depan targetnya tiga toko, dengan 2025 kami harapkan ada 21 toko diluar toko fisik juga kami sedang dalam tahap pengembangan omnichannel,” kata Amanda dalam Public Expose Live secara virtual, Jumat (16/9/2022).
Sementara itu, Direktur Utama Depo Bangunan, Kambiyanto Kettin mengatakan, tiga toko untuk tahun depan salah satunya berada di Rungkut.
“Tiga toko tahun depan, Rungkut, dua toko calon dari Banjarmasin, Balikpapan bisa juga Banten, bisa juga Yogyakarta itu ada 4-5 daerah yang sedang kami proses. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada keputusan,” kata dia.
Sedangkan, belanja modal untuk saat ini belum dapat ditentukan karena tergantung luas toko itu sendiri.
“Belanja modal untuk pembukaan gerai tergantung luasnya toko saat ini belum bisa kita tentukan, kalau daerah pasarnya besar kita mengharapkan ukuran besar, kalau daerah pasar tidak terlalu besar kita batasi untuk efisiensi,” ujar dia.
Kembangkan Potensi Bahan Bangunan di Indonesia
Dia menambahkan, Depo Bangunan berencana mengembangkan semua potensi bahan bangunan di Indonesia.
“Depo Bangunan rencana untuk mengembangkan semua potensi bahan bangunan di Indonesia. Dimanapun akan kami buka, itu ada proses waktu dan butuh dana,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Depo Bangunan akan membuka toko baru di Medan pada November mendatang.
Kemudian, belanja modal untuk toko tersebut menghabiskan sekitar Rp 15-18 miliar. Hal itu dikarenakan Depo Bangunan hanya menyewa gerai yang sudah jadi.
“Medan ini gerai yang kita sewa, capex Rp 15-18 miliar,” kata Sekretaris Perusahaan DEPO Erwan.
Caturkarda Depo Bangunanjuga berharap pada tahun ini dapat terus mempertahankan pertumbuhan yang terus berlanjut sehingga semakin meningkatkan nilai bagi semua stakeholders Perseroan.
Advertisement