Liputan6.com, Jakarta - Microsoft menambahkan kemampuan baru ke aplikasi Windows Photos. Seperti yang diwartakan Gizmochona, dikutip Rabu (22/11/2023), dengan peningkatan ini, pengguna bisa menghapus latar belakang gambar secara instan.
Namun, untuk mendapatkan kemampuan ini, pengguna harus meng-upgrade Windows Photo ke versi 2023.11110.8002.0 terlebih dahulu.
Advertisement
Berikut ini kemampuan-kemampuan dari Windows Photos yang bisa mempermudah pengguna dalam mengedit foto-foto.
1. Hapus dan Ganti Latar Belakang
Pengguna kini bisa menyimpan dan menyalin foto ke clipboard. Untuk berfoto, pengguna juga tidak perlu repot menyediakan backdrop, karena kini dengan Windows Photos latar belakang bisa diubah dengan warna solid sesuai keinginan.
Untuk memilih warna yang sesuai, gunakan pemilih warna. Pengguna dapat menentukan nilai RGB, mengklik palet, atau memasukkan kode warna hex.
2. Strip film
Windows juga telah mendesain ulang Filmstrap. Sekarang, setiap foto memiliki Strip Film thumbnail di bagian bawah yang dapat digunakan untuk memeriksa gambar lain dengan cepat dalam folder yang sama.
Pengguna juga bisa memilih banyak gambar untuk diperiksa serta dibandingkan.
Namun, perlu diingat, strip film dimatikan secara default saat membuka foto. Jadi, pengguna perlu mengaktifkannya dengan klik tombol "F" atau ikon di pojok kiri bawah.
Microsoft telah memindahkan Strip Film di bawah foto, memperbesar thumbnail, dan menambahkan bilah gulir yang lebih besar di bagian bawah. Dengan begitu, lebih mudah untuk menavigasi dan memilih foto yang dicari.
Perbaikan dan Peningkatan Windows Photos
3. Bilah Gulir Garis Waktu
Untuk memudahkan pengguna menemukan foto yang dicari, Windows terbaru memperkenalkan Timeline Scrollbar ke semua folder dan membuatnya secara dinamis berdasarkan rentang waktu koleksi foto pengguna.
4. Bagikan Foto Individual dengan OneDrive
Fitur lain yang diterapkan Windows adalah opsi untuk berbagi foto yang didukung OneDrive. Yang harus dilakukan oleh pengguna adalah klik kanan gambar dan pilih Bagikan, lalu pilih menggunakan OneDrive. Setelah itu, URL dapat disalin ke clipboard atau dikirim melalui email.
5. Perbaikan & Peningkatan Lainnya
Windows kini mempermudah pencetakan gambar dengan menambahkan rasio aspek 7:5 ke alat Ubah Ukuran dan memindahkan tombol Cetak ke bilah perintah atas saat melihat satu gambar.
Selain itu, banyak peningkatan stabilitas dan kecepatan untuk meningkatkan peralihan tab, membuka foto, dan fungsi Slideshow.
Advertisement
Microsoft Diam-Diam Tutup Windows 10 Mobile App Store
Sebelumnya, Microsoft resmi menghentikan platform Windows 10 Mobile. Perusahaan perangkat lunak ini diam-diam mematikan fungsi inti toko aplikasi Microsoft Store pada platform ini.
Dilansir Gizmochina, Selasa (14/11/2023), pengguna melaporkan beranda toko sudah tidak bisa diakses, halaman pengunduhan dan pembaruan aplikasi juga gagal dimuat. Selain itu, halaman detail aplikasi mengalami masalah.
Hal ini mengikuti keputusan Microsoft pada bulan Desember 2019, untuk mengakhiri dukungan semua perangkat Windows 10 Mobile. Keputusan ini bersamaan dengan ditutupnya Windows Phone 8.1 store pada periode sama.
Meskipun dukungan perangkat telah dihentikan, toko aplikasi Microsoft Store tetap beroperasi untuk sementara waktu.
Microsoft telah meyakinkan pengguna meskipun sistem operasi tidak akan menerima pembaruan lebih lanjut, toko aplikasi akan terus berfungsi. Perusahaan menyerahkan dukungan aplikasi dan perangkat lunak kepada kebijaksanaan pengembang dan OEM.
Sekadar diketahui, fitur penting Windows 10 Mobile adalah dukungan sideloading, di mana pengguna bisa menginstal aplikasi dari luar Microsoft Store. Kemampuan ini tetap menjadi alternatif penting bagi pengguna, terutama setelah toko tidak berfungsi.
Namun menariknya, beberapa pengguna kini melaporkan toko tersebut kembali berfungsi normal setelah menginstal paket offline terbaru.
Terlepas dari itu, Microsoft rupanya telah mengalihkan fokus utamanya dari platform seluler ke AI (kecerdasan buatan) dan pasar PC. Dan baru-baru ini, CEO Microsoft Satya Nadella mengakui penghentian Windows Phone adalah sebuah kesalahan.
Hal ini dikarenakan, meskipun pasar PC memberikan keuntungan lebih bagi Microsoft, tetapi pasar perangkat seluler terus berkembang dengan munculnya berbagai produk baru.
Bos Microsoft Menyesal Keluar dari Bisnis Ponsel dan Setop Windows Phone
Dalam sebuah wawancara dengan Business Insider, Nadella mengakui kalau keluarnya Microsoft dari bisnis ponsel pintar dalam hal ini Windows Phone, seharusnya bisa ditangani dengan lebih baik.
Hal tersebut diungkap bos Microsoft itu saat mendapatkan pertanyaan tentang kesalahan strategi atau keputusan yang salah, yang mungkin dia sesali.
Nadella sendiri menjadi CEO Microsoft pada tahun 2014, meneruskan posisi itu dari Steve Ballmer. Setahun kemudian, dia menghapus USD 7,6 miliar terkait akusisi Microsoft atas bisnis ponsel Nokia.
"Keputusan yang menurut saya dibicarakan banyak orang – dan salah satu keputusan tersulit yang saya buat ketika menjadi CEO – adalah keluarnya kami dari apa yang saya sebut sebagai mobile phone seperti yang didefinisikan saat itu."
"Kalau dipikir-pikir lagi, saya pikir mungkin ada cara untuk mewujudkannya dengan menciptakan kembali kategori komputasi antara PC, tablet, dan ponsel," kata Satya Nadella, seperti dikutip dari The Verge, Rabu (1/11/2023).
Nadella menjadi CEO Microsoft ketiga yang mengakui kesalahan perusahaan tersebut. Sebelumnya, co-founder dan mantan CEO, Bill Gates, mengatakan bahwa "kesalahan terbesarnya" adalah karena Microsoft kalah dari Android.
Google mengakuisisi Android pada tahun 2005 seharga USD 50 juta, dan mantan CEO Eric Schmidt mengakui pada tahun 2012, fokus awal Google adalah mengalahkan upaya awal Microsoft Windows Mobile.
Advertisement