Liputan6.com, Jakarta - Microsoft telah merilis versi terbaru Windows 11 Canary pada 15 November 2023. Versi terbaru ini menghadirkan tombol penyegaran Wifi yang memungkinkan pengguna memuat ulang daftar jaringan yang tersedia.
Ini akan menjadi solusi mudah bagi pengguna saat mengalami masalah koneksi jaringan.
Advertisement
Mengutip dari Neowin, Rabu (22/11/2023), tombol penyegaran Wifi tersebut ditemukan oleh @PhantomOfEarth di X (Twitter). Disebutkan bahwa tombol ini akan muncul di bagian bawah flyout jaringan di sebelah tautan "Pengaturan Wifi lainnya".
Brandon LeBlanc, Manajer Program Senior tim Windows Insider, mengonfirmasi pengembang sedang mengerjakan tombol penyegaran Wifi untuk versi Windows berikutnya. Namun implementasinya pada build 25997 belum selesai.
Menurut Brandon, tombol tersebut "agak berfungsi" tetapi juga memerlukan perubahan lain yang segera hadir di pembaruan mendatang. Itulah sebabnya, Microsoft belum mendokumentasikannya dalam catatan rilis untuk Canary terbaru.
Rilis stabil Windows 10 dan 11 saat ini memungkinkan pengguna menyegarkan daftar jaringan Wi-Fi yang tersedia hanya dengan menutup flyout dan membukanya lagi. Tombol penyegaran khusus akan membuat koneksi ke Wifi jauh lebih nyaman.
Tombol penyegaran daftar jaringan Wi-Fi akan segera bergabung dengan perubahan-perubahan lain yang diterapkan Microsoft dalam versi pratinjau terbaru.
Misalnya, berbagi kata sandi Wifi melalui kode QR , kemampuan untuk menginstal driver jaringan selama pengaturan awal, dan peningkatan manajemen izin lokasi.
5 Tips Percepat Jaringan Wifi Rumah, Anti Lemot-Lemot Klub!
Sementara itu, ini beberapa cara untuk mempercepat jaringan WiFi di rumah seperti dilansir dari laman cnet.com:
1. Posisikan Router di Tempat yang Tepat
Posisi yang tepat untuk menaruh router adalah di tempat yang terbuka, bebas dari dinding dan pintu yang menghalang. Hal itu karena router berguna sebagai alat pemancar sinyal WiFi.
Perhatikan juga antenanya, arahkan antena router mengarah vertikal ke atas. Agar sinyal yang dipancarkan olehnya dapat menjangkau area lebih luas.
2. Jauhkan dari Perangkat Elektronik
Kebanyakan orang menaruh router WiFi di tempat yang berdekatan dengan perangkat elektronik lain, seperti TV, lemari es, dan speaker. Tahu nggak? Ternyata hal tersebut malah memperlambat jaringan internet yang dihasilkan.
Alasannya, karena aliran listrik yang terdapat pada perangkat tersebut justru dapat menahan gelombang nirkabel yang dipancarkan router. Dampaknya kualitas koneksi internet yang dipancarkan pun berkurang.
Advertisement
Amankan dan Upgrade Router Wifi
3. Gunakan Keamanan Kata Sandi
Jika memasang WiFi di rumah pribadi, usahakan untuk selalu menggunakan kata sandi, dengan hanya penghuni rumah saja yang mengetahuinya. Jika pengguna luar menggunakannya untuk streaming video, instal aplikasi yang besar, tentu dapat memberi kerugian bagi penghuni rumah.
4. Upgrade Routernya
Saat sudah berlangganan untuk layanan internet rumah, tapi dirasa seperti tidak mendapatkan apa yang sudah dibayar, maka mungkin router-nya lah menjadi masalah. Apalagi buat yang sudah menggunakan layanan internet tersebut lebih dari lima tahun, maka kalian harus mengganti perangkat keras tersebut ke yang lebih baru.
5. Tambahkan Perangkat Repeater
Repeater merupakan perangkat yang bisa memperluas sinyal WiFi. Seperti yang diketahui, apabila jarak pengguna dengan letak router terlalu jauh, biasanya sinyal jaringannya akan melemah. Maka penggunaan repeater adalah solusinya.
Ancaman Terhadap Keamanan WiFi Umum, Pengguna Wajib Tahu
Di samping itu, bagi orang-orang yang suka bepergian dan menggunakan Wifi umum, ada beberapa bahaya yang perlu diketahui.
1. Serangan Man-in-the-Middle (MITM)
Ini adalah salah satu ancaman paling umum di WiFi umum. Dalam serangan MITM, peretas secara diam-diam menyadap dan mungkin mengubah komunikasi antara dua pihak.
Pengguna percaya mereka berkomunikasi langsung dengan situs web, server email, atau pengguna lain, tetapi peretas meneruskan informasi tersebut, menangkap data sensitif dalam prosesnya.
2. Penyadapan
Jaringan WiFi umum, terutama yang tidak memiliki enkripsi (seperti WPA2), memungkinkan peretas "mendengarkan" data yang ditransmisikan melalui jaringan.
Alat seperti analisis paket dapat menangkap lalu lintas yang tidak terenkripsi, memudahkan peretas mengambil informasi sensitif.
3. Hotspot Palsu
Peretas mengatur jaringan WiFi palsu, seringkali dengan nama mirip jaringan sah (misalnya, "CoffeeShopFreeWiFi" daripada "CoffeeShop_WiFi").
Pengguna yang tidak curiga terhubung ke hotspot palsu ini, dan peretas dapat memantau semua lalu lintas, menangkap data sensitif yang ditransmisikan.
4. Jaringan Honeypot
Mirip dengan hotspot palsu, ini adalah jaringan berbahaya yang dibuat untuk memancing pengguna. Begitu terhubung, peretas dapat menyebarkan malware atau mencoba mengeksploitasi kerentanannya pada perangkat pengguna.
5. Spoofing
Dalam serangan spoofing, peretas menyamar sebagai perangkat lain dalam jaringan, mengalihkan lalu lintas melalui perangkat mereka. Ini memungkinkan mereka untuk menangkap dan memanipulasi data.
Advertisement